Piala Thomas: Sukses Balas Dendam, Jojo Puas Bekuk Antonsen di Kota Kelahiran
Minggu, 17 Oktober 2021 - 00:37 WIB
Tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie mengaku puas dapat mengalahkan Anders Antonsen di semifinal Piala Thomas 2020 kontra Denmark. Foto: twitter
AARHUS - Tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie mengaku puas dapat mengalahkan Anders Antonsen di semifinal Piala Thomas 2020 kontra Denmark. Sebab, dia bisa membekuk pebulu tangkis peringkat dua dunia itu di kota kelahirannya.
Bermain di Ceres Arena, Aarhus, Sabtu (16/10/2021), Jojo sukses mengantarkan Indonesia unggul 2-1 atas Denmark. Pebulutangkis berusia 24 tahun itu mengalahkan Antonsen dengan rubber game 25-23, 15-21, dan 21-16.
Padahal, Denmark sempat digadang-digadang menjadi juara karena memiliki tunggal putra yang hebat. Namu, Jojo sukses mematahkan prediksi.
Sebab, dia akhirnya mampu mengalahkan Antonsen yang merupakan salah satu tunggal putra terbaik Denmark selaku tuan rumah.
Jojo sangat senang dengan penampilannya pada laga itu. Sebab, dirinya sukses mematahkan serangan-serangan Antonsen. Terlebih, Indonesia pada akhirnya lolos ke final setelah menang 3-1.
“Kita tahu sebelum laga dimulai, Denmark diunggulkan untuk juara karena memiliki pemain-pemain tunggal yang tangguh. Meskipun begitu, kita juga memiliki ganda-ganda yang kuat," jelas Jojo.
"Sehingga kalau bisa mengalahkan salah satu pemain tunggal nereka, kita punya kans menang,” lanjutnya, dilansir dari rilis resmi PBSI.
Jojo juga membeberkan sejumlah faktor yang membantunya meraih kemenangan. Salah satunya dia melihat lawan bermain cukup tegang, khususnya di gim ketiga.
Bermain di Ceres Arena, Aarhus, Sabtu (16/10/2021), Jojo sukses mengantarkan Indonesia unggul 2-1 atas Denmark. Pebulutangkis berusia 24 tahun itu mengalahkan Antonsen dengan rubber game 25-23, 15-21, dan 21-16.
Padahal, Denmark sempat digadang-digadang menjadi juara karena memiliki tunggal putra yang hebat. Namu, Jojo sukses mematahkan prediksi.
Sebab, dia akhirnya mampu mengalahkan Antonsen yang merupakan salah satu tunggal putra terbaik Denmark selaku tuan rumah.
Jojo sangat senang dengan penampilannya pada laga itu. Sebab, dirinya sukses mematahkan serangan-serangan Antonsen. Terlebih, Indonesia pada akhirnya lolos ke final setelah menang 3-1.
“Kita tahu sebelum laga dimulai, Denmark diunggulkan untuk juara karena memiliki pemain-pemain tunggal yang tangguh. Meskipun begitu, kita juga memiliki ganda-ganda yang kuat," jelas Jojo.
"Sehingga kalau bisa mengalahkan salah satu pemain tunggal nereka, kita punya kans menang,” lanjutnya, dilansir dari rilis resmi PBSI.
Jojo juga membeberkan sejumlah faktor yang membantunya meraih kemenangan. Salah satunya dia melihat lawan bermain cukup tegang, khususnya di gim ketiga.
tulis komentar anda