Kick Off Sportstars.id: Ketum KONI Curhat Kondisi Olahraga Indonesia
Selasa, 25 Mei 2021 - 17:51 WIB
Ketua Umum (Ketum) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Marciano Norman, berbagi cerita soal kondisi olahraga di Tanah Air yang turut terkena dampak dari pandemi Covid-19 / Foto: Quadiliba Al Farabi
JAKARTA - Ketua Umum (Ketum) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Marciano Norman , berbagi cerita soal kondisi olahraga di Tanah Air yang turut terkena dampak dari pandemi Covid-19. Hal ini disampaikan Marciano dalam diskusi ‘Kebangkitan Olahraga di Tengah Pandemi’ dalam acara kick off Sporstars.id yang berlangsung Selasa (25/5/2021).
Selain Marciano , turut hadir dalam acara kick off Sporstars.id. Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, dan juga Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali. Dalam diskusi yang digelar, Marciano pun menceritakan secara gamblang dampak yang dihadirkan pandemi Covid-19 terhadap dunia olahraga, khususnya kepada para atlet.
Sejak pandemi Covid-19 mulai terdeteksi di Indonesia tahun lalu, ada banyak sekali turnamen olahraga yang memamg akhirnya harus ditunda bahkan mengalami pembatalan. Atlet-atlet Indonesia yang awalnya dipersiapkan untuk berlaga di sejumlah turnamen bergengsi, seperti Olimpiade dan PON, pun terpaksa menjalani latihan mandiri.
BACA JUGA: Kick Off Sportstars.id, Harry Tanoe: Bangun Olahraga Nasional Kepentingan Kita Bersama
Meski tetap dipantau oleh para pelatih, Marciano mengakui bahwa latihan mandiri ini tak bisa berjalan sesignifikan saat berlangsung di pelatnas. Tak ayal, ada dampak signifikan yang hadir pada prestasi para atlet.
"Memang pada 2020, begitu Covid-19 mulai muncul, olahraga terdampak sangat besar. Waktu itu atlet yang telah disiapkan untuk Olimpiade 2020, untuk PON 2020, karena kondisi Covid-19, mereka kita kirimkan untuk berlatih mandiri karena pelatnas dihentikan," tutur Marciano.
"Berlatih mandiri itu, pelatihnya tetap memberikan instruksi secara virtual, tetapi apa pun hasilnya tidak maksimal. Terjadi penurunan dari prestasi atlet itu yang sangat signifikan. Memang, dampak olahraga yang tidak berjalan itu kepada pelaku olahraga sangat-sangat besar, juga ke industri olahraga. Atlet yang tadinya hidupnya dari olahraga, karena tak ada event, mereka harus tetap memikirkan keluarganya dan akhirnya mencari makan dari cara-cara yang lain, yang dari jualan dan macam-macam," tuturnya.
BACA JUGA: Ketum KONI: Grand Design Olahraga Nasional Mudah Terwujud dengan Munculnya Sportstars.id
Melihat kondisi ini, Marciano dan segenap pemangku kepentingan di dunia olahraga Tanah Air tak tinggal diam. Mereka berusaha mencari solusi untuk menangani situasi tersebut. Pada tahun ini, olahraga di Tanah Air perlahan mulai bangkit.
Kompetisi-kompetisi pun sudah bisa mulai digelar. "Kemudian, kita masuk ke 2021, situasi covid sudah membaik. Akhirnya cabang olahraga memulai pelatnasnya lagi, mereka membuat MOU dengan Menpora, mereka membuat anggaran," beber Marciano.
"Satu hal yang memang saya betul-betul mendukung kebijakan Menpora atas arahan Presiden, kita tak pernah tahu Covidd-19 ini kapan berhenti. Kalau kita terus berdiam diri, semua kegiatan dihentikan, mau jadi apa. Kita juga tidak bijak melihat kondisi atlet-atlet lain dan industri olahraga. Kita harus mencari cara bagaimana menjalankan turnamen, dengan protokol kesehatan yang ketat dan memastikan atlet kita aman. Jadi harapan saya, kita jangan berhenti untuk mencari solusi untuk atlet kita, agar prestasi tetap terjaga dan kita juga aman," pungkas Marciano.
Selain Marciano , turut hadir dalam acara kick off Sporstars.id. Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, dan juga Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali. Dalam diskusi yang digelar, Marciano pun menceritakan secara gamblang dampak yang dihadirkan pandemi Covid-19 terhadap dunia olahraga, khususnya kepada para atlet.
Sejak pandemi Covid-19 mulai terdeteksi di Indonesia tahun lalu, ada banyak sekali turnamen olahraga yang memamg akhirnya harus ditunda bahkan mengalami pembatalan. Atlet-atlet Indonesia yang awalnya dipersiapkan untuk berlaga di sejumlah turnamen bergengsi, seperti Olimpiade dan PON, pun terpaksa menjalani latihan mandiri.
BACA JUGA: Kick Off Sportstars.id, Harry Tanoe: Bangun Olahraga Nasional Kepentingan Kita Bersama
Meski tetap dipantau oleh para pelatih, Marciano mengakui bahwa latihan mandiri ini tak bisa berjalan sesignifikan saat berlangsung di pelatnas. Tak ayal, ada dampak signifikan yang hadir pada prestasi para atlet.
"Memang pada 2020, begitu Covid-19 mulai muncul, olahraga terdampak sangat besar. Waktu itu atlet yang telah disiapkan untuk Olimpiade 2020, untuk PON 2020, karena kondisi Covid-19, mereka kita kirimkan untuk berlatih mandiri karena pelatnas dihentikan," tutur Marciano.
"Berlatih mandiri itu, pelatihnya tetap memberikan instruksi secara virtual, tetapi apa pun hasilnya tidak maksimal. Terjadi penurunan dari prestasi atlet itu yang sangat signifikan. Memang, dampak olahraga yang tidak berjalan itu kepada pelaku olahraga sangat-sangat besar, juga ke industri olahraga. Atlet yang tadinya hidupnya dari olahraga, karena tak ada event, mereka harus tetap memikirkan keluarganya dan akhirnya mencari makan dari cara-cara yang lain, yang dari jualan dan macam-macam," tuturnya.
BACA JUGA: Ketum KONI: Grand Design Olahraga Nasional Mudah Terwujud dengan Munculnya Sportstars.id
Melihat kondisi ini, Marciano dan segenap pemangku kepentingan di dunia olahraga Tanah Air tak tinggal diam. Mereka berusaha mencari solusi untuk menangani situasi tersebut. Pada tahun ini, olahraga di Tanah Air perlahan mulai bangkit.
Kompetisi-kompetisi pun sudah bisa mulai digelar. "Kemudian, kita masuk ke 2021, situasi covid sudah membaik. Akhirnya cabang olahraga memulai pelatnasnya lagi, mereka membuat MOU dengan Menpora, mereka membuat anggaran," beber Marciano.
"Satu hal yang memang saya betul-betul mendukung kebijakan Menpora atas arahan Presiden, kita tak pernah tahu Covidd-19 ini kapan berhenti. Kalau kita terus berdiam diri, semua kegiatan dihentikan, mau jadi apa. Kita juga tidak bijak melihat kondisi atlet-atlet lain dan industri olahraga. Kita harus mencari cara bagaimana menjalankan turnamen, dengan protokol kesehatan yang ketat dan memastikan atlet kita aman. Jadi harapan saya, kita jangan berhenti untuk mencari solusi untuk atlet kita, agar prestasi tetap terjaga dan kita juga aman," pungkas Marciano.
(mirz)
tulis komentar anda