Belanda vs Austria; Memphis Depay Berharap Hindari Drama
Kamis, 17 Juni 2021 - 19:05 WIB
Duel Belanda vs Austria di Johan Cruijff ArenA bisa menentukan siapa yang akan lolos ke 16 besar Piala Eropa 2020. Tuan rumah diminta untuk mencetak gol cepat. Foto: reuters
AMSTERDAM - Duel Belanda vs Austria di Johan Cruijff ArenA bisa menentukan siapa yang akan melaju ke babak 16 besar Piala Eropa 2020 . Karena itu, tuan rumah diminta untuk mencetak gol cepat guna menghindari drama.
Permintaan ini disampaikan Memphis Depay. Menurut penyerang Olympique Lyon itu, Belanda harus menggrebak sejak awal. Harapannya, agar peristiwa pada laga pertama Grup C tidak terulang. Terlebih poin penuh dibutuhkan agar bisa lolos ke fase berikutnya.
Belanda dan Austria bisa dibilang berbagi kekuasaan di Grup C karena sama-sama mengoleksi tiga poin. Austria ada di puncak setelah melibas Makedonia Utara 3-1. Sedangkan Belanda hanya menang 3-2 kontra Ukraina di Johan Cruyff Arena, Amsterdam.
Hasil kontra Ukraina ini yang diminta Depay jadi pelajaran. Mantan pemain Manchester United (MU) itu berharap Belanda bisa segera membunuh pertandingan, jangan sampai membiarkan Austria mengembangkan permainan dan mencetak gol.
Saat bentrok Ukraina, Belanda bisa unggul dulu 2-0 lewat Georginio Wijnaldum (52) dan Wout Weghorst (58). Ini membuat Negeri Kincir Angin diyakini bisa menang dengan skor besar. Tapi, kenyataannya malah berbeda.
Tim asuhan Frank de Boer itu malah menurunkan tempo permainan. Itu memberi kesempatan kepada Ukraina untuk menyerang dan akhirnya berhasil menyarangkan dua gol melalui Andriy Yarmolenko (75) dan Roman Yaremchuk (79). Imbasnya kedudukan jadi imbang 2-2.
Beruntung Belanda punya Denzel Dumfries yang mencetak gol kemenangan di menit ke-85. “Kami memulai laga dengan baik saat bentrok Ukraina. Jika Anda menganalisa 60 menit pertama, dan mencetak satu gol, laga akan menjadi lebih mudah,” ucap Depay.
“Bila di babak kedua unggul 2-0 dan bisa menjaga ferforma, Anda harusnya terus menyerang agar bisa menang 3-0 atau 4-0. Setidaknya kami bisa mengawali laga dengan baik. Itu indikasi yang bagus,” lanjutnya, dilansir skysport.
Permintaan ini disampaikan Memphis Depay. Menurut penyerang Olympique Lyon itu, Belanda harus menggrebak sejak awal. Harapannya, agar peristiwa pada laga pertama Grup C tidak terulang. Terlebih poin penuh dibutuhkan agar bisa lolos ke fase berikutnya.
Belanda dan Austria bisa dibilang berbagi kekuasaan di Grup C karena sama-sama mengoleksi tiga poin. Austria ada di puncak setelah melibas Makedonia Utara 3-1. Sedangkan Belanda hanya menang 3-2 kontra Ukraina di Johan Cruyff Arena, Amsterdam.
Hasil kontra Ukraina ini yang diminta Depay jadi pelajaran. Mantan pemain Manchester United (MU) itu berharap Belanda bisa segera membunuh pertandingan, jangan sampai membiarkan Austria mengembangkan permainan dan mencetak gol.
Saat bentrok Ukraina, Belanda bisa unggul dulu 2-0 lewat Georginio Wijnaldum (52) dan Wout Weghorst (58). Ini membuat Negeri Kincir Angin diyakini bisa menang dengan skor besar. Tapi, kenyataannya malah berbeda.
Tim asuhan Frank de Boer itu malah menurunkan tempo permainan. Itu memberi kesempatan kepada Ukraina untuk menyerang dan akhirnya berhasil menyarangkan dua gol melalui Andriy Yarmolenko (75) dan Roman Yaremchuk (79). Imbasnya kedudukan jadi imbang 2-2.
Beruntung Belanda punya Denzel Dumfries yang mencetak gol kemenangan di menit ke-85. “Kami memulai laga dengan baik saat bentrok Ukraina. Jika Anda menganalisa 60 menit pertama, dan mencetak satu gol, laga akan menjadi lebih mudah,” ucap Depay.
“Bila di babak kedua unggul 2-0 dan bisa menjaga ferforma, Anda harusnya terus menyerang agar bisa menang 3-0 atau 4-0. Setidaknya kami bisa mengawali laga dengan baik. Itu indikasi yang bagus,” lanjutnya, dilansir skysport.
tulis komentar anda