Bawa Pulang Guardiola Jadi Janji Joan Laporta di Pemilihan Presiden Barcelona

BARCELONA - Joan Laporta menjanjikan membawa pulang Pep Guardiola jika terpilih sebagai Presiden Barcelona . Laporta akan bersaing untuk mengisi posisi penting di klub Catalan pada pemilihan tahun depan.

Ini adalah kesempatan kedua Laporta untuk menjadi orang nomor satu di Blaugrana. Sebelumnya Laporta juga pernah meduduki posisi tersebut pada 2003 hingga 2010. Setelah satu dekade melepaskan kekuasaan di Camp Nou , pria berusia 57 tahun kembali mengarahkan pandangannya untuk menggantikan Josep Maria Bartomeu pada 2021.

Saat masih menjadi presiden, Laporta juga terbilang berhasil. Ia pula yang mengorbitkan Guardiola dari pelatih tak terkenal pada 2008.



"Saya bekerja untuk memperkenalkan diri sebagai kandidat presiden. Saya pernah menjadi presiden sebelumnya dan saya senang bisa kembali. Situasi pada 2021 akan dramatis dan kita harus membalikkannya. Saya bekerja dengan orang-orang yang saya percayai," katanya dalam wawancara dengan TV3, Selasa (12/5).

"Saya sangat ingin Guardiola kembali, tetapi sekarang dia berada di Manchester City dan itu adalah keputusan yang harus diambil Pep. Dia adalah patokan bagi Barcelona dan orang Catalan ingin dia melatih Barca lagi. Pada saat yang tepat, saya akan berbicara kepada orang yang kami pikir harus menjadi pelatih Barca mulai 2021."

Sementara mengenai Xavi Hernandez yang juga sangat berambisi mengisi jabatan pelatih, Laporta mengatakan kalau tersebut masih terlalu dini. "Xavi sudah menjadi pelatih, dia hidup dengan sepak bola dan dialah yang harus memutuskan apa momennya." (Baca juga : Xavi Masih Ngebet Jadi Pelatih Barcelona )

"Pada 2021 masih akan ada pemain di Barca yang merupakan rekan satu tim Xavi, dan dia harus berpikir jika dia siap untuk memimpin mantan rekan satu timnya, yang bukan hal yang mudah."

"Xavi adalah orang yang jujur, dia tahu banyak tentang sepak bola dan dia akan membuat keputusan yang tepat. Dia akan tahu waktunya untuk melatih Barca. Saya belum berbicara tentang Xavi tentang masalah ini."