Kalah di Laga Pertama Indonesia Open 2021, Anthony Ginting: Kecewa tapi Legawa
Kamis, 25 November 2021 - 10:05 WIB
Anthony Sinisuka Ginting kecewa dengan kekalahan saat jumpa Christo Popov di laga pertama Indonesia Open 2021. Namun, dia berusaha untuk legawa. Foto: PBSI
NUSA DUA - Anthony Sinisuka Ginting sangat kecewa dengan kekalahan yang dialaminya saat jumpa Christo Popov di laga pertama Indonesia Open 2021 . Namun, tunggal putra Merah Putih itu berusaha untuk legawa.
Saat melawan wakil Prancis itu di Bali International Convention Centre, Rabu (24/11/2021) sore WIB, Ginting gagal menunjukkan permainan terbaiknya. Bertarung selama 49 menit, pemain berusia 25 tahun itu menyerah 17-21 dan 18-21 .
Hasil ini menambah catatan buruk Ginting yang tak mampu memenuhi ekspektasi di rumah sendiri. Sebab, di Indonesia Masters 2021 dia juga tersingkir di babak pertama.
Meski kecewa, pemain kelahiran Cimahi itu berusaha menerima kenyataan menelan dua hasil buruk secara beruntun. Terlebih, persaingan di tunggal putra sangat ketat, termasuk Christo Popov yang juga baru muncul dari level junior.
"Saya ada rasa kecewa juga, ada rasa sedih juga. Apalagi secara khusus saya main di tuan rumah sendiri, di Indonesia. Dua minggu berturut-turut ini juga hasilnya yang buat saya pribadi kurang puas, dari hasil dan dari performa juga," ucapnya. tambahnya.
"Jadi ya memang harus lebih legowo, maksudnya memang persaingan tunggal putra ketat. Jadi harus lebih dipersiapin jangan lengah sedikit pun," lanjutnya.
Sementara berbicara soal laga, Ginting mengakui Popov mampu bermain lebih lepas dengan status sebagai pemain yang mendapatkan promosi.
Peraih medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020 tersebut juga mengakui adik dari Toma Junior Popov itu tampil rapi. Disisi lain, Ginting banyak melakukan blunder.
"Match hari ini, menurut saya Christo main cukup all out, dalam arti bermain lepas kelihatan dari gim pertama sama terakhir.
"Ya dia bisa mendapat poin banyak dari saya sendiri. Waktu defends gampang tembus, waktu nyerang mati sendiri," pungkas Ginting.
Baca Juga
Saat melawan wakil Prancis itu di Bali International Convention Centre, Rabu (24/11/2021) sore WIB, Ginting gagal menunjukkan permainan terbaiknya. Bertarung selama 49 menit, pemain berusia 25 tahun itu menyerah 17-21 dan 18-21 .
Hasil ini menambah catatan buruk Ginting yang tak mampu memenuhi ekspektasi di rumah sendiri. Sebab, di Indonesia Masters 2021 dia juga tersingkir di babak pertama.
Meski kecewa, pemain kelahiran Cimahi itu berusaha menerima kenyataan menelan dua hasil buruk secara beruntun. Terlebih, persaingan di tunggal putra sangat ketat, termasuk Christo Popov yang juga baru muncul dari level junior.
"Saya ada rasa kecewa juga, ada rasa sedih juga. Apalagi secara khusus saya main di tuan rumah sendiri, di Indonesia. Dua minggu berturut-turut ini juga hasilnya yang buat saya pribadi kurang puas, dari hasil dan dari performa juga," ucapnya. tambahnya.
"Jadi ya memang harus lebih legowo, maksudnya memang persaingan tunggal putra ketat. Jadi harus lebih dipersiapin jangan lengah sedikit pun," lanjutnya.
Sementara berbicara soal laga, Ginting mengakui Popov mampu bermain lebih lepas dengan status sebagai pemain yang mendapatkan promosi.
Peraih medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020 tersebut juga mengakui adik dari Toma Junior Popov itu tampil rapi. Disisi lain, Ginting banyak melakukan blunder.
"Match hari ini, menurut saya Christo main cukup all out, dalam arti bermain lepas kelihatan dari gim pertama sama terakhir.
"Ya dia bisa mendapat poin banyak dari saya sendiri. Waktu defends gampang tembus, waktu nyerang mati sendiri," pungkas Ginting.
(mirz)
tulis komentar anda