Semifinal Thomas Cup 2020: China Percaya Diri Lawan Jepang
Sabtu, 16 Oktober 2021 - 02:30 WIB
AARHUS - China tetap di jalur mempertahankan gelar Piala Thomas setelah lolos ke semifinal. Negeri Tirai Bambu melumat Thailand 3-0 pada perempat final di Ceres Arena, Aarhus, Jumat (15/10/2021).
Di babak 4 besar, Sabtu (16/10/2021), China menghadapi Jepang yang mengalahkan Korea Selatan 3-2. Semifinalis lainnya, mempertemukan Indonesia melawan tuan rumah Denmark. Indonesia mengalahkan Malaysia 3-0, sedangkan Denmark membungkam India 3-2.
Kemenangan China atas Thailand dibuka pebulu tangkis tunggal putra peringkat 10 dunia Shi Yuqi dengan kemenangan dua gim 21-14, 21-17 atas Kantaphon Wangcharoen yang berusia 23 tahun.
Pertandingan China dimulai pagi waktu lokal dua hari berturut-turut, dan Shi mengakui dia merasa mengantuk setelah dua pertandingan yang digelar lebih awal.
"Saya merasa sedikit lelah, tetapi sebagai pemain profesional, saya perlu menyesuaikan dengan jadwal waktu, siang atau malam, dan memotivasi diri saya untuk bermain yang terbaik. Memenangi pertandingan pembuka membuat rekan satu tim saya lebih percaya diri di pertandingan berikutnya," kata sang pemain berusia 25 tahun itu dilnasir xinhua.
Setelah kemenangan Shi, He Jiting/Zhou Haodong menghancurkan Supak Jomkoh/Kittinupong Kedren 21-10, 21-18 dua gim langsung. He, 23 tahun, berpasangan dengan Tan Qiang, kalah melawan duo Thailand di Piala Sudirman.
"Kami bermain jauh lebih baik dari kemarin (melawan India). Vitidsarn adalah lawan yang kuat di pertandingan ketiga, jadi skenario sempurna kami memimpin 2-0," kata Zhou.
Di babak 4 besar, Sabtu (16/10/2021), China menghadapi Jepang yang mengalahkan Korea Selatan 3-2. Semifinalis lainnya, mempertemukan Indonesia melawan tuan rumah Denmark. Indonesia mengalahkan Malaysia 3-0, sedangkan Denmark membungkam India 3-2.
Baca Juga
Kemenangan China atas Thailand dibuka pebulu tangkis tunggal putra peringkat 10 dunia Shi Yuqi dengan kemenangan dua gim 21-14, 21-17 atas Kantaphon Wangcharoen yang berusia 23 tahun.
Pertandingan China dimulai pagi waktu lokal dua hari berturut-turut, dan Shi mengakui dia merasa mengantuk setelah dua pertandingan yang digelar lebih awal.
"Saya merasa sedikit lelah, tetapi sebagai pemain profesional, saya perlu menyesuaikan dengan jadwal waktu, siang atau malam, dan memotivasi diri saya untuk bermain yang terbaik. Memenangi pertandingan pembuka membuat rekan satu tim saya lebih percaya diri di pertandingan berikutnya," kata sang pemain berusia 25 tahun itu dilnasir xinhua.
Setelah kemenangan Shi, He Jiting/Zhou Haodong menghancurkan Supak Jomkoh/Kittinupong Kedren 21-10, 21-18 dua gim langsung. He, 23 tahun, berpasangan dengan Tan Qiang, kalah melawan duo Thailand di Piala Sudirman.
"Kami bermain jauh lebih baik dari kemarin (melawan India). Vitidsarn adalah lawan yang kuat di pertandingan ketiga, jadi skenario sempurna kami memimpin 2-0," kata Zhou.
tulis komentar anda