Liga Inggris Mau Dilanjutkan, Danny Rose: Itu Konyol
Selasa, 12 Mei 2020 - 17:01 WIB
Danny Rose bete diminta bermain di tengah wabah. Foto: The Sun
LONDON - Pemain Newcastle United, Danny Rose, mengaku geram dengan arah kebijakan menggelar kembali Liga Inggris meski wabah corona belum berakhir. Menurutnya itu sebuah tindakan konyol.
Saat ini perwakilan klub Liga Inggris bersama operator kompetisi dan pemerintah setempat tengah berdiskusi untuk skema melanjutkan liga. Jika mungkin, meski wabah masih ada, kompetisi bakal berlanjut setelah 1 Juni 2020.
Menyikapi arah kebijakan itu, Danny Rose berkomentar pedas. Dalam siaran live Instagram, mantan pemain Tottenham Hotspur mengungkapkan bahwa keluarganya khawatir jika dia harus bermain di tengah wabah virus corona seperti sekarang.
“Pemerintah mengataan ‘kembalikan sepak bola karena ini akan meningkatkan moral bangsa’ persetan dengan itu. Nyawa orang dalam bahaya,” kata Rose.
“Sepak bola seharusnya dibicarakan setelah jumlah korban turun secara besar-besaran.” lanjut pemain berusia 29 tahun tersebut.
Hingga hari ini jumlah pasien positif corona di Inggris Raya mencapai 223 ribu orang. 32 ribu orang di antaranya meninggal dunia. (Baca juga: Kompetisi di Tengah Pandemi, Pique Gundah Berpisah dengan Keluarga )
Saat ini perwakilan klub Liga Inggris bersama operator kompetisi dan pemerintah setempat tengah berdiskusi untuk skema melanjutkan liga. Jika mungkin, meski wabah masih ada, kompetisi bakal berlanjut setelah 1 Juni 2020.
Menyikapi arah kebijakan itu, Danny Rose berkomentar pedas. Dalam siaran live Instagram, mantan pemain Tottenham Hotspur mengungkapkan bahwa keluarganya khawatir jika dia harus bermain di tengah wabah virus corona seperti sekarang.
“Pemerintah mengataan ‘kembalikan sepak bola karena ini akan meningkatkan moral bangsa’ persetan dengan itu. Nyawa orang dalam bahaya,” kata Rose.
“Sepak bola seharusnya dibicarakan setelah jumlah korban turun secara besar-besaran.” lanjut pemain berusia 29 tahun tersebut.
Hingga hari ini jumlah pasien positif corona di Inggris Raya mencapai 223 ribu orang. 32 ribu orang di antaranya meninggal dunia. (Baca juga: Kompetisi di Tengah Pandemi, Pique Gundah Berpisah dengan Keluarga )
(sha)
tulis komentar anda