Tinggalkan MU setelah Sembilan Tahun Mengabdi di Akademi
Kamis, 25 Maret 2021 - 21:27 WIB
Nicky Butt resmi tinggalkan posisi di akademi Manchester United./foto/manutd
MANCHESTER - Ingin merasakan tantangan baru dalam kariernya membuat Nicky Butt rela meninggalkan zona nyaman. Dia memutuskan mengundurkan diri sebagai kepala pengembangan tim utama di Manchester United (MU). Klub telah mengkonfirmasi kepergian Butt, Rabu (24/3) setelah mengabdi selama sembilan tahun, di mana dia memegang peran sebagai pelatih akademiyang melahirkangenerasi Marcus Rashford dkk.
Kontribusi Butt terbilang sangat besar dalam membantu perkembangan pemain-pemain muda seperti Marcus Rashford, Mason Greenwood, Axel Tuanzebe hingga Scott McTominay yang berhasil menembus tim utama The Red Devils. Pria 46 tahun tersebut juga memainkan peran kunci dalam membawa generasi baru staf di akademi MU.
“Dia meninggalkan klub dengan harapan terbaik terhangat dari semua orang di MU dan terima kasih kami atas kontribusinya yang penting untuk membina suksesi pemain lokal yang berhasil mencapai tim utama selama waktunya,” ungkap pernyataan resmi MU dilansir dailymail.
Bisa mendapatkan kesempatan dan kepercayaan menjadi pelatih akademi MU juga dirasakan Butt sebagai sesuatu yang luar biasa. Dia menuturkan kesan terbaiknya karena pernah mengalami menjadi pemain akademi MU dan mengorbit ke tim utama The Red Devils era Sir Alex Ferguson hingga meniti karier kepelatihan.
Butt mengawali perjalanannya di MU di akademi (1991-1992) kemudian memperkuat skuad senior (1992-2004). Total, dia tampil sebanyak 387 kali di semua kompetisi dan mencetak 26 gol. Butt berperan penting dalam mempersembahkan berbagai gelar bergengsi bagi The Red Devils yakni Liga Primer: 1995–96, 1996–97, 1998–99, 1999–2000, 2000–01, 2002–03, Piala FA : 1996, 1999, 2004, Community Shield: 1994, 1996, 1997, 2003, Liga Champions: 1999 dan Piala Intercontinental: 1999.
Meski berat meninggalkan Old Trafford, Butt mengaku mantap meninggalkan MU karena ingin mendapatkan pengalaman dan tantangan baru di luar. Dia yakin, apa yang telah dikerjakannya bersama MU selama ini akan sangat membantu dalam perkembangan karier kepelatihannya.
“Saya sudah tahu dari hari-hari saya bermain betapa sulitnya meninggalkan MU, tetapi ini terasa seperti saat yang tepat untuk tantangan profesional baru dan saya berharap untuk mengeksplorasi peluang yang membangun pengalaman hebat yang saya alami di sini selama sembilan tahun terakhir,” terang Butt.
Kontribusi Butt terbilang sangat besar dalam membantu perkembangan pemain-pemain muda seperti Marcus Rashford, Mason Greenwood, Axel Tuanzebe hingga Scott McTominay yang berhasil menembus tim utama The Red Devils. Pria 46 tahun tersebut juga memainkan peran kunci dalam membawa generasi baru staf di akademi MU.
“Dia meninggalkan klub dengan harapan terbaik terhangat dari semua orang di MU dan terima kasih kami atas kontribusinya yang penting untuk membina suksesi pemain lokal yang berhasil mencapai tim utama selama waktunya,” ungkap pernyataan resmi MU dilansir dailymail.
Bisa mendapatkan kesempatan dan kepercayaan menjadi pelatih akademi MU juga dirasakan Butt sebagai sesuatu yang luar biasa. Dia menuturkan kesan terbaiknya karena pernah mengalami menjadi pemain akademi MU dan mengorbit ke tim utama The Red Devils era Sir Alex Ferguson hingga meniti karier kepelatihan.
Butt mengawali perjalanannya di MU di akademi (1991-1992) kemudian memperkuat skuad senior (1992-2004). Total, dia tampil sebanyak 387 kali di semua kompetisi dan mencetak 26 gol. Butt berperan penting dalam mempersembahkan berbagai gelar bergengsi bagi The Red Devils yakni Liga Primer: 1995–96, 1996–97, 1998–99, 1999–2000, 2000–01, 2002–03, Piala FA : 1996, 1999, 2004, Community Shield: 1994, 1996, 1997, 2003, Liga Champions: 1999 dan Piala Intercontinental: 1999.
Meski berat meninggalkan Old Trafford, Butt mengaku mantap meninggalkan MU karena ingin mendapatkan pengalaman dan tantangan baru di luar. Dia yakin, apa yang telah dikerjakannya bersama MU selama ini akan sangat membantu dalam perkembangan karier kepelatihannya.
“Saya sudah tahu dari hari-hari saya bermain betapa sulitnya meninggalkan MU, tetapi ini terasa seperti saat yang tepat untuk tantangan profesional baru dan saya berharap untuk mengeksplorasi peluang yang membangun pengalaman hebat yang saya alami di sini selama sembilan tahun terakhir,” terang Butt.
(ruf)
tulis komentar anda