Manajer Arama Berharap Kapolri Baru Segera Terbitkan Izin Kompetisi Liga 1
Rabu, 27 Januari 2021 - 23:01 WIB
Arema berharap besar kepada Kapolri yang baru Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo dapat memberikan izin bergulirnya kompetisi Liga 1 / Foto: Deni Irwansyah
MALANG - Arema FC berharap besar kepada Kapolri yang baru Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo dapat memberikan izin bergulirnya kompetisi Liga 1. Dengan memberikan izin, maka industri sepak bola diharapkan bisa pulih dan para pemain dapat berkompetisi.
Hal ini sebagaimana disampaikan manajer Arema FC, Rudy Widodo. Saat ditemui di Kantor Arema, Rabu (27/1/2021), dia mengatakan, vakumnya kompetisi Liga 1 selama hampir satu tahun membuat industri sepak bola terpuruk.
Izin yang tak kunjung keluar sangat berpengaruh pada sponsor. Itu sebabnya, Rudy berharap agar PT Liga segera mengajukan izin digelarnya kompetisi.
Diharapkan, kata Rudy, Kapolri yang baru segera memberi izin agar kompetisi kembali bergulir.
"Jika izin keluar klub bisa melakukan persiapan serta menetapkan program tim," jelasnya.
Rudy lantas mencontohkan negara tetangga, Malaysia, yang sudah mulai melakukan persiapan meski kompetisi baru bergulir Maret mendatang. "Penundaan kompetisi berdampak pada keuangan klub, selain kesulitan menggaji pemain. Banyak pihak yang dirugikan, seperti sponsor hingga masyarakat yang pekerjaannya menggantungkan diri pada jalannya pertandingan.
Hal ini sebagaimana disampaikan manajer Arema FC, Rudy Widodo. Saat ditemui di Kantor Arema, Rabu (27/1/2021), dia mengatakan, vakumnya kompetisi Liga 1 selama hampir satu tahun membuat industri sepak bola terpuruk.
Izin yang tak kunjung keluar sangat berpengaruh pada sponsor. Itu sebabnya, Rudy berharap agar PT Liga segera mengajukan izin digelarnya kompetisi.
Diharapkan, kata Rudy, Kapolri yang baru segera memberi izin agar kompetisi kembali bergulir.
Baca Juga
"Jika izin keluar klub bisa melakukan persiapan serta menetapkan program tim," jelasnya.
Rudy lantas mencontohkan negara tetangga, Malaysia, yang sudah mulai melakukan persiapan meski kompetisi baru bergulir Maret mendatang. "Penundaan kompetisi berdampak pada keuangan klub, selain kesulitan menggaji pemain. Banyak pihak yang dirugikan, seperti sponsor hingga masyarakat yang pekerjaannya menggantungkan diri pada jalannya pertandingan.
(sha)
Lihat Juga :
tulis komentar anda