Rayakan Haornas ke-38, Menpora: Saatnya Ubah Paradigma Olahraga
Kamis, 09 September 2021 - 11:44 WIB
CIBUBUR - Hari Olahraga Nasional (Haornas) ke-38 2021 dirayakan oleh Kementerian Olahraga dan Pemuda (Kemenpora) secara tertutup dengan menerapkan protokol kesehatan ketat di GOR POPKI Menpora Cibubur, Jawa Barat pada Kamis (9/9/2021). Tema yang diusung dalam acara itu adalah “Desain Besar Olahraga Nasional Menuju Indonesia Maju”.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali yang hadir dalam acara tersebut mengatakan Indonesia harus mengubah pandangan terhadap cara mencapai prestasi olahraga. Menurutnya, prestasi tidak bisa dicapai secara instan, tapi harus melalui proses panjang yang matang.
“Kita harus melakukan sinergitas dari tingkat pusat sampai ke tingkat daerah, kita sadar bahwa tidak ada prestasi yang dicapai secara instan. Dibutuhkan pembinaan jangka panjang yang terencana, terstruktur dan berkesinambungan,” kata Zainudin dalam peringatan Haornas 2021, Kamis (9/9/2021).
“Kita harus segera merubah paradigma yang selama ini menempatkan pendukungan pembiayaan untuk kegiatan olahraga sebagai biaya semata, ataucost.Akan tetapi, seharusnya pembiayaan untuk pembangunan satu prestasi olahraga itu harus ditempatkan sebaga investasi jangka panjang,” tambahnya.
“Kita tidak bisa mendapatkan lagi prestasiby accident, prestasi itu harus dicetak, atau dengan kata lain prestasi itu harus denganby design,” sambungnya.
Karena itu, mengimplementasikan harapan-harapan itu lewat Peraturan Presiden baru yang berkaitan dengan Desain Besar Olahraga Nasional (DBON). Peraturan yang dimaksud oleh Zainudin adalah Perpres No.86/2021 tentang Desain Besar Olahraga Nasional sebagai paying hukum baru bagi bidang keolahragaan di Indonesia.
“Pada kesempatan peringatan Haornas yang ke-38 ini, sejarah baru telah kita ukir. Pemerintah telah menetapkan Peraturan Presiden sebagai paying hukum untuk pelaksanaan DBON,” jelas Zainudin dalam kesempatan yang sama
“Ini juga sebagai penanda bahwa hari ini lahir harapan baru untuk prestasi olahraga Indonesia,” pungkasnya.
Lihat Juga: Deputi Kemenpora Raden Isnanta: Melalui HSP 2024, Sinergi dan Kolaborasi Harus Terwujud untuk Indonesia Raya
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali yang hadir dalam acara tersebut mengatakan Indonesia harus mengubah pandangan terhadap cara mencapai prestasi olahraga. Menurutnya, prestasi tidak bisa dicapai secara instan, tapi harus melalui proses panjang yang matang.
“Kita harus melakukan sinergitas dari tingkat pusat sampai ke tingkat daerah, kita sadar bahwa tidak ada prestasi yang dicapai secara instan. Dibutuhkan pembinaan jangka panjang yang terencana, terstruktur dan berkesinambungan,” kata Zainudin dalam peringatan Haornas 2021, Kamis (9/9/2021).
“Kita harus segera merubah paradigma yang selama ini menempatkan pendukungan pembiayaan untuk kegiatan olahraga sebagai biaya semata, ataucost.Akan tetapi, seharusnya pembiayaan untuk pembangunan satu prestasi olahraga itu harus ditempatkan sebaga investasi jangka panjang,” tambahnya.
“Kita tidak bisa mendapatkan lagi prestasiby accident, prestasi itu harus dicetak, atau dengan kata lain prestasi itu harus denganby design,” sambungnya.
Karena itu, mengimplementasikan harapan-harapan itu lewat Peraturan Presiden baru yang berkaitan dengan Desain Besar Olahraga Nasional (DBON). Peraturan yang dimaksud oleh Zainudin adalah Perpres No.86/2021 tentang Desain Besar Olahraga Nasional sebagai paying hukum baru bagi bidang keolahragaan di Indonesia.
“Pada kesempatan peringatan Haornas yang ke-38 ini, sejarah baru telah kita ukir. Pemerintah telah menetapkan Peraturan Presiden sebagai paying hukum untuk pelaksanaan DBON,” jelas Zainudin dalam kesempatan yang sama
“Ini juga sebagai penanda bahwa hari ini lahir harapan baru untuk prestasi olahraga Indonesia,” pungkasnya.
Lihat Juga: Deputi Kemenpora Raden Isnanta: Melalui HSP 2024, Sinergi dan Kolaborasi Harus Terwujud untuk Indonesia Raya
(sto)
tulis komentar anda