Petinju Cantik Banting Setir Jadi Perawat
Kamis, 16 April 2020 - 11:55 WIB
Petinju cantik banting setir jadi perawat karena pandemi virus corona. Foto: The Sun
MONTREAL - Sepi kompetisi olahraga akibat pandemi virus corona membuat petinju wanita asal Kanada, Kim Clavel, banting setir menjadi perawat.
Dengan menjadi perawat, Kim berharap bisa ikut memerangi virus corona.
Petarung cantik berusia 29 tahun saat ini menjadi perawat di sebuah rumah sakit di negara asalnya di Kanada. Kim mengaku tidak takut bergabung di barisan terdepan dalam upaya memerangi virus corona.
Berbicara kepada Montreal Gazette, Kim yang rekornya tidak terkalahkan dalam 11 pertarungan pro dan merupakan juara kelas terbang, mengatakan pandemi ini harus segera diakhiri. Dia pun mengajak seluruh masyarakat agar tetap tinggal di dalam rumah untuk memutus mata rantai penyebaran virus. (BACA JUGA: Tok! PON XX di Papua 2020 Resmi Ditunda)
“Ini sangat sulit secara psikologis. Orang-orang merasa sendirian, dan mereka sedih. Beberapa orang tidak memahami COVID-19, jadi mereka tidak ingin tinggal di rumah. Ini situasi yang sulit,” kata Kim.
Kim mengatakan, dia bisa saja duduk diam di dalam rumah sambil menunggu uang dari pemerintah. Namun, dia lebih suka ikut bertarung di rumah sakit, tentunya dengan menaati pedoman kesehatan selama membantu mengurus pasien.
Dengan menjadi perawat, Kim berharap bisa ikut memerangi virus corona.
Petarung cantik berusia 29 tahun saat ini menjadi perawat di sebuah rumah sakit di negara asalnya di Kanada. Kim mengaku tidak takut bergabung di barisan terdepan dalam upaya memerangi virus corona.
Berbicara kepada Montreal Gazette, Kim yang rekornya tidak terkalahkan dalam 11 pertarungan pro dan merupakan juara kelas terbang, mengatakan pandemi ini harus segera diakhiri. Dia pun mengajak seluruh masyarakat agar tetap tinggal di dalam rumah untuk memutus mata rantai penyebaran virus. (BACA JUGA: Tok! PON XX di Papua 2020 Resmi Ditunda)
“Ini sangat sulit secara psikologis. Orang-orang merasa sendirian, dan mereka sedih. Beberapa orang tidak memahami COVID-19, jadi mereka tidak ingin tinggal di rumah. Ini situasi yang sulit,” kata Kim.
Kim mengatakan, dia bisa saja duduk diam di dalam rumah sambil menunggu uang dari pemerintah. Namun, dia lebih suka ikut bertarung di rumah sakit, tentunya dengan menaati pedoman kesehatan selama membantu mengurus pasien.
(vit)
tulis komentar anda