Marc Marquez Dijamin Tak Akan Kehilangan DNA Juara
Rabu, 27 Januari 2021 - 02:30 WIB
Manajer Tim LCR Honda, Luccio Cecchinello meyakini Marc Marquez (Repsol Honda) tidak akan kehilangan DNA juaranya walau mengalami cedera panjang. Foto: Repsol Honda Team
CASOLE D’ELSA - Manajer Tim LCR Honda, Luccio Cecchinello meyakini Marc Marquez (Repsol Honda) tidak akan kehilangan DNA juaranya walau mengalami cedera panjang. Dia berharap The Baby Alien bisa kembali tampil di balapan perdana MotoGP 2021, di GP Qatar.
Marquez mengalami kecelakaan parah pada balapan perdana musim lalu, GP Spanyol 2020. Kecelakaan itu mengakibatkan lengan kanannya patah sehingga harus dioperasi. Imbasnya, dia harus absen hingga akhir musim 2020.
Pembalap asal Spanyol itu harus merelakan gelar juara dunia MotoGP jatuh ke tangan wakil Suzuki Ecstar, Joan Mir. Padahal, Marquez sejatinya juara bertahan selama empat musim terakhir.
Marquez sudah menjalani tiga operasi untuk menyembuhkan cederanya. Operasi terakhir dijalani pada awal Desember 2020. Artinya, dia harus memulai lagi proses pemulihannya.
Lamanya proses pemulihan membuat Marquez diprediksi akan melewatkan beberapa balapan pada awal musim 2021. Namun, Cecchinello berharap pembalap berusia 27 tahun itu pulih lebih cepat sehingga bisa tampil di balapan pertama musim depan.
"Talenta Marc bikin banyak orang takjub. Saya harap ia bisa balapan di Qatar. Entah apakah kondisi tulangnya dapat jaminan pulih dan ia bisa kembali balapan di sana. Akan tetapi, saya yakin ia balapan tahun ini,” kata Cecchinello, mengutip dari Corsedimoto.
Cecchinello juga meyakini Marquez tidak akan kehilangan sentuhan terbaiknya meski sudah lama tidak mengendarai motor. Menurut Manajer Tim LCR itu, Marquez hanya butuh waktu saja untuk kembali ke performa terbaiknya.
“Soal performa, ia pasti bisa ikut berebut podium saat kembali, dan beberapa bulan kemudian bisa menang lagi, karena ini semua sudah DNA-nya, instingnya, dan talentanya," tutur Cecchinello.
Cecchinello boleh optimistis dengan proses pemulihan Marquez. Akan tetapi, mantan ahli osteopati Clinica Mobile, Bernard Anchou, menyatakan Marquez bisa absen di MotoGP 2021. Skenario buruk itu akan terjadi jika operasi keempat harus dijalani
Marquez mengalami kecelakaan parah pada balapan perdana musim lalu, GP Spanyol 2020. Kecelakaan itu mengakibatkan lengan kanannya patah sehingga harus dioperasi. Imbasnya, dia harus absen hingga akhir musim 2020.
Pembalap asal Spanyol itu harus merelakan gelar juara dunia MotoGP jatuh ke tangan wakil Suzuki Ecstar, Joan Mir. Padahal, Marquez sejatinya juara bertahan selama empat musim terakhir.
Marquez sudah menjalani tiga operasi untuk menyembuhkan cederanya. Operasi terakhir dijalani pada awal Desember 2020. Artinya, dia harus memulai lagi proses pemulihannya.
Lamanya proses pemulihan membuat Marquez diprediksi akan melewatkan beberapa balapan pada awal musim 2021. Namun, Cecchinello berharap pembalap berusia 27 tahun itu pulih lebih cepat sehingga bisa tampil di balapan pertama musim depan.
"Talenta Marc bikin banyak orang takjub. Saya harap ia bisa balapan di Qatar. Entah apakah kondisi tulangnya dapat jaminan pulih dan ia bisa kembali balapan di sana. Akan tetapi, saya yakin ia balapan tahun ini,” kata Cecchinello, mengutip dari Corsedimoto.
Cecchinello juga meyakini Marquez tidak akan kehilangan sentuhan terbaiknya meski sudah lama tidak mengendarai motor. Menurut Manajer Tim LCR itu, Marquez hanya butuh waktu saja untuk kembali ke performa terbaiknya.
“Soal performa, ia pasti bisa ikut berebut podium saat kembali, dan beberapa bulan kemudian bisa menang lagi, karena ini semua sudah DNA-nya, instingnya, dan talentanya," tutur Cecchinello.
Cecchinello boleh optimistis dengan proses pemulihan Marquez. Akan tetapi, mantan ahli osteopati Clinica Mobile, Bernard Anchou, menyatakan Marquez bisa absen di MotoGP 2021. Skenario buruk itu akan terjadi jika operasi keempat harus dijalani
(mirz)
tulis komentar anda