Mario Mandzukic Tentang Milan dan Kenangan Bersama Mantan

MILAN - Penyerang gaek Mario Mandzukic mengirim sinyal tak lagi memiliki rasa cinta pada Juventus dalam sesi pertama jumpa pers sebagai pemain AC Milan . Dia mengaku hanya akan fokus membela tim Kota Mode tersebut dalam persaingan memburu gelar juara Serie A untuk kali pertama dalam 10 tahun terkahir.

Mandzukic resmi menjadi milik AC Milan. Pemain berusia 34 tahun itu direkrut Milan sampai akhir musim 2020/2021, dengan opsi memperpanjang kontraknya semusim. Nantinya, dia akan menggunakan nomor punggung sembilan. Sebelum membela bergabung dengan I Rossoneri penyerang asal Kroasa itu bermain untuk Al-Duhail. Tapi, diai meninggalkan klub Qatar pada Juli lalu sehingga bisa didapatkan Milan secara gratis.



"Saya sangat senang berada di sini, saya telah menunggu kesempatan ini untuk beberapa waktu. Ada atmosfer yang luar biasa, Milan telah melakukan pekerjaan hebat dengan berada di puncak, tapi masih ada 4 bulan tersisa musim ini. Jika kami terus bermain seperti pada pertandingan terakhir, di mana semua orang berjuang dan bersaing untuk menang, akan lebih mudah meraih Scudetto," kata Mandzukic kepada media seperti dikutip corrieredellosport.

Milan bukan klub Serie A pertama yang diperkuat Mandzukic. Mantan pemain Atletico Madrid ini pernah memperkuat Juventus dan merasakan banyak gelar bersama La Vecchia Signora tersebut. Bermain selama empat musim, dia membukukan 162 penampilan dengan total 44 gol di semua ajang. Dalam kuran waktu tersebut, Mandzukic berhasil mendapatkan delapan gelar bersama Juventus.

Rinciannya, empat gelar Serie A, tiga trofi Coppa Italia dan satu Supercoppa Italiana. Meski begitu, Mandzukic tak larut dalam romantisme bersama Juve. Dia tak peduli lagi pada tim yang sekarang diasuh Andrea Pirlo karena ingin fokus pada I Rossoneri. "Saya tidak peduli dengan klub lain, sekarang hanya tentang Milan dan diri saya sendiri. Saya ingin memberikan yang terbaik untuk tim saya. karena saya selalu ambisius dalam karier," tambahnya tentang mantan klubnya tersebut.

Dia menegaskan siap bersaing dengan para pemain muda. Tapi, dia juga siap menjadi contoh untuk para pemain muda di dalam skuad Milan. Usia, menurut dia, bukan halangan besar. Ini sudah diperlihatkan Zlatan Ibrahimovic yang berhasil menjadi bagian penting Milan sejauh ini. Karena itu, dia siap bekerjasama dengan pemain asal Swedia tersebut. "Ibrahimovic dan saya memiliki pengalaman hebat. Penting untuk membuat takut lawan, melindungi rekan satu tim, bertarung layaknya Ibra dan semua orang di tim ini," pungkasnya.