Dorna Buka Peluang Gelar MotoGP Tanpa Penonton
Minggu, 19 April 2020 - 12:03 WIB
MADRID - Kapan dan di mana musim MotoGP 2020 akan dimulai masih belum jelas. Namun rencana tengah disiapkan Dorna selaku operator MotoGP untuk menggelar lomba tanpa penonton dan hanya dihadiri staf penting di sirkuit.
Untuk mencoba dan mendapatkan persetujuan pemerintah di mana seri itu nantinya akan digelar, MotoGP perlu memberikan angka yang tepat kepada pihak berwenang tentang berapa banyak orang yang akan hadir. Mereka pun harus menjelaskan mana saja staf yang akan hadir di sirkuit berasal dari mana.
Karena alasan itu, Dorna sudah mengeluarkan surat elektronik kepada semua tim meminta daftar staf minimum yang akan ikut serta dalam lomba secara tertutup itu. CEO Dorna Carmelo Ezpeleta kepada AS, Minggu (19/4), mengatakan pihaknya sedang mempersiapkan protokol bersama dengan otoritas terkait, misalnya Dewan Olahraga di Spanyol dan Komite Olimpiade Italia.
"Kami telah menugaskan melalui perusahaan yang dimiliki oleh Bridgepoint (juga pemilik Dorna) kemungkinan melakukan 10.000 uji virus corona, untuk menguji seluruh keluarga MotoGP sebelum dan sesudah setiap hari. Dalam skenario yang sekarang kita renungkan, akan ada balapan tertutup dengan personel yang paling tidak mungkin di sirkuit untuk semua orang, tim, dan organisasi," jelas Ezpeleta.
Perkiraan sebelumnya menunjukkan total sekitar 1.000 staf inti masih akan diperlukan untuk lomba tertutup itu. Ezpeleta mengungkapkan bahwa balasan dari tim sejauh ini mengindikasikan 40 orang per tim pabrikan MotoGP dan 25 orang untuk tim satelit yang akan hadir dalam lomba.
Sementara pihak lain, seperti sponsor dan media tak diizinkan masuk sirkuit. Adapun pihak TV yang mendapatkan restu hanya satu orang di trek. Sisanya akan melakukan siaran langsung dari studio.
Meskipun Grand Prix Jerman, saat ini terdaftar sebagai putaran pembukaan pada 21 Juni, menyatakan akan meminta tanggal baru karena pembatasan sosial diperpanjang, Ezpeleta belum mengesampingkan Sachsenring mungkin ditunjuk seri tertutup tersebut.
“Pada 27 April kami akan berbicara dengan Jerman dan Belanda (Assen) untuk melihat skenario untuk balapan pada akhir Juni. Kemudian yang berikutnya adalah pada bulan Juli, Finlandia, tetapi itu rumit oleh masalah kepailitan. Tergantung pada apakah Jerman dapat berpacu atau tidak dengan penonton, kami akan mempertimbangkan hal-hal dari sana. Skenario yang paling optimis adalah memulai di Jerman, yang saya lihat sulit, tetapi kami harus menunggu."
"Yang lain akan dimulai pada Juli dengan merelokasi beberapa lomba yang telah ditunda. Kami belum dapat mengusulkan apa pun pada tahap ini. Tentu saja, itu adalah keputusan bahwa paling lambat harus dibuat pada Mei, untuk memiliki satu setengah bulan untuk mengaturnya," tutup Ezpeleta.
Untuk mencoba dan mendapatkan persetujuan pemerintah di mana seri itu nantinya akan digelar, MotoGP perlu memberikan angka yang tepat kepada pihak berwenang tentang berapa banyak orang yang akan hadir. Mereka pun harus menjelaskan mana saja staf yang akan hadir di sirkuit berasal dari mana.
Karena alasan itu, Dorna sudah mengeluarkan surat elektronik kepada semua tim meminta daftar staf minimum yang akan ikut serta dalam lomba secara tertutup itu. CEO Dorna Carmelo Ezpeleta kepada AS, Minggu (19/4), mengatakan pihaknya sedang mempersiapkan protokol bersama dengan otoritas terkait, misalnya Dewan Olahraga di Spanyol dan Komite Olimpiade Italia.
"Kami telah menugaskan melalui perusahaan yang dimiliki oleh Bridgepoint (juga pemilik Dorna) kemungkinan melakukan 10.000 uji virus corona, untuk menguji seluruh keluarga MotoGP sebelum dan sesudah setiap hari. Dalam skenario yang sekarang kita renungkan, akan ada balapan tertutup dengan personel yang paling tidak mungkin di sirkuit untuk semua orang, tim, dan organisasi," jelas Ezpeleta.
Perkiraan sebelumnya menunjukkan total sekitar 1.000 staf inti masih akan diperlukan untuk lomba tertutup itu. Ezpeleta mengungkapkan bahwa balasan dari tim sejauh ini mengindikasikan 40 orang per tim pabrikan MotoGP dan 25 orang untuk tim satelit yang akan hadir dalam lomba.
Sementara pihak lain, seperti sponsor dan media tak diizinkan masuk sirkuit. Adapun pihak TV yang mendapatkan restu hanya satu orang di trek. Sisanya akan melakukan siaran langsung dari studio.
Meskipun Grand Prix Jerman, saat ini terdaftar sebagai putaran pembukaan pada 21 Juni, menyatakan akan meminta tanggal baru karena pembatasan sosial diperpanjang, Ezpeleta belum mengesampingkan Sachsenring mungkin ditunjuk seri tertutup tersebut.
“Pada 27 April kami akan berbicara dengan Jerman dan Belanda (Assen) untuk melihat skenario untuk balapan pada akhir Juni. Kemudian yang berikutnya adalah pada bulan Juli, Finlandia, tetapi itu rumit oleh masalah kepailitan. Tergantung pada apakah Jerman dapat berpacu atau tidak dengan penonton, kami akan mempertimbangkan hal-hal dari sana. Skenario yang paling optimis adalah memulai di Jerman, yang saya lihat sulit, tetapi kami harus menunggu."
"Yang lain akan dimulai pada Juli dengan merelokasi beberapa lomba yang telah ditunda. Kami belum dapat mengusulkan apa pun pada tahap ini. Tentu saja, itu adalah keputusan bahwa paling lambat harus dibuat pada Mei, untuk memiliki satu setengah bulan untuk mengaturnya," tutup Ezpeleta.
(bbk)
tulis komentar anda