Rakitic Ingin Barcelona Jadi Juara jika La Liga Dihentikan

BARCELONA - Adanya potensi La Liga musim ini diakhiri lebih cepat akibat pandemi virus Corona mendapat respon dari Ivan Rakitic. Dia menilai Barcelona harus ditetapkan sebagai juara jika skenario itu yang diambil.

La Liga sudah terhenti sejak pertengahan Maret lalu dengan tersisa 11 pertandingan lagi. Melihat situasi di lapangan, sulit memastikan kapan kompetisi akan dilanjutkan lagi. Sebab, penyebaran virus Corona di Spanyol masih saja terjadi.

Bila kondisinya belum juga membaik, ada kemungkinan besar kompetisi tidak akan dilanjutkan agar tidak mengganggu jadwal musim 2020/2021. Nantinya, tinggal menentukan siapa yang berhak mengangkat gelar.



Menanggapi hal ini, Rakitic menilai Barcelona harus dinobatkan sebagai juara. Pasalnya, El Azulgrana memimpin klasemen sementara walau hanya unggul dua poin dari Real Madrid. “Kami semua ingin bermain lagi dan meraih gelar dengan bertanding,” ucapnya, dilansir skysport.

“Saya juga mengerti jika laga tidak bisa digelar lagi, maka kompetisi musim ini akan diakhiri. Karena kami (Barcelona) ada di puncak, maka kami harus menjadi juara. Itu juga jika batas waktunya sudah habis,” lanjut gelandang asal Kroasia itu.

Rakitic menyatakan opsi paling ideal adalah menyelesaikan kompetisi kapan pun waktunya. Tapi, itu harus direncanakan dengan matang. Jangan sampai mengganggu jadwal musim depan yang nantinya bisa menimbulkan masalah baru lagi.

“Idealnya adalah kompetisi saat ini diselesaikan kapan pun itu. Tapi, segala sesuatunya harus disusun dengan baik. Khususnya bila memikirkan jadwal musim depan,” lanjut mantan pemain Sevilla berusia 32 tahun itu.

Rakitic juga membahas soal rumor yang menyebutnya akan meninggalkan Camp Nou pada bursa transfer nanti. Isu ini menyebar lantaran kontraknya akan habis pada 2021 dan sampai saat ini tidak ada indikasi Barcelona bakal menambah masa tugasnya.

“Saya tidak ingin mengeluarkan pernyataan yang bisa memberi kesan kalau saya marah atau semacamnya. Tidak seperti itu. Saya tetap tenang dan bahagia dimana saya berada. Tapi, tentu saja ini dua hal yang berbeda,” tandasnya.