Pelatih Burnley Bahagia Rusak Rekor Tak Terkalahkan Liverpool di Anfield
Jum'at, 22 Januari 2021 - 07:15 WIB
Burnley sukses merusak rekor tidak terkalahkan Liverpool/Foto/Twitter
LIVERPOOL - Pelatih Burnley Sean Dyche gembira pasukannya membungkam Liverpool 1-0 di Stadion Anfield, Kamis (21/1/2021) malam waktu lokal atau Jumat (22/1/2021) dini hari WIB. Kemenangan itu sekaligus menghentikan rekor tidak terkalahkan The Reds dalam 68 laga beruntun di Liga Primer di stadion keramat tersebut.
Sebelum pertandingan itu, Liverpool terakhir kali kalah di Stadion Anfield pada April 2017. Selama hampir empat tahun, anak asuh Jurgen Klopp tidak pernah lagi merasakan pil pahit di kandang sendiri pada ajang Liga Primer Inggris.
.Tidak heran, mereka selalu tampil percaya diri saban mentas di Anfield. Laga kontra Burnley tidak jauh berbeda. Si Merah berupaya bangkit untuk menorehkan kemenangan pertama di Liga Primer Inggris pada 2021.
Namun, bukan itu yang terjadi. Pelanggaran Alisson Becker terhadap Ashley Barnes di kotak terlarang pada menit 82 mengawali kekalahan Liverpool. Ashley Barnes yang maju sebagai eksekutor, sukses menjalankan tugasnya dengan baik. Burnley akhirnya menang dengan skor tipis 1-0.
Hasil positif itu membuat Sean Dyche bergembira. Pria berkebangsaan Inggris itu yakin, anak asuhnya bakal menikmati sekaligus merayakan kemenangan di Anfield dengan penuh sukacita.
“Pertandingan ini adalah soal anak-anak meraih hasil bagus di Anfield. Akan tetapi, ini tidak ada artinya jika kami tidak mencapai target di akhir musim. Yang penting, pemain akan menikmati momen ini!” ujar Sean Dyche, mengutip dari BBC, Jumat (22/1/2021).
.
Tak hanya kemenangan, performa Burnley secara keseluruhan pada laga itu juga membuat Sean Dyche bangga. Sebab, The Clarets mampu dengan tekun menjaga setiap jengkal lini pertahanan. Setelah mampu menjaga struktur dengan baik, yang perlu dilakukan hanya mendapat momen untuk mencetak gol.
“Kami mengerjakan hal-hal dasar dengan begitu baik. Anak-anak sungguh tekun dalam menjaga struktur tim. Liverpool berusaha membongkar bentuk permainan kami, tetapi ketekunan anak-anak benar-benar luar biasa,” urai Sean Dyche.
“Kami tidak kekurangan keyakinan. Ketika kami bisa menjalankan taktik dasar dengan baik, maka hanya tinggal mencari cara untuk menang. Kami mendapat beberapa. (Ashley) Barnesy mendapat penalti dan mengeksekusinya dengan baik,” tutup pria berusia 49 tahun itu.
Kekalahan itu membuat Liverpool terjungkal ke peringkat empat klasemen sementara dengan nilai 34 dari 19 pertandingan. Si Merah kini berjarak enam poin dari rival beratnya, Manchester United, di puncak klasemen.
Sebelum pertandingan itu, Liverpool terakhir kali kalah di Stadion Anfield pada April 2017. Selama hampir empat tahun, anak asuh Jurgen Klopp tidak pernah lagi merasakan pil pahit di kandang sendiri pada ajang Liga Primer Inggris.
.Tidak heran, mereka selalu tampil percaya diri saban mentas di Anfield. Laga kontra Burnley tidak jauh berbeda. Si Merah berupaya bangkit untuk menorehkan kemenangan pertama di Liga Primer Inggris pada 2021.
Namun, bukan itu yang terjadi. Pelanggaran Alisson Becker terhadap Ashley Barnes di kotak terlarang pada menit 82 mengawali kekalahan Liverpool. Ashley Barnes yang maju sebagai eksekutor, sukses menjalankan tugasnya dengan baik. Burnley akhirnya menang dengan skor tipis 1-0.
Hasil positif itu membuat Sean Dyche bergembira. Pria berkebangsaan Inggris itu yakin, anak asuhnya bakal menikmati sekaligus merayakan kemenangan di Anfield dengan penuh sukacita.
“Pertandingan ini adalah soal anak-anak meraih hasil bagus di Anfield. Akan tetapi, ini tidak ada artinya jika kami tidak mencapai target di akhir musim. Yang penting, pemain akan menikmati momen ini!” ujar Sean Dyche, mengutip dari BBC, Jumat (22/1/2021).
.
Tak hanya kemenangan, performa Burnley secara keseluruhan pada laga itu juga membuat Sean Dyche bangga. Sebab, The Clarets mampu dengan tekun menjaga setiap jengkal lini pertahanan. Setelah mampu menjaga struktur dengan baik, yang perlu dilakukan hanya mendapat momen untuk mencetak gol.
“Kami mengerjakan hal-hal dasar dengan begitu baik. Anak-anak sungguh tekun dalam menjaga struktur tim. Liverpool berusaha membongkar bentuk permainan kami, tetapi ketekunan anak-anak benar-benar luar biasa,” urai Sean Dyche.
“Kami tidak kekurangan keyakinan. Ketika kami bisa menjalankan taktik dasar dengan baik, maka hanya tinggal mencari cara untuk menang. Kami mendapat beberapa. (Ashley) Barnesy mendapat penalti dan mengeksekusinya dengan baik,” tutup pria berusia 49 tahun itu.
Kekalahan itu membuat Liverpool terjungkal ke peringkat empat klasemen sementara dengan nilai 34 dari 19 pertandingan. Si Merah kini berjarak enam poin dari rival beratnya, Manchester United, di puncak klasemen.
(sha)
tulis komentar anda