Dipotong 10%, Gaji Kepa dan Kante Masih Tertinggi di Chelsea
Rabu, 22 April 2020 - 09:48 WIB
Penjaga gawang Chelsea Kepa Arrizabalaga dan bintang Prancis NGolo Kante tercatat sebagai pemain The Blues dengan gaji tertinggi per pekan. Foto/Tribuna.com
LONDON - Seluruh pemain Chelsea terkena pemangkasan gaji sebesar 10% selama pandemi virus Corona atau COVID-19. Meski sudah kena pemotongan, penjaga gawang Chelsea Kepa Arrizabalaga dan bintang Prancis N'Golo Kante masih tercatat sebagai pemain The Blues dengan gaji tertinggi per pekan.
Pemotongan dilakukan manajemen klub untuk menghemat kondisi keuangan sebesar 10 juta poundsterling (sekitar Rp193 miliar). Pemain The Blues belum menginjak lapangan sepak bola sejak 8 Maret 2020 dan penerapan penguncian wilayah membuat membuat klub Inggris menelan kerugian.
Menurut laporan The Sun, Kepa mendapat gaji 135.000 pounds (Rp2,6 miliar) per perpekan setelah pemotongan, sama seperti Kante yang sebelumnya mendapat 150 juta pounds (Rp2,9 miliar). Sedangkan Christian Pulisic di bawahnya dengan 130 juta pounds (Rp2,5 miliar) dari gaji semula 145 juta pounds (Rp2,8 miliar).
Skuad The Blues menerima pengurangan gaji dari bulan depan sampai awal musim depan, yang diantisipasi pada bulan September. Pemotongan tidak termasuk insentif untuk memulihkan pendapatan yang hilang, dengan lolos ke Liga Champions musim depan. (Baca juga; Daftar Pesepak Bola U-21 dengan Bayaran Fantastis di Eropa )
Untuk membantu memerangi persebaran COVID-19, pemilik Chelsea Abramovich meminjamkan layanan Stamford Bridge kepada staf NHS. Miliarder Rusia itu membuka pintu hotel 72-kamar di stadion untuk pekerja kesehatan setempat untuk tetap tinggal di sana, tanpa biaya.
Sebuah langkah untuk meyakinkan para pemain bahwa pemotongan gaji tidak sia-sia. Dapur-dapur Stamford Bridge juga digunakan untuk memasak makanan gratis bagi para pekerja yang memerangi pandemi COVID-19. (Baca juga; Bintang Tottenham Hotspur Jalani Wajib Militer di Korea )
Pemotongan dilakukan manajemen klub untuk menghemat kondisi keuangan sebesar 10 juta poundsterling (sekitar Rp193 miliar). Pemain The Blues belum menginjak lapangan sepak bola sejak 8 Maret 2020 dan penerapan penguncian wilayah membuat membuat klub Inggris menelan kerugian.
Menurut laporan The Sun, Kepa mendapat gaji 135.000 pounds (Rp2,6 miliar) per perpekan setelah pemotongan, sama seperti Kante yang sebelumnya mendapat 150 juta pounds (Rp2,9 miliar). Sedangkan Christian Pulisic di bawahnya dengan 130 juta pounds (Rp2,5 miliar) dari gaji semula 145 juta pounds (Rp2,8 miliar).
Skuad The Blues menerima pengurangan gaji dari bulan depan sampai awal musim depan, yang diantisipasi pada bulan September. Pemotongan tidak termasuk insentif untuk memulihkan pendapatan yang hilang, dengan lolos ke Liga Champions musim depan. (Baca juga; Daftar Pesepak Bola U-21 dengan Bayaran Fantastis di Eropa )
Untuk membantu memerangi persebaran COVID-19, pemilik Chelsea Abramovich meminjamkan layanan Stamford Bridge kepada staf NHS. Miliarder Rusia itu membuka pintu hotel 72-kamar di stadion untuk pekerja kesehatan setempat untuk tetap tinggal di sana, tanpa biaya.
Sebuah langkah untuk meyakinkan para pemain bahwa pemotongan gaji tidak sia-sia. Dapur-dapur Stamford Bridge juga digunakan untuk memasak makanan gratis bagi para pekerja yang memerangi pandemi COVID-19. (Baca juga; Bintang Tottenham Hotspur Jalani Wajib Militer di Korea )
(wib)
tulis komentar anda