Medali Emas Piala Dunia Antarklub Dijual untuk Beli Kokain

Senin, 25 Mei 2020 - 08:28 WIB
Bek Sao Paulo, Flavio Donizete, merupakan salah satu pemain yang ikut mengalahkan Liverpool di final Piala Dunia Antarklub. Foto: Daily Mail.
RIO DE JANEIRO - Liverpool gagal meraih trofi Piala Dunia Antarklub 2005 usai dikalahkan Sao Paulo. Semua pemain Sao Paulo waktu itu dikalungi medali emas, tetapi salah satunya menjual medali tersebut untuk membeli narkoba.

Bek Sao Paulo, Flavio Donizete, merupakan salah satu pemain yang ikut mengalahkan Liverpool di final Piala Dunia Antarklub. Meski Donizete cuma duduk di bangku cadangan akibat cedera, dia menjadi bagian dalam kesuksesan wakil Amerika Latin menjungkalkan juara UEFA Liga Champions 2005.

Sayangnya Donizete terjerat dunia hitam. Dia ketergantungan narkoba jenis kokain hingga menjual seluruh harta benda miliknya. Ketika tak bermain bola Donizete kehilangan lebih banyak barang untuk membeli narkoba, termasuk ketika ia menjual medali emas Piala Dunia Antarklub.



“Saya menjualnya 7.000 real untuk membeli kokain.” kata Flavio Donizete, dikutip Daily Mail. Jumlah tersebut jika dikonversi setara 3.500 pound atau sekitar Rp63 juta.

Celakanya, uang hasil menjual medali itu menguap sangat cepat, yakni sekitar dua hari. Flavio Donizete membelanjakan seluruhnya untuk kokain, kemudian di hari berikutnya dia tinggal seorang pemadat yang miskin dan tak punya apa-apa. “Setelah saya berkenalan dengan kokain, saya tidak punya apa-apa,” lanjut Donizete, Senin (25/5).

Usia karier Donizete tak panjang di Sao Paulo. Pada 2009 klub memecatnya karena dia terhimpit masalah keuangan dan terlalu banyak utang di bank. Alih-alih menemukan klub baru, Donizete justru semakin masuk ke lembah hitam narkoba.
(zai)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More