Gol Pertama dan Selebrasi Unik Erling Haaland
Minggu, 17 Mei 2020 - 10:02 WIB
DORTMUND - Erling Haaland mencatatkan dirinya sebagai pemain pertama di Bundesliga yang sukses mencetak gol untuk Borussia Dortmund sejak kompetisi mulai kembali digelar usai ditangguhkan karena pandemi virus corona. Haaland pun membuat selebrasi unik karena protokol medis yang tetap jadi syarat utama kompetisi di Negeri Bavaria itu bisa digelar.
Kalau saja pertandingan di Signal Iduna Park, Sabtu (16/5/2020) malam WIB, tidak dalam suasana pandemi, pastinya isi stadion bakal pecah. Maklum, pertandingan melawan Schalke 04 merupakan derby dan selama ini Dortmund dikenal dengan basis pendukung yang sangat fanatik. (Baca juga : Kemenangan Besar Dortmund atas Schalke Tandai Kembalinya Bundesliga )
Tapi tidak demikian di duel yang akhirnya dimenangkan Dortmund dengan skor telak 4-0. Usai mencetak gol, Haaland bisa saja melakukan selebrasi secara liar. Tapi penyerang muda berusia 19 tahun itu memberikan contoh bagus dengan tetap menjaga jarak di masa corona.
Ia memilih berlari ke pojok lapangan sendirian sementara rekan-rekannya menghampiri namun tetap tenang dan mempertahankan social distancing atau jarak sosial. Selebrasi ini pun menuai banyak pujian di sosial media. Haaland dianggap pemain yang mampu memberi contoh untuk tetapi mengikuti protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah Jerman saat pertandingan Bundesliga berlangsung.
Pelatih Dortmund Lucien Favre mengaku bangga melihat penampilan anak asuhnya. Masa jeda tanpa latihan bersama ternyata tak menyulitkannya meramu tim.
"Itu adalah kinerja yang baik dari kami. Hasilnya pantas. Kami semua sangat puas. Anda tidak tahu di mana Anda berdiri sebelum pertandingan pertama. Itulah yang terjadi untuk setiap tim," katanya dikutip laman klub, Minggu (17/5/2020).
Tanpa adanya pendukung ternyata tak menyurutkan mental pemain Dortmund. Meski terasa aneh, namun mereka tetap memperlihatkan motivasi tinggi untuk menuai kemenangan. Kiper Dortmund, Roman Burki berujar kalau apa yang terjadi pada pertandingan tersebut mengingatkan masa ketika masih anak-anak.
"Ini tidak berbeda dari permainan yang kami mainkan ketika kami masih anak-anak. Tanpa penonton, hanya bersenang-senang. Anda bisa melihat bahwa itulah yang terjadi di tim hari ini," ucapnya.
Sementara gelandang Julian Brandt mengatakan dirinya lebih suka bermain dalam kondisi normal. Dan pengalaman bermain tanpa penonton ini sebenarnya tidak mudah sebab diperlukan adaptasi.
"Tetapi dalam situasi seperti ini, Anda harus mencoba dan bersenang-senang. Dan kami melakukannya kadang-kadang. Dan apa yang lebih baik cara untuk melanjutkan kompetisi daripada dengan kemenangan? Kami tampil baik, bahkan jika itu tidak sempurna. Di babak kedua khususnya, kita harus mencoba untuk menjaga level atas. Tapi kami membuatnya 3-0 relatif cepat; yang memainkan ke tangan kami. Menjelang akhir level energi kami berkurang. Saya pikir itu bagus untuk pertandingan pertama setelah waktu yang lama. Kami dapat membangun ini," pungkasnya.
Kalau saja pertandingan di Signal Iduna Park, Sabtu (16/5/2020) malam WIB, tidak dalam suasana pandemi, pastinya isi stadion bakal pecah. Maklum, pertandingan melawan Schalke 04 merupakan derby dan selama ini Dortmund dikenal dengan basis pendukung yang sangat fanatik. (Baca juga : Kemenangan Besar Dortmund atas Schalke Tandai Kembalinya Bundesliga )
Tapi tidak demikian di duel yang akhirnya dimenangkan Dortmund dengan skor telak 4-0. Usai mencetak gol, Haaland bisa saja melakukan selebrasi secara liar. Tapi penyerang muda berusia 19 tahun itu memberikan contoh bagus dengan tetap menjaga jarak di masa corona.
Ia memilih berlari ke pojok lapangan sendirian sementara rekan-rekannya menghampiri namun tetap tenang dan mempertahankan social distancing atau jarak sosial. Selebrasi ini pun menuai banyak pujian di sosial media. Haaland dianggap pemain yang mampu memberi contoh untuk tetapi mengikuti protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah Jerman saat pertandingan Bundesliga berlangsung.
Pelatih Dortmund Lucien Favre mengaku bangga melihat penampilan anak asuhnya. Masa jeda tanpa latihan bersama ternyata tak menyulitkannya meramu tim.
"Itu adalah kinerja yang baik dari kami. Hasilnya pantas. Kami semua sangat puas. Anda tidak tahu di mana Anda berdiri sebelum pertandingan pertama. Itulah yang terjadi untuk setiap tim," katanya dikutip laman klub, Minggu (17/5/2020).
Tanpa adanya pendukung ternyata tak menyurutkan mental pemain Dortmund. Meski terasa aneh, namun mereka tetap memperlihatkan motivasi tinggi untuk menuai kemenangan. Kiper Dortmund, Roman Burki berujar kalau apa yang terjadi pada pertandingan tersebut mengingatkan masa ketika masih anak-anak.
"Ini tidak berbeda dari permainan yang kami mainkan ketika kami masih anak-anak. Tanpa penonton, hanya bersenang-senang. Anda bisa melihat bahwa itulah yang terjadi di tim hari ini," ucapnya.
Sementara gelandang Julian Brandt mengatakan dirinya lebih suka bermain dalam kondisi normal. Dan pengalaman bermain tanpa penonton ini sebenarnya tidak mudah sebab diperlukan adaptasi.
"Tetapi dalam situasi seperti ini, Anda harus mencoba dan bersenang-senang. Dan kami melakukannya kadang-kadang. Dan apa yang lebih baik cara untuk melanjutkan kompetisi daripada dengan kemenangan? Kami tampil baik, bahkan jika itu tidak sempurna. Di babak kedua khususnya, kita harus mencoba untuk menjaga level atas. Tapi kami membuatnya 3-0 relatif cepat; yang memainkan ke tangan kami. Menjelang akhir level energi kami berkurang. Saya pikir itu bagus untuk pertandingan pertama setelah waktu yang lama. Kami dapat membangun ini," pungkasnya.
(bbk)
tulis komentar anda