Terpuruk di Barcelona, Posisi Griezmann di Timnas Prancis Tetap Aman

PARIS - Pelatih Timnas Didier Deschamps menegaskan posisi Antoine Griezmann di tim nasional Prancis tetap aman. Garansi diberikan Deschamps meski penyerang 29 tahun tersebut sedang tidak dalam performa terbaiknya bersama Barcelona . Griezmann hanya mencetak enam gol di Primera Liga musim ini dan gagal mencetak gol dalam delapan pertandingan terakhirnya.

Dia juga belum berhasil menunjukkan performa terbaiknya sejak bergabung dengan Barcelona seharga 107 juta poundsterling pada 2019 lalu. Mantan penyerang Atletico Madrid itu bahkan sering dikritik karena penampilannya dan secara teratur dikaitkan untuk meninggalkan Camp Nou. Ada harapan besar dia bisa membentuk kemitraan dengan Lionel Messi dan membawa Barca ke level berikutnya, tetapi dia hanya berhasil mencetak sembilan gol di Primera Liga musim lalu.



Tercatat, Griezmann baru mencetak 27 gol dari 85 penampilannya. Fans Blaugrana menganggap Griezmann tidak seperti penyerang yang sebelumnya mencetak 133 gol dari 257 penampilan untuk Atletico. Hal itu menimbulkan kekhawatiran akan masa depannya bersama Les Bleus mengingat Piala Eropa 2020 sudah semakin dekat. Tetapi, pelatih 52 tahun tersebut yakin bahwa Griezmann hanya melalui masa sulit dan mendukungnya untuk segera kembali ke performa terbaiknya.

Dia menjamin posisinya di skuad Prancis tetap aman. Kepercayaan Deschamps didasari totalitas Griezmann di tim nasional. Penyerang 176 cm itu telah memiliki 86 caps untuk Prancis sejak dia menjabat sebagai pelatih Prancis pada 2014. Sejak itu dia mencetak 33 gol di panggung internasional dan memainkan peran kunci dalam membantu tim memenangkan Piala Dunia 2018 di Rusia.



Dia mencetak empat gol di turnamen tersebut, termasuk di final saat Prancis mengalahkan Kroasia 4-2 untuk mengangkat trofi Piala Dunia untuk kedua kalinya setelah sebelumnya meraih di kandang sendiri pada 1998. "Griezmann mungkin tidak melewati masa jayanya, tapi itu tidak mempertanyakan level dan kualitasnya. Tidak pantas mempertanyakan kehadirannya di tim nasional Prancis, '' kata Deschamps dilansir AS.

Deschamps membandingkan kesulitan Griezmann dengan Paul Pogba di Manchester United (MU). Dia mengatakan gelandang itu telah berjuang untuk menghasilkan performa terbaiknya di Old Trafford sebelum akhirnya kembali bersinar setelah memperkuat tim nasional. Dia percaya metode serupa dapat memiliki efek yang sama bagi Griezmann.

“Pada November, Paul (Pogba) mengalami masa yang lebih sulit dengan MU. Berada bersama kami memberinya dorongan dan dia melakukan permainan hebat melawan Portugal. Kasus Griezmann sama, ini masalah kepercayaan,” terangnya. Deschamps mengatakan dia akan terus mendukung para pemain bintangnya bahkan ketika mereka mengalami performa buruk. Tetapi menekankan mereka harus terus bekerja keras untuk bersaing merebut posisi di starting line up Prancis.