Dibantai Lebanon, Pelatih Timnas Basket Indonesia: Pertandingan Terburuk dalam Hidup Saya
Sabtu, 27 November 2021 - 15:04 WIB
BEIRUT - Pelatih Timnas Basket Indonesia , Rajko Toroman, mengaku kecewa atas kekalahan yang diterima timnya dari Lebanon pada laga perdana Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2023, Sabtu (27/11/2021). Ia bahkan berkata bahwa ini merupakan pertandingan terburuk sepanjang hidupnya.
Indonesia tak bisa berbuat apa-apa dalam laga yang digelar di Zouk Mikael. Mereka dibantai Lebanon dengan skor telak 38-96.
“Sulit untuk berkata-kata setelah kau kalah dalam pertandingan. Pertama selamat kepada Lebanon. Mereka tahu apa yang mereka mau. Mereka tim yang kompak, tim yang kuat, banyak pengalaman. Mereka pantas menang,” ucap Toroman dalam konferensi pers usai laga yang dipublish di Youtube resmi FIBA.
BACA JUGA: Hasil Kualifikasi Piala Dunia FIBA 2023: Indonesia Ditekuk Lebanon 38-96
Statistik menyebut sebanyak 63% didapat Lebanon dari tembakan dua poin. Sementara Indonesia hanya 23%. Kemudian sebanyak 32% untuk Lebanon dan 16% bagi Indonesia dalam tembakan tiga angka.
Satu lagi yang timpang terlihat dari catatan assist. Lebanon berhasil menghasilkan 19 assist, berbanding jauh bagi Indonesia yang hanya 5 kali. Hal ini pun diakui Toroman merupakan yang terburuk selama 33 tahun karir kepelatihannya.
“Kita tidak mengira akhir game seperti ini. Ini sangat berbeda, dan ini adalah pertandingan terburuk dalam hidupku. Kau tahu, saya tidak pernah kalah seperti ini. Kita harus menganalisis apa yang terjadi,” kata pelatih keturunan Iran-Serbia ini.
BACA JUGA: Indonesia Open 2021: Rekor Pertemuan Jonatan Christie vs Viktor Axelsen, Kesempatan Terakhir Jojo Rebut Gelar
“Kita tahu sebelum pertandingan mereka jauh lebih kuat. Kita tidak bisa melakukan apa-apa. Saya kira 5 assist yang kita punya merupakan terendah dalam karir kepelatihan saya selama 33 tahun sangat menyebalkan,” ucap pria berusia 66 tahun ini.
Indonesia akan mendapatkan kesempatan lagi untuk bermain melawan Lebanon ketika kedua tim bertemu lagi pada 29 November 2021 dini hari WIB nanti. Laga ini juga akan digelar di Zouk Mikael.
Indonesia tak bisa berbuat apa-apa dalam laga yang digelar di Zouk Mikael. Mereka dibantai Lebanon dengan skor telak 38-96.
“Sulit untuk berkata-kata setelah kau kalah dalam pertandingan. Pertama selamat kepada Lebanon. Mereka tahu apa yang mereka mau. Mereka tim yang kompak, tim yang kuat, banyak pengalaman. Mereka pantas menang,” ucap Toroman dalam konferensi pers usai laga yang dipublish di Youtube resmi FIBA.
BACA JUGA: Hasil Kualifikasi Piala Dunia FIBA 2023: Indonesia Ditekuk Lebanon 38-96
Statistik menyebut sebanyak 63% didapat Lebanon dari tembakan dua poin. Sementara Indonesia hanya 23%. Kemudian sebanyak 32% untuk Lebanon dan 16% bagi Indonesia dalam tembakan tiga angka.
Satu lagi yang timpang terlihat dari catatan assist. Lebanon berhasil menghasilkan 19 assist, berbanding jauh bagi Indonesia yang hanya 5 kali. Hal ini pun diakui Toroman merupakan yang terburuk selama 33 tahun karir kepelatihannya.
“Kita tidak mengira akhir game seperti ini. Ini sangat berbeda, dan ini adalah pertandingan terburuk dalam hidupku. Kau tahu, saya tidak pernah kalah seperti ini. Kita harus menganalisis apa yang terjadi,” kata pelatih keturunan Iran-Serbia ini.
BACA JUGA: Indonesia Open 2021: Rekor Pertemuan Jonatan Christie vs Viktor Axelsen, Kesempatan Terakhir Jojo Rebut Gelar
“Kita tahu sebelum pertandingan mereka jauh lebih kuat. Kita tidak bisa melakukan apa-apa. Saya kira 5 assist yang kita punya merupakan terendah dalam karir kepelatihan saya selama 33 tahun sangat menyebalkan,” ucap pria berusia 66 tahun ini.
Indonesia akan mendapatkan kesempatan lagi untuk bermain melawan Lebanon ketika kedua tim bertemu lagi pada 29 November 2021 dini hari WIB nanti. Laga ini juga akan digelar di Zouk Mikael.
(yov)
tulis komentar anda