Gegara Juventus Terpuruk, Cristiano Ronaldo Panen Kritikan
Jum'at, 26 Maret 2021 - 23:58 WIB
Penyerang asal Spanyol, Alvaro Morata mengakui Juventus menerima banyak kritikan sejak tersingkir dari Liga Champions 2020/2021, khususnya Cristiano Ronaldo. Foto: reuters
TURIN - Penyerang asal Spanyol, Alvaro Morata mengakui Juventus menerima banyak kritikan sejak tersingkir dari Liga Champions 2020/2021. Dia menyatakan semua pemain Si Nyonya sangat terganggu dengan cibiran itu, terutama Cristiano Ronaldo.
Juventus membeli Ronaldo dari Real Madrid pada musim panas 2018 agar bisa menjuarai Liga Champions. Namun, sejak hadirnya bintang asal Portugal itu pencapaian terbaik La Vecchia Signora hanya menjejaki perempat final pada musim 2018/2019.
Ironisnya lagi, selama dua musim terakhir ini, Juventus justru gugur di 16 besar. Tim asuhan Andrea Pirlo itu dihempaskan Olympique Lyonnais pada musim lalu, dan FC Porto pada musim ini lataran kalah gol tandang.
Semua ini menandakan pembelian Ronaldo yang kala itu seharga 100 juta euro tidak berpengaruh banyak pada keberuntungan Juventus di Liga Champions. Karena itulah, CR7 lebih banyak mendapatkan kritik ketimbang pemain lainnya.
Namun, Morata yakin Juventus masih bisa menyelamatkan musim ini dengan menjuarai Coppa Italia lantaran sudah sapai final. Mereka nantinya akan melawan Atalanta di San Siro, pada 19 Mei mendatang . Sebelumnya, Juventus sudah menjuarai Piala Super Italia.
Scudetto juga masih mungkin untuk diraih. “Mereka mengkritik kami semua. Tentu saja, itu mengganggu kami. Saya yang pertama tahu tentang kritik dan Cristiano (Ronaldo) juga,” kata pemain yang dipinjamkan Atletico Madrid itu.
“Saya tidak perlu menjelaskan siapa Cristiano itu, dia selalu berusaha untuk mempertahankan seragam Juventus. Kami adalah tim dan saya ulangi, dengan Piala Super Italia dan Coppa Italia, semoga, ini bukan musim yang buruk,”lanjut Morata kepada Cadena Ser.
Juventus memang masih bisa menjuarai Serie A. Tapi, peluangnya tidaklah besar. Sebab, klub asal Turin itu masih menempati posisi ketiga dengan 55 poin, mereka tertinggal 10 poin dari Inter Milan yang memimpin klasemen sementara.
Sulit untuk membayangkan Inter membuang keunggulan poin jelang akhir musim ini. Oleh sebab itu, Morata tidak menyebut Serie A sebagai salah satu kompetisi yang bisa menyelamatkan reputasi Juventus.
Baca Juga
Juventus membeli Ronaldo dari Real Madrid pada musim panas 2018 agar bisa menjuarai Liga Champions. Namun, sejak hadirnya bintang asal Portugal itu pencapaian terbaik La Vecchia Signora hanya menjejaki perempat final pada musim 2018/2019.
Ironisnya lagi, selama dua musim terakhir ini, Juventus justru gugur di 16 besar. Tim asuhan Andrea Pirlo itu dihempaskan Olympique Lyonnais pada musim lalu, dan FC Porto pada musim ini lataran kalah gol tandang.
Semua ini menandakan pembelian Ronaldo yang kala itu seharga 100 juta euro tidak berpengaruh banyak pada keberuntungan Juventus di Liga Champions. Karena itulah, CR7 lebih banyak mendapatkan kritik ketimbang pemain lainnya.
Namun, Morata yakin Juventus masih bisa menyelamatkan musim ini dengan menjuarai Coppa Italia lantaran sudah sapai final. Mereka nantinya akan melawan Atalanta di San Siro, pada 19 Mei mendatang . Sebelumnya, Juventus sudah menjuarai Piala Super Italia.
Scudetto juga masih mungkin untuk diraih. “Mereka mengkritik kami semua. Tentu saja, itu mengganggu kami. Saya yang pertama tahu tentang kritik dan Cristiano (Ronaldo) juga,” kata pemain yang dipinjamkan Atletico Madrid itu.
“Saya tidak perlu menjelaskan siapa Cristiano itu, dia selalu berusaha untuk mempertahankan seragam Juventus. Kami adalah tim dan saya ulangi, dengan Piala Super Italia dan Coppa Italia, semoga, ini bukan musim yang buruk,”lanjut Morata kepada Cadena Ser.
Juventus memang masih bisa menjuarai Serie A. Tapi, peluangnya tidaklah besar. Sebab, klub asal Turin itu masih menempati posisi ketiga dengan 55 poin, mereka tertinggal 10 poin dari Inter Milan yang memimpin klasemen sementara.
Sulit untuk membayangkan Inter membuang keunggulan poin jelang akhir musim ini. Oleh sebab itu, Morata tidak menyebut Serie A sebagai salah satu kompetisi yang bisa menyelamatkan reputasi Juventus.
(mirz)
tulis komentar anda