Dibungkam Real Madrid, Kiper Inter Sesalkan Lini Serang Nerazzurri Tumpul
Rabu, 08 Desember 2021 - 09:30 WIB
MADRID - Kiper Inter Milan Samir Handanovic mengungkap penyebab kekalahan timnya dari Real Madrid pada matchday pemungkas Grup D Liga Champions 2021/2022 di Stadion Santiago Bernabeu, Rabu (8/12/21) dini hari WIB. Handanovic menilai lini depan timnya kurang tajam sehingga menyerah 0-2.
Kekalahan Inter diawali gol gelandang Madrid Toni Kroos pada menit ke-17. Tuan rumah kemudian menggandakan keunggulan lewat torehan Marco Asensio menit ke-79.
Menurut Handanovic, sejatinya permainan kedua tim cukup berimbang. Inter bahkan menguasai 49 persen aliran bola. Bahkan, I Nerazzurri membuat peluang lebih banyak, dengan 17 kesempatan.
Bandingkan dengan Madrid yang hanya bisa membuat 15 peluang. Tetapi, Madrid dapat membuat lebih banyak shot on-target. Handanovic menilai hal ini lah yang menjadi pembeda.
“Secara keseluruhan, kami sudah bermain dengan baik. Tetapi, kami butuh tekad lebih besar. Kami seharusnya bisa memaksimalkan peluang,” kata Handanovic dikutip Football Italia.
“Tentunya kami harus mengambil risiko. Tetapi, hal itulah yang membuat Real Madrid dapat membuat sejumlah serangan balik yang berbahaya. Kami beberapa kali menembus lini pertahanan mereka, tetapi tak mendapat shot on-target,” ujarnya.
“Kami dapat menekan Real Madrid di dua pertandingan. Perbedaannya adalah mereka mampu bermain lebih klinis, ketika memperoleh peluang. Kami harus melakukan sesuatu di lini serang,” tutur Handanovic.
Akibat hasil ini, Inter harus puas menduduki posisi kedua klasemen akhir Grup D dengan poin 10. Mereka berada 5 angka di belakang Madrid yang menjadi juara grup.
Kekalahan Inter diawali gol gelandang Madrid Toni Kroos pada menit ke-17. Tuan rumah kemudian menggandakan keunggulan lewat torehan Marco Asensio menit ke-79.
Baca Juga
Menurut Handanovic, sejatinya permainan kedua tim cukup berimbang. Inter bahkan menguasai 49 persen aliran bola. Bahkan, I Nerazzurri membuat peluang lebih banyak, dengan 17 kesempatan.
Bandingkan dengan Madrid yang hanya bisa membuat 15 peluang. Tetapi, Madrid dapat membuat lebih banyak shot on-target. Handanovic menilai hal ini lah yang menjadi pembeda.
“Secara keseluruhan, kami sudah bermain dengan baik. Tetapi, kami butuh tekad lebih besar. Kami seharusnya bisa memaksimalkan peluang,” kata Handanovic dikutip Football Italia.
“Tentunya kami harus mengambil risiko. Tetapi, hal itulah yang membuat Real Madrid dapat membuat sejumlah serangan balik yang berbahaya. Kami beberapa kali menembus lini pertahanan mereka, tetapi tak mendapat shot on-target,” ujarnya.
“Kami dapat menekan Real Madrid di dua pertandingan. Perbedaannya adalah mereka mampu bermain lebih klinis, ketika memperoleh peluang. Kami harus melakukan sesuatu di lini serang,” tutur Handanovic.
Akibat hasil ini, Inter harus puas menduduki posisi kedua klasemen akhir Grup D dengan poin 10. Mereka berada 5 angka di belakang Madrid yang menjadi juara grup.
(sha)
tulis komentar anda