Preview Bayern Muenchen vs PSG: Menguji Keangkeran Allianz Arena
Rabu, 07 April 2021 - 07:04 WIB
Bayern Muenchen akan menjamu Paris Saint Germain (PSG) pada laga leg pertama perempat final Liga Champions 2020/2021 di Stadion Allianz Arena, Kamis (8/4) dini hari WIB / Foto: Twitter Bayern Muenchen
MUNICH - Bayern Muenchen akan menjamu Paris Saint Germain ( PSG ) pada laga leg pertama perempat final Liga Champions 2020/2021 di Stadion Allianz Arena, Kamis (8/4) dini hari WIB. Ini merupakan pertemuan ke-10 untuk kedua kesebelasan di kompetisi Eropa.
Dalam 10 pertemuan terakhir, Muenchen telah mencetak empat kemenangan, termasuk final Liga Champions musim lalu. Memori itu tentunya masih terpatri di pikiran penggemar FC Hollywood.
Karena itu, tuan rumah ingin meneruskan momentum ini untuk menjaga peluang memertahankan juara di Liga Champions musim ini. Jika menilik peluang, langkah Muenchen menembus semifinal cukup terbuka, sebab Thomas Mueller dkk punya rekor bagus selama menjamu PSG di Allianz Arena.
BACA JUGA: Empat Fakta Unik Jelang Leg Pertama Perempat Final Liga Champions
Statistik menyebut jika PSG hanya sekali memenangkan pertandingan selama bertandang ke markas Muenchen . Itu terjadi pada penyisihan grup Liga Champions musim 1994/1995, lewat gol semata wayang George Weah.
Dengan 18 kemenangan dari 19 pertandingan terakhir mereka di Liga Champions - yang sebelumnya bermain imbang 1-1 dengan Atletico Madrid pada 1 Desember, Muenchen bisa menjadi klub kedua dalam sejarah yang mengumpulkan 20 pertandingan tak terkalahkan dalam kompetisi Eropa. Mereka bisa mengikuti jejak Manchester United antara 2007 dan 2009.
Selama periode itu, juara Bundesliga, Eropa dan Dunia telah menang delapan kali berturut-turut di Allianz Arena, dan sejak Hans-Dieter Flick menjadi nahkoda Muenchen , pelatih berusia 56 tahun itu telah menyaksikan timnya mencetak 54 gol dan hanya kebobolan 11 kali di Liga Champions. Tak pelak, dengan tersingkirnya Juventus dan Barcelona, Muenchen menjadi kandidat terkuat untuk memenangkan trofi ketujuh mereka.
BACA JUGA: Jadwal Leg Pertama Perempat Final Liga Champions 2020/2021
Tetapi bagaimana Muenchen tanpa Robert Lewandowski dalam dua leg di perempat final? Flick sepertinya tidak terlalu khawatir mengingat ia masih memiliki striker yang tak kalah hebat, dan dia adalah Eric Maxim Choupo-Moting.
Dalam 10 pertemuan terakhir, Muenchen telah mencetak empat kemenangan, termasuk final Liga Champions musim lalu. Memori itu tentunya masih terpatri di pikiran penggemar FC Hollywood.
Karena itu, tuan rumah ingin meneruskan momentum ini untuk menjaga peluang memertahankan juara di Liga Champions musim ini. Jika menilik peluang, langkah Muenchen menembus semifinal cukup terbuka, sebab Thomas Mueller dkk punya rekor bagus selama menjamu PSG di Allianz Arena.
BACA JUGA: Empat Fakta Unik Jelang Leg Pertama Perempat Final Liga Champions
Statistik menyebut jika PSG hanya sekali memenangkan pertandingan selama bertandang ke markas Muenchen . Itu terjadi pada penyisihan grup Liga Champions musim 1994/1995, lewat gol semata wayang George Weah.
Dengan 18 kemenangan dari 19 pertandingan terakhir mereka di Liga Champions - yang sebelumnya bermain imbang 1-1 dengan Atletico Madrid pada 1 Desember, Muenchen bisa menjadi klub kedua dalam sejarah yang mengumpulkan 20 pertandingan tak terkalahkan dalam kompetisi Eropa. Mereka bisa mengikuti jejak Manchester United antara 2007 dan 2009.
Selama periode itu, juara Bundesliga, Eropa dan Dunia telah menang delapan kali berturut-turut di Allianz Arena, dan sejak Hans-Dieter Flick menjadi nahkoda Muenchen , pelatih berusia 56 tahun itu telah menyaksikan timnya mencetak 54 gol dan hanya kebobolan 11 kali di Liga Champions. Tak pelak, dengan tersingkirnya Juventus dan Barcelona, Muenchen menjadi kandidat terkuat untuk memenangkan trofi ketujuh mereka.
BACA JUGA: Jadwal Leg Pertama Perempat Final Liga Champions 2020/2021
Tetapi bagaimana Muenchen tanpa Robert Lewandowski dalam dua leg di perempat final? Flick sepertinya tidak terlalu khawatir mengingat ia masih memiliki striker yang tak kalah hebat, dan dia adalah Eric Maxim Choupo-Moting.
tulis komentar anda