Liverpudlian Merindukan Selebrasi Sujud Mohamed Salah
Selasa, 14 September 2021 - 11:02 WIB
JAKARTA - Mohamed Salah dikenal sebagai salah satu pemain paling produktif di Liverpool. Sudah banyak prestasi yang ditorehkannya bersama The Reds, namun penggemar mulai rindu dengan selebrasi sujudnya.
Akhir pekan lalu, Salah merasakan momen spesial saat ia mencetak satu gol untuk mengantarkan Liverpool menang 3-0 atas Leeds United di Elland Road. Pemain berpaspor Mesir itu sejauh ini sudah mengumpulkan 100 gol di Liga Inggris.
Salah tercatat sebagai pemain ke-30 yang membukukan 100 gol dalam 162 pertandingan yang dimainkannya di Liga Inggris. Hanya empat pemain yang mencapai 100 gol di Liga Inggris dalam jumlah pertandingan yang lebih sedikit dari Salah. Tapi Mo Salah merupakan satu-satunya pemain sayap dalam daftar ini.
BACA JUGA: Mohamed Salah Cetak 100 Gol di Liga Inggris
Salah terlihat tidak menunjukkan tanda-tanda untuk menurunkan perhitungan golnya. Pemain berambut kribo itu justru semakin lapar untuk merusak kesucian gawang lawan.
Meski penampilan Salah kerap menghipnotis penggemar sepak bola di seluruh dunia, namun penggemar merasa ada yang hilang dari pemain berusia 29 tahun tersebut?
Ini berkaitan dengan selebrasi sujud Salah . Ya, selebrasi golnya itu kerap mengundang simpati dari banyak penggemar sepak bola.
BACA JUGA: Liga Inggris; Leeds vs Liverpool, Klopp Takjub Salah Sudah Cetak 100 Gol
Setiap kali Salah mencetak gol, dia selalu merayakan bersama rekan setimnya dengan berpelukan. Setelah itu, dia melakukan sujud.
Itu merupakan ekspresi khusus Salah dari rasa syukur atas gol yang dicetak. Namun kebiasaan itu mulai hilang dan teriakan penggemar dengan memanggil namanya 'Mo Sa-la-la-la-lah, Mo Sa-la-la-la-lah' mulai jarang lagi terdengar.
Mengutip dari The Conversation, teriakan penggemar yang memenggal kata Salah dengan sebutan Mo Sa-la-la-la-lah, Mo Sa-la-la-la-lah menjelaskan bahwa hanya 'jika' Salah terus mencetak gol maka penampilan kemuslimannya akan diterima. Hanya 'jika' dia tetap baik maka dia akan terus disembah oleh mereka. Hanya “jika” dia memajukan keunggulan profesionalnya, pendapat tentang Islam dapat berubah.
Tetapi penggemar Liverpool juga jangan salah mengartikan bahwa ketika Salah tidak mencetak gol bukan berarti ia berhenti melakukan sujud. Jadi apa yang dilakukan Salah hanyalah sebuah ekspresi untuk mengucapkan syukur di lapangan hijau. Lantas berapa lama lagi penggemar menanti sujudmu Salah?
Akhir pekan lalu, Salah merasakan momen spesial saat ia mencetak satu gol untuk mengantarkan Liverpool menang 3-0 atas Leeds United di Elland Road. Pemain berpaspor Mesir itu sejauh ini sudah mengumpulkan 100 gol di Liga Inggris.
Salah tercatat sebagai pemain ke-30 yang membukukan 100 gol dalam 162 pertandingan yang dimainkannya di Liga Inggris. Hanya empat pemain yang mencapai 100 gol di Liga Inggris dalam jumlah pertandingan yang lebih sedikit dari Salah. Tapi Mo Salah merupakan satu-satunya pemain sayap dalam daftar ini.
BACA JUGA: Mohamed Salah Cetak 100 Gol di Liga Inggris
Salah terlihat tidak menunjukkan tanda-tanda untuk menurunkan perhitungan golnya. Pemain berambut kribo itu justru semakin lapar untuk merusak kesucian gawang lawan.
Meski penampilan Salah kerap menghipnotis penggemar sepak bola di seluruh dunia, namun penggemar merasa ada yang hilang dari pemain berusia 29 tahun tersebut?
Ini berkaitan dengan selebrasi sujud Salah . Ya, selebrasi golnya itu kerap mengundang simpati dari banyak penggemar sepak bola.
BACA JUGA: Liga Inggris; Leeds vs Liverpool, Klopp Takjub Salah Sudah Cetak 100 Gol
Setiap kali Salah mencetak gol, dia selalu merayakan bersama rekan setimnya dengan berpelukan. Setelah itu, dia melakukan sujud.
Itu merupakan ekspresi khusus Salah dari rasa syukur atas gol yang dicetak. Namun kebiasaan itu mulai hilang dan teriakan penggemar dengan memanggil namanya 'Mo Sa-la-la-la-lah, Mo Sa-la-la-la-lah' mulai jarang lagi terdengar.
Mengutip dari The Conversation, teriakan penggemar yang memenggal kata Salah dengan sebutan Mo Sa-la-la-la-lah, Mo Sa-la-la-la-lah menjelaskan bahwa hanya 'jika' Salah terus mencetak gol maka penampilan kemuslimannya akan diterima. Hanya 'jika' dia tetap baik maka dia akan terus disembah oleh mereka. Hanya “jika” dia memajukan keunggulan profesionalnya, pendapat tentang Islam dapat berubah.
Tetapi penggemar Liverpool juga jangan salah mengartikan bahwa ketika Salah tidak mencetak gol bukan berarti ia berhenti melakukan sujud. Jadi apa yang dilakukan Salah hanyalah sebuah ekspresi untuk mengucapkan syukur di lapangan hijau. Lantas berapa lama lagi penggemar menanti sujudmu Salah?
(yov)
tulis komentar anda