Lille Rajai Ligue 1 2020/2021, Akhiri Penantian Satu Dekade
Senin, 24 Mei 2021 - 03:54 WIB
ANGERS - Lille OSC berhasil menyudahi penantian selama 10 tahun. Les Dogues merajai lagi Ligue 1 sejak 2010/2011 setelah mengalahkan Angers SCO 2-1 pada laga penutup. Ini membuat Paris Saint Germain (PSG) kehilangan takhta.
Lille harus bersaing ketat dengan PSG dalam perburuan gelar Ligue 1 2020/2021. Bahkan, hingga menjelang partai pamungkas, tim asuhan Christophe Galtier itu hanya memimpin satu poin dari Kylian Mbappe dkk.
Agar bisa mengangkat trofi, Lille wajib mengalahkan Angers saat bentrok di Stade Raymond Kopa, Senin (24/5/2021). Sebab, jika yang terjadi sebaliknya, bukan tidak mungkin PSG yang bakal mempertahankan gelarnya.
Syarat itu akhirnya dapat terpenuhi. Lille bisa menundukan Angers dua gol tanpa balas. Tim tamu membuka keunggulan pada menit ke-10 lewat Jonathan David yang memanfaatkan umpan Renato Sanches.
Menjelang turun minum, Lille menambah gol lagi melalui penalti Burak Yilmaz. Dengan demikian, skor berubah menjadi 2-0. Di babak kedua, Angers mencoba meningkatkan serangan demi mencetak gol balasan.
Ini membuat Lille lebih cenderung bertahan walau sesekali menyerang. Angers sejatinya bisa memperkecil ketertinggalan melalui Angelo Fulgini saat injury time. Meski demikian, kekalahan tetap tidak bisa dihindari. Artinya, Lille berhak merajai Prancis pada musim ini yang sekaligus menjadi gelar keempat sepanjang sejarah.
Kemenangan Lille atas Angers membuat sukses PSG melumas Brest 2-0 di Stade Francis le Ble menjadi sia-sia. Les Parisiens unggul karena gol bunuh diri Romain Faivre (37) serta gol Mbappe (71). Dengan demikian, Lille mendulang 83 poin, unggul satu poin dari PSG.
Lille harus bersaing ketat dengan PSG dalam perburuan gelar Ligue 1 2020/2021. Bahkan, hingga menjelang partai pamungkas, tim asuhan Christophe Galtier itu hanya memimpin satu poin dari Kylian Mbappe dkk.
Agar bisa mengangkat trofi, Lille wajib mengalahkan Angers saat bentrok di Stade Raymond Kopa, Senin (24/5/2021). Sebab, jika yang terjadi sebaliknya, bukan tidak mungkin PSG yang bakal mempertahankan gelarnya.
Syarat itu akhirnya dapat terpenuhi. Lille bisa menundukan Angers dua gol tanpa balas. Tim tamu membuka keunggulan pada menit ke-10 lewat Jonathan David yang memanfaatkan umpan Renato Sanches.
Menjelang turun minum, Lille menambah gol lagi melalui penalti Burak Yilmaz. Dengan demikian, skor berubah menjadi 2-0. Di babak kedua, Angers mencoba meningkatkan serangan demi mencetak gol balasan.
Ini membuat Lille lebih cenderung bertahan walau sesekali menyerang. Angers sejatinya bisa memperkecil ketertinggalan melalui Angelo Fulgini saat injury time. Meski demikian, kekalahan tetap tidak bisa dihindari. Artinya, Lille berhak merajai Prancis pada musim ini yang sekaligus menjadi gelar keempat sepanjang sejarah.
Kemenangan Lille atas Angers membuat sukses PSG melumas Brest 2-0 di Stade Francis le Ble menjadi sia-sia. Les Parisiens unggul karena gol bunuh diri Romain Faivre (37) serta gol Mbappe (71). Dengan demikian, Lille mendulang 83 poin, unggul satu poin dari PSG.
(mirz)
tulis komentar anda