Lepas Kontingen All England 2021, Ketum PBSI Beri Wejangan
Sabtu, 13 Maret 2021 - 07:40 WIB
Ketua Umum Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI), Agung Firman Sampurna telah melepas skuad All England 2021 di Pelatnas Cipayung. Foto: twitter
JAKARTA - Ketua Umum Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI), Agung Firman Sampurna telah melepas skuad All England 2021 di Pelatnas Cipayung, Jumat (12/3/2021. Dia tak lupa memberikan pesan khusus kepada para pebulu tangkis Tanah Air.
Agung membuat tradisi baru dengan menggelar pelepasan atlet menuju ke All England. Dia mengatakan omen ini coba diciptakan untuk memberi suntikan semangat kepada atlet-atlet yang akan bertanding.
“Jadi hari ini kita membuka tradisi baru di PBSI yaitu melepas tim nasional bulu tangkis Indonesia yang akan berlaga di All England 2021,” ucap Agung, melansir dari laman resmi PBSI.
Indonesia mengirim tujuh wakil, yakni Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting di tunggal putra. Lalu, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto di ganda putra.
Sementara Greysia Polii/Apriyani Rahayu di ganda putri dan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti di ganda campuran. “Kita menganggap All England ini adalah ajang yang prestisius. Oleh karena itu kita menurunkan tim terbaik yang kita miliki,” tambahnya.
“Sebanyak 12 atlet ditambah dengan pelatih dan ofisial yang dipimpin manajer tim Ricky Soebagdja, dengan pertimbangan dia pernah menjuarai All England dua kali bersama Rexy Mainaky di tahun 1995 dan 1996,” sambungnya.
Agung juga berpesan bahwa situasi pandemi Covid-19 tak boleh menyurutkan niat skuad Merah Putih untuk berprestasi di All England. Dia menyadari wabah yang belum berhenti membuat para pemain cemas.
Karena itu, dia menghimbau kepada tim yang berangkat ke All England mematuhi protokol kesehatan dengan benar. Kabar baiknya, para pemain yang terbang ke Inggris sudah menjalani vaksin hingga tahap kedua.
“Tadi sudah ditekankan bahwa ini (pandemi Covid-19) bukan alasan bagi teman-teman yang akan dikirim ke sana. Baik pelatih, ofisial dan khususnya para atletnya harus menunjukkan performa yang terbaik,” imbuhnya.
“Karena mereka tidak hanya berlaga di level internasional, mengadu ketangguhan, kemampuan maupun profesionalismenya, di pundak mereka ada nama bangsa ini yang dibawa dan dipertaruhkan," pungkas Agung.
Baca Juga
Agung membuat tradisi baru dengan menggelar pelepasan atlet menuju ke All England. Dia mengatakan omen ini coba diciptakan untuk memberi suntikan semangat kepada atlet-atlet yang akan bertanding.
“Jadi hari ini kita membuka tradisi baru di PBSI yaitu melepas tim nasional bulu tangkis Indonesia yang akan berlaga di All England 2021,” ucap Agung, melansir dari laman resmi PBSI.
Indonesia mengirim tujuh wakil, yakni Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting di tunggal putra. Lalu, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto di ganda putra.
Sementara Greysia Polii/Apriyani Rahayu di ganda putri dan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti di ganda campuran. “Kita menganggap All England ini adalah ajang yang prestisius. Oleh karena itu kita menurunkan tim terbaik yang kita miliki,” tambahnya.
“Sebanyak 12 atlet ditambah dengan pelatih dan ofisial yang dipimpin manajer tim Ricky Soebagdja, dengan pertimbangan dia pernah menjuarai All England dua kali bersama Rexy Mainaky di tahun 1995 dan 1996,” sambungnya.
Agung juga berpesan bahwa situasi pandemi Covid-19 tak boleh menyurutkan niat skuad Merah Putih untuk berprestasi di All England. Dia menyadari wabah yang belum berhenti membuat para pemain cemas.
Karena itu, dia menghimbau kepada tim yang berangkat ke All England mematuhi protokol kesehatan dengan benar. Kabar baiknya, para pemain yang terbang ke Inggris sudah menjalani vaksin hingga tahap kedua.
“Tadi sudah ditekankan bahwa ini (pandemi Covid-19) bukan alasan bagi teman-teman yang akan dikirim ke sana. Baik pelatih, ofisial dan khususnya para atletnya harus menunjukkan performa yang terbaik,” imbuhnya.
“Karena mereka tidak hanya berlaga di level internasional, mengadu ketangguhan, kemampuan maupun profesionalismenya, di pundak mereka ada nama bangsa ini yang dibawa dan dipertaruhkan," pungkas Agung.
(mirz)
tulis komentar anda