Hengkang dari Formula 2, Sean Gelael Gabung World Endurance Championship
Jum'at, 08 Januari 2021 - 10:01 WIB
JAKARTA - Teka-teki ke mana Sean Gelael bakal berkompetisi pada musim 2021 setelah lima musim di F2 terjawab. Pembalap Team Jagonya Ayam ini direkrut oleh tim asal Inggris, JOTA, untuk berlaga di ajang FIA World Endurance Championship (WEC).
WEC adalah lomba ketahanan mobil yang digelar di beberapa sirkuit ternama, dengan yang paling terkenal adalah 24 Hours of Le Mans di Prancis. Juga ada 1.000 Mil di Sebring, Florida, AS.
(Ikuti Survei SINDOnews: Mencari Calon Presiden 2024 )
Sebagaimana layaknya lomba ketahanan, Sean tentu tak sendirian. Pebalap Merah-Putih berusia 24 tahun tersebut bakal ditemani Stoffel Vandoorne (Belgia) dan Tom Blomqvist (Inggris).
Bagi Sean, WEC bukan ajang baru. Dia pernah ikut Asian Le Mans Series pada 2015 dan 2016 dengan memenangi balapan di Sepang, Malaysia, dan Buriram, Thailand. (Baca Juga: Pembalap Indonesia Sean Gelael Mau Habis-habisan di Seri Terakhir )
Bahkan ketika naik podium di ajang 6 Hours of Shanghai di China pada 2016, Sean waktu itu juga sudah bersama Tom Blomqvist sebagai rekan setim. Satu pebalap lagi yang waktu menemani Sean naik podium sebagai runner-up bersama tim Extreme Speed Motorsports adalah Antonio Giovinazzi, pebalap Italia yang kini bertarung di F1 bersama tim Alfa Romeo.
Sama seperti pada 2016 itu, Sean/Blomqvist/Vandoorne akan membela tim JOTA di kelas LMP 2. Untuk ajang balapani ketahanan, ada empat kategori atau kelas yang dilombakan bersamaan, yakni LMP 1, LMP 2, GT Pro (LMGTE Pro), dan GT Am (LMGTE Am).
JOTA sendiri adalah tim sarat pengalaman dan prestasi di ajang WEC. Di kelas LMP 2 tim asal Inggris ini dua kali pernah juara 24 Hours of Le Mans, yakni pada 2014 dan 2017. Bahkan pada 2017 mereka menurunkan dua tim dan finis 1-2.
Pada 2020, JOTA menjadi runner-up di kelas LMP 2 ajang 24 Hours of Le Mans, dengan salah satu pebalap mereka adalah juara Formula E, Antonio Felix da Costa dari Portugal.
WEC adalah lomba ketahanan mobil yang digelar di beberapa sirkuit ternama, dengan yang paling terkenal adalah 24 Hours of Le Mans di Prancis. Juga ada 1.000 Mil di Sebring, Florida, AS.
(Ikuti Survei SINDOnews: Mencari Calon Presiden 2024 )
Sebagaimana layaknya lomba ketahanan, Sean tentu tak sendirian. Pebalap Merah-Putih berusia 24 tahun tersebut bakal ditemani Stoffel Vandoorne (Belgia) dan Tom Blomqvist (Inggris).
Bagi Sean, WEC bukan ajang baru. Dia pernah ikut Asian Le Mans Series pada 2015 dan 2016 dengan memenangi balapan di Sepang, Malaysia, dan Buriram, Thailand. (Baca Juga: Pembalap Indonesia Sean Gelael Mau Habis-habisan di Seri Terakhir )
Bahkan ketika naik podium di ajang 6 Hours of Shanghai di China pada 2016, Sean waktu itu juga sudah bersama Tom Blomqvist sebagai rekan setim. Satu pebalap lagi yang waktu menemani Sean naik podium sebagai runner-up bersama tim Extreme Speed Motorsports adalah Antonio Giovinazzi, pebalap Italia yang kini bertarung di F1 bersama tim Alfa Romeo.
Sama seperti pada 2016 itu, Sean/Blomqvist/Vandoorne akan membela tim JOTA di kelas LMP 2. Untuk ajang balapani ketahanan, ada empat kategori atau kelas yang dilombakan bersamaan, yakni LMP 1, LMP 2, GT Pro (LMGTE Pro), dan GT Am (LMGTE Am).
JOTA sendiri adalah tim sarat pengalaman dan prestasi di ajang WEC. Di kelas LMP 2 tim asal Inggris ini dua kali pernah juara 24 Hours of Le Mans, yakni pada 2014 dan 2017. Bahkan pada 2017 mereka menurunkan dua tim dan finis 1-2.
Pada 2020, JOTA menjadi runner-up di kelas LMP 2 ajang 24 Hours of Le Mans, dengan salah satu pebalap mereka adalah juara Formula E, Antonio Felix da Costa dari Portugal.
tulis komentar anda