Enggan Turun di Olimpiade Tokyo 2020, Ini Alasan Canelo
Senin, 13 April 2020 - 13:09 WIB
LOS ANGELES - Superstar tinju Meksiko Saul 'Canelo' Alvarez tidak tertarik tampil di Olimpiade Tokyo 2020, meski mengalami penundaan hingga tahun 2021. Menurut juara dunia kelas berat ringan WBO itu, dia sudah mengeluti dunia profesional, sehingga tidak fair untuk kembali ke amatir.
Organisasi yang menjalankan turnamen tinju di Olimpiade adalah Komite Olimpiade Internasional (IOC), setelah Asosiasi Tinju Amatir Dunia (Association Internationale de Boxe Amateur/AIBA) yang secara historis bertugas mengatur dan menjalankan kompetisi, diskors.
Dalam dua Olimpiade terakhir, ada perubahan peraturan yang memungkinkan petinju profesional untuk berkompetisi di Olimpiade, dan aturan yang diberlakukan oleh AIBA itu telah dipertahankan untuk Olimpiade Tokyo 2020, termasuk penerimaan petinju profesional untuk bersaing di pesta olahraga terbesar didunia itu.
Aturan itu menimbulkan kontroversi. Organisasi tinju dunia seperti WBC, termasuk yang menolak lantaran hal itu menciptakan lingkungan yang tidak adil. Sedangkan WBA, WBO mendukung gagasan para profesional yang ingin mencapai impian tampil di Olimpiade.
Mantan petinju kelas berat Lennox Lewis dan Wladimir Klitschko berdebat terbuka di Twitter. Lewis menekankan masalah keamanan bagi amatir yang bertarung melawan para profesional. Sedangkan Klitschko bersikap membolehkan lantaran petinju profesional yang tampil di Olimpiade Rio 2016 justru kalah.
Klitschko tidak secara khusus menyebutkan nama-nama petinju pro yang berkompetisi di Olimpiade Rio. Namun, yang tercatat tampil adalah mantan juara kelas terbang IBF Amnat Ruenrong dan mantan Juara kelas menengah WBA Hassan Nam.
Dalam beberapa bulan terakhir di Meksiko, ada banyak penggemar dan pejabat yang ingin melihat Canelo tampil di Olimpiade Tokyo 2020, dan membawa kembali medali emas untuk negaranya.
Tetapi Canelo tidak akan pernah mengeksplorasi kemungkinan itu, karena dia menolak untuk mengambil posisi potensial dari seorang petinju muda yang akan muncul, dengan ambisi memenangkan medali emas.
"Jika saya ingin berpartisipasi dalam Olimpiade, saya tidak akan menjadi seorang profesional, menjadi juara dunia dan mencapai puncak," katanya dalam sebuah video call ke Fox Sports seperti dilansir Boxingscene.
"Syukur saya telah mencapainya. Ada orang lain yang memiliki impian pergi ke Tokyo 2021 dan mengambil jatah itu dari anak muda, itu tidak fair buat saya untuk melakukan itu."
Organisasi yang menjalankan turnamen tinju di Olimpiade adalah Komite Olimpiade Internasional (IOC), setelah Asosiasi Tinju Amatir Dunia (Association Internationale de Boxe Amateur/AIBA) yang secara historis bertugas mengatur dan menjalankan kompetisi, diskors.
Dalam dua Olimpiade terakhir, ada perubahan peraturan yang memungkinkan petinju profesional untuk berkompetisi di Olimpiade, dan aturan yang diberlakukan oleh AIBA itu telah dipertahankan untuk Olimpiade Tokyo 2020, termasuk penerimaan petinju profesional untuk bersaing di pesta olahraga terbesar didunia itu.
Aturan itu menimbulkan kontroversi. Organisasi tinju dunia seperti WBC, termasuk yang menolak lantaran hal itu menciptakan lingkungan yang tidak adil. Sedangkan WBA, WBO mendukung gagasan para profesional yang ingin mencapai impian tampil di Olimpiade.
Mantan petinju kelas berat Lennox Lewis dan Wladimir Klitschko berdebat terbuka di Twitter. Lewis menekankan masalah keamanan bagi amatir yang bertarung melawan para profesional. Sedangkan Klitschko bersikap membolehkan lantaran petinju profesional yang tampil di Olimpiade Rio 2016 justru kalah.
Klitschko tidak secara khusus menyebutkan nama-nama petinju pro yang berkompetisi di Olimpiade Rio. Namun, yang tercatat tampil adalah mantan juara kelas terbang IBF Amnat Ruenrong dan mantan Juara kelas menengah WBA Hassan Nam.
Dalam beberapa bulan terakhir di Meksiko, ada banyak penggemar dan pejabat yang ingin melihat Canelo tampil di Olimpiade Tokyo 2020, dan membawa kembali medali emas untuk negaranya.
Tetapi Canelo tidak akan pernah mengeksplorasi kemungkinan itu, karena dia menolak untuk mengambil posisi potensial dari seorang petinju muda yang akan muncul, dengan ambisi memenangkan medali emas.
"Jika saya ingin berpartisipasi dalam Olimpiade, saya tidak akan menjadi seorang profesional, menjadi juara dunia dan mencapai puncak," katanya dalam sebuah video call ke Fox Sports seperti dilansir Boxingscene.
"Syukur saya telah mencapainya. Ada orang lain yang memiliki impian pergi ke Tokyo 2021 dan mengambil jatah itu dari anak muda, itu tidak fair buat saya untuk melakukan itu."
(sha)
tulis komentar anda