Pelatih Persib Sebut Liga 1 Tidak Ideal Digelar 20 Agustus, Ini Alasannya
Sabtu, 31 Juli 2021 - 23:58 WIB
BANDUNG - Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts menilairencana digelarnya Liga 1 2021/2022 pada 20 Agustus 2021 tak ideal. Alasannya, tim peserta tak punya waktu ideal untuk mempersiapkan diri.
Dia mencontohkan Persib yang belum berlatih bersama dalam sebulan terakhir sepulang dari Solo. Persib hanya sekali latihan bersama, setelah itu para pemain menjalani latihan mandiri karena ada PPKM di Bandung yang diperpanjang hingga 2 Agustus
"Di Indonesia yang satu-satunya negara yang tidak memainkan sepak bola selama lebih dari satu setengah tahun. Pemain tidak memiliki kesempatan untuk menjaga kebugarannya, tapi kemudian diminta untuk bermain di tanggal 20 Agustus," ucap Robert.
"Ini bukan hal yang bijak untuk memulai liga pada 20 Agustus karena tidak memberi kesempatan kepada klub untuk mempersiapkan diri menghadapi liga," katanya.
Idealnya, kontestan Liga 1 punya waktu persiapan minimal sebulan. Sehingga, para pemain bisa ditempa dari segi fisik hingga mental agar siap tempur di kompetisi. Hal ini tak akan terjadi jika kompetisi benar-benar digelar 20 Agustus.
"Sebagai tim profesional, kami membutuhkan sedikitnya empat pekan untuk memenuhi standar, tapi ini pun kita berbicara soal liga yang normal," jelas pria asal Belanda itu.
Jika kompetisi akhirnya digelar 20 Agustus, Robert mengaku siap mengikutinya. Sebab, dia memang sangat ingin kompetisi segera bergulir, bukan lagi sekadar wacana yang berakhir sia-sia.
Namun, ada konsekuensi yang harus dihadapi. Tidak semua tim peserta dalam kondisi siap saat kompetisi bergulir. Hal itu akan berdampak langsung pada kualitas permainan dan kompetisi itu sendiri.
Dia mencontohkan Persib yang belum berlatih bersama dalam sebulan terakhir sepulang dari Solo. Persib hanya sekali latihan bersama, setelah itu para pemain menjalani latihan mandiri karena ada PPKM di Bandung yang diperpanjang hingga 2 Agustus
"Di Indonesia yang satu-satunya negara yang tidak memainkan sepak bola selama lebih dari satu setengah tahun. Pemain tidak memiliki kesempatan untuk menjaga kebugarannya, tapi kemudian diminta untuk bermain di tanggal 20 Agustus," ucap Robert.
"Ini bukan hal yang bijak untuk memulai liga pada 20 Agustus karena tidak memberi kesempatan kepada klub untuk mempersiapkan diri menghadapi liga," katanya.
Idealnya, kontestan Liga 1 punya waktu persiapan minimal sebulan. Sehingga, para pemain bisa ditempa dari segi fisik hingga mental agar siap tempur di kompetisi. Hal ini tak akan terjadi jika kompetisi benar-benar digelar 20 Agustus.
"Sebagai tim profesional, kami membutuhkan sedikitnya empat pekan untuk memenuhi standar, tapi ini pun kita berbicara soal liga yang normal," jelas pria asal Belanda itu.
Jika kompetisi akhirnya digelar 20 Agustus, Robert mengaku siap mengikutinya. Sebab, dia memang sangat ingin kompetisi segera bergulir, bukan lagi sekadar wacana yang berakhir sia-sia.
Namun, ada konsekuensi yang harus dihadapi. Tidak semua tim peserta dalam kondisi siap saat kompetisi bergulir. Hal itu akan berdampak langsung pada kualitas permainan dan kompetisi itu sendiri.
tulis komentar anda