Sebanyak 41 Orang Meninggal ‘akibat' Duel Liverpool vs Atletico Madrid
Senin, 25 Mei 2020 - 04:01 WIB
LIVERPOOL - Leg kedua babak 16 besar Liga Champions 2019/2020 antara Liverpool kontra Atletico Madrid disebut membawa malapetaka. Akibat pertandingan itu dibiarkan terjadi, sebanyak 41 orang meninggal terinfeksi virus corona.
Pertandingan yang berlangsung di Stadion Anfield, 11 April 2020, itu menjadi laga besar terakhir yang digelar di Inggris sebelum pemerintah setempat menghentikan seluruh aktivitas olahraga akibat pandemi virus corona. Keputusan membiarkan pertandingan itu ditonton 52 ribu orang dianggap sebagai blunder dan patut disesali.
Menurut data National Service Health (NHS), akibat pertandingan itu sebanyak 41 orang meninggal dunia. Kematian terjadi setelah priode 25 sampai 35 hari usai pertandingan berlangsung. Edge Health menelusuri riwayat orang-orang yang meninggal akibat terinfeksi corona, dan mereka terhubung langsung dengan pertandingan itu.
"Edge Health, sebuah kelompok yang menganalisis data NHS melalui pemodelan data, yakin bahwa laga di Stadion Anfield mengakibatkan kematian tambahan (dari total kasus covid-19, red) sebanyak 41 orang,” tulis Sunday Times dalam laporannya, Minggu (24/5/2020).
Pada saat pertandingan berlangsung, lanjut laporan itu, terdapat 100 ribu kasus corona yang belum teridentifikasi. Tanpa disadari, ketika virus itu sudah menginfeksi Inggris, orang-orang masih menyerbu stadion, mall, sekolah, dan beraktivitas sebagaima biasa.
Soal pertandingan Liverpool vs Atletico, bulan lalu Walikota Madrid, Jose Luis Martinez-Almedia, menyebut itu sebagai sebuah kesalahan besar. Kepada stasiun radio Spanyol, Onda Cero, Martinez-Almedia mengatakan jika pada saat itu pemerintah Inggris tidak terlambat menutup aktivitas masyarakat, mungkin penyebaran virus di Inggris dan Spanyol bisa ditekan.
“Tidak masuk akal ketika itu 3 ribu suporter Atletico Madrid dapat melakukan perjalanan ke Anfield. Itu adalah sebuah kesalahan,” kata Martinez-Almedia. (Baca juga: Liverpool dan Sederet Klub Liga Inggris Ucapkan Selamat Idul Fitri )
Pertandingan yang berlangsung di Stadion Anfield, 11 April 2020, itu menjadi laga besar terakhir yang digelar di Inggris sebelum pemerintah setempat menghentikan seluruh aktivitas olahraga akibat pandemi virus corona. Keputusan membiarkan pertandingan itu ditonton 52 ribu orang dianggap sebagai blunder dan patut disesali.
Menurut data National Service Health (NHS), akibat pertandingan itu sebanyak 41 orang meninggal dunia. Kematian terjadi setelah priode 25 sampai 35 hari usai pertandingan berlangsung. Edge Health menelusuri riwayat orang-orang yang meninggal akibat terinfeksi corona, dan mereka terhubung langsung dengan pertandingan itu.
"Edge Health, sebuah kelompok yang menganalisis data NHS melalui pemodelan data, yakin bahwa laga di Stadion Anfield mengakibatkan kematian tambahan (dari total kasus covid-19, red) sebanyak 41 orang,” tulis Sunday Times dalam laporannya, Minggu (24/5/2020).
Pada saat pertandingan berlangsung, lanjut laporan itu, terdapat 100 ribu kasus corona yang belum teridentifikasi. Tanpa disadari, ketika virus itu sudah menginfeksi Inggris, orang-orang masih menyerbu stadion, mall, sekolah, dan beraktivitas sebagaima biasa.
Soal pertandingan Liverpool vs Atletico, bulan lalu Walikota Madrid, Jose Luis Martinez-Almedia, menyebut itu sebagai sebuah kesalahan besar. Kepada stasiun radio Spanyol, Onda Cero, Martinez-Almedia mengatakan jika pada saat itu pemerintah Inggris tidak terlambat menutup aktivitas masyarakat, mungkin penyebaran virus di Inggris dan Spanyol bisa ditekan.
“Tidak masuk akal ketika itu 3 ribu suporter Atletico Madrid dapat melakukan perjalanan ke Anfield. Itu adalah sebuah kesalahan,” kata Martinez-Almedia. (Baca juga: Liverpool dan Sederet Klub Liga Inggris Ucapkan Selamat Idul Fitri )
(sha)
tulis komentar anda