Pensiun sebagai Pemain, Jacksen F Tiago Jadi Pelatih Tersukses di Indonesia
Rabu, 29 September 2021 - 22:30 WIB
Dream Team Persipura
Menukangi beberapa tim liga 1, membuat pengalaman Jacksen kian matang. Ia kemudian didapuk menggantikan Raja Isa sebagai pelatih Persipura di tahun 2008.
Lewat tangan dinginnya, Jacksen berhasil membuat Persipura menjadi tim ini sebagai Tim Impian, nama Mutiara Hitam yang hilang kembali disandangkan oleh tim ini sejak menghilang 2005 lalu.
Enam tahun menukangi Persipura. Jacksen mampu mendominasi hampir semua kompetisi yang diselenggarakan di Indonesia, termasuk Liga Super Indonesia, Persipura di masa Jacksen mencatat diri sebagai juara tiga musim dan tiga kali sebagai runner up.
Musim pertama menjadi pelatih, Jacksen menjadikan Boaz Salossa dan Alberto Gonzalves begitu sangar. Boaz sendiri diakhir musim berhasil menjadi top skor dengan 28 gol dari 31 penampilannya.
Selain itu, dengan torehan 89 poin dari total 34 laga membuat Persipura begitu mendominasi dengan menjadi tim paling banyak membobol dan sedikit kemasukan. Mereka unggul 14 poin dari peringkat dua dan tiga yang poinnya sama, yakni 66.
Ditahun 2010, Persipura sendiri kemudian harus mengakui keunggulan poin Arema yang juara di tahun itu. Barulah ditahun 2011, Persipura kembali menjadi Juara. Pada musim 2012, Persipura harus finis di peringkat kedua dan kembali Juara di musim 2013.
Tangan dinginnya membuat dirinya dipercaya PSSI untuk menangani timnas Indonesia bersama Rachmad Darmawan (RD) selama setahun.
"Coach Jacksen adalah contoh dari pemain asing yang berhasil dalam sepakbola Indonesia. Dia bagus saat menjadi pemain dan hebat saat melatih," kata RD saat mengomentari Jacksen.
RD sendiri mengungkapkan Jacksen merupakan satu dari sekian banyak pemain dan pelatih yang sukses di Indonesia. Pengalamannya sebagai pemain ia tularkan dengan menjadi pelatih. Karena itu, Jacksen cukup hafal permainan liga Indonesia.
Menukangi beberapa tim liga 1, membuat pengalaman Jacksen kian matang. Ia kemudian didapuk menggantikan Raja Isa sebagai pelatih Persipura di tahun 2008.
Lewat tangan dinginnya, Jacksen berhasil membuat Persipura menjadi tim ini sebagai Tim Impian, nama Mutiara Hitam yang hilang kembali disandangkan oleh tim ini sejak menghilang 2005 lalu.
Enam tahun menukangi Persipura. Jacksen mampu mendominasi hampir semua kompetisi yang diselenggarakan di Indonesia, termasuk Liga Super Indonesia, Persipura di masa Jacksen mencatat diri sebagai juara tiga musim dan tiga kali sebagai runner up.
Musim pertama menjadi pelatih, Jacksen menjadikan Boaz Salossa dan Alberto Gonzalves begitu sangar. Boaz sendiri diakhir musim berhasil menjadi top skor dengan 28 gol dari 31 penampilannya.
Selain itu, dengan torehan 89 poin dari total 34 laga membuat Persipura begitu mendominasi dengan menjadi tim paling banyak membobol dan sedikit kemasukan. Mereka unggul 14 poin dari peringkat dua dan tiga yang poinnya sama, yakni 66.
Ditahun 2010, Persipura sendiri kemudian harus mengakui keunggulan poin Arema yang juara di tahun itu. Barulah ditahun 2011, Persipura kembali menjadi Juara. Pada musim 2012, Persipura harus finis di peringkat kedua dan kembali Juara di musim 2013.
Tangan dinginnya membuat dirinya dipercaya PSSI untuk menangani timnas Indonesia bersama Rachmad Darmawan (RD) selama setahun.
"Coach Jacksen adalah contoh dari pemain asing yang berhasil dalam sepakbola Indonesia. Dia bagus saat menjadi pemain dan hebat saat melatih," kata RD saat mengomentari Jacksen.
RD sendiri mengungkapkan Jacksen merupakan satu dari sekian banyak pemain dan pelatih yang sukses di Indonesia. Pengalamannya sebagai pemain ia tularkan dengan menjadi pelatih. Karena itu, Jacksen cukup hafal permainan liga Indonesia.
tulis komentar anda