Asosiasi Futsal Kebumen Tunda Pelatihan bagi Pelatih akibat PPKM Darurat
Kamis, 08 Juli 2021 - 14:20 WIB
JAKARTA - Meningkatnya kasus positif Covid-19 yang terjadi di Indonesia membuat pemerintah pusat menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa – Bali mulai 3 Juli 2021 hingga 20 Juli 2021.
PPKM Darurat sesuai Surat Edaran (SE) Gugus Tugas Covid-19 Nomor 14 Tahun 2021 itu antara lain memgatur tentang, penutupan atau penghentian kegiatan seni/budaya, olahraga dan sosial kemasyarakatan, termasuk kegiatan di lokasi seni, budaya, sarana olahraga, dan kegiatan sosial yang dapat menimbulkan keramaian dan kerumunan.
Menyikapi penerapan PPKM Darurat, Asosiasi Futsal Kabupaten (AFK) Kebumen membatalkan rencana pelaksanaan program Khusus Pelatihan Pelatih Futsal Level Nasional yang sedianya digelar pada 6 Juli hingga 10 Juli 2021.
Ketua Harian AFK Kebumen, Tringudi Prasetya mengatakan, keputusan untuk menunda program ini merupakan langkah yang tepat untuk mendukung pemerintah dalam upaya mencegah penularan covid-19.
“Sebelum Panpel memutuskan untuk menunda pelaksanaan kursus, kami lebih dulu mendapatkan surat edaran dari Bupati Kebumen terkait pelaksanaan PPKM Jawa – Bali 3 – 20 Juli 2021. Berangkat dari surat edaran itulah akhirnya kami melaksanakan audiensi ke Satgas Covid-19 Kab. Kebumen, KONI Kab. Kebumen serta Asprov PSSI Jawa Tengah terkait kepastian acara kursus pelatih Level Nasional yang sedianya akan dilaksanakan pada tanggal 6 – 10 Juli 2021, akhirnya diputuskan melalui surat resmi Asprov PSSI Jawa Tengah bahwa kursus ini ditunda sampai batas waktu yang belum ditentukan” ungkap Tringudi.
Menurut Tringudi Prasetya, ada berbagai respons dari calon peserta pelatihan setelah mendengarkan penundaan ini. Sebagian besar memahami dan menerima karena keadaan saat ini sedang tidak mendukung. Namun ada juga yang menyayangkan, mengingat mereka sudah menyiapkan diri untuk mengikuti pelatihan ini.
Salah seorang calon peserta asal Karanganyar, Ramadhani Setiawan mengatakan, pelatihan semacam ini memang sudah ditunggu-tunggu di Kebumen.
“Untuk persiapan sudah cukup siap, baik secara persyaratan administratif maupun persiapan lainnya. Kursus ini juga sudah ditunggu-tunggu banyak pembina academy futsal di sini (kebumen)” ujar Ramadhani.
Ramadhani mendukung keputusan penundaan pelatihan karena merupakan bagian dari kepedulian terhadap imbauan pemerintah khususnya pemberlakuan PPKM Darurat Jawa – Bali . Namun ia khawatir, nantinya jadwal baru pelatihan akan bentrok dengan kegiatan lain yang sudah dijadwalkan.
PPKM Darurat sesuai Surat Edaran (SE) Gugus Tugas Covid-19 Nomor 14 Tahun 2021 itu antara lain memgatur tentang, penutupan atau penghentian kegiatan seni/budaya, olahraga dan sosial kemasyarakatan, termasuk kegiatan di lokasi seni, budaya, sarana olahraga, dan kegiatan sosial yang dapat menimbulkan keramaian dan kerumunan.
Menyikapi penerapan PPKM Darurat, Asosiasi Futsal Kabupaten (AFK) Kebumen membatalkan rencana pelaksanaan program Khusus Pelatihan Pelatih Futsal Level Nasional yang sedianya digelar pada 6 Juli hingga 10 Juli 2021.
Ketua Harian AFK Kebumen, Tringudi Prasetya mengatakan, keputusan untuk menunda program ini merupakan langkah yang tepat untuk mendukung pemerintah dalam upaya mencegah penularan covid-19.
“Sebelum Panpel memutuskan untuk menunda pelaksanaan kursus, kami lebih dulu mendapatkan surat edaran dari Bupati Kebumen terkait pelaksanaan PPKM Jawa – Bali 3 – 20 Juli 2021. Berangkat dari surat edaran itulah akhirnya kami melaksanakan audiensi ke Satgas Covid-19 Kab. Kebumen, KONI Kab. Kebumen serta Asprov PSSI Jawa Tengah terkait kepastian acara kursus pelatih Level Nasional yang sedianya akan dilaksanakan pada tanggal 6 – 10 Juli 2021, akhirnya diputuskan melalui surat resmi Asprov PSSI Jawa Tengah bahwa kursus ini ditunda sampai batas waktu yang belum ditentukan” ungkap Tringudi.
Menurut Tringudi Prasetya, ada berbagai respons dari calon peserta pelatihan setelah mendengarkan penundaan ini. Sebagian besar memahami dan menerima karena keadaan saat ini sedang tidak mendukung. Namun ada juga yang menyayangkan, mengingat mereka sudah menyiapkan diri untuk mengikuti pelatihan ini.
Salah seorang calon peserta asal Karanganyar, Ramadhani Setiawan mengatakan, pelatihan semacam ini memang sudah ditunggu-tunggu di Kebumen.
“Untuk persiapan sudah cukup siap, baik secara persyaratan administratif maupun persiapan lainnya. Kursus ini juga sudah ditunggu-tunggu banyak pembina academy futsal di sini (kebumen)” ujar Ramadhani.
Ramadhani mendukung keputusan penundaan pelatihan karena merupakan bagian dari kepedulian terhadap imbauan pemerintah khususnya pemberlakuan PPKM Darurat Jawa – Bali . Namun ia khawatir, nantinya jadwal baru pelatihan akan bentrok dengan kegiatan lain yang sudah dijadwalkan.
(sha)
tulis komentar anda