Barcelona Turun Kasta, Xavi Pun Murka!
Jum'at, 10 Desember 2021 - 02:05 WIB
MUNICH - Xavi Hernandez tak bisa menyembunyikan kekecewaannya usai Barcelona tersingkir dari perburuan trofi Liga Champions 2021-2022 . Peristiwa menyakitkan ini terjadi setelah tim besutannya digunduli Bayern Muenchen dengan skor 0-3 di Allianz Arena, Kamis (9/12/2021) WIB.
Muenchen pun menorehkan catatan sempurna dengan belum terkalahkan selama babak penyisihan Grup E ini. Berbeda dengan tim besutan Julian Nagelsmann, Barcelona justru mengulang kejadian di musim 2000-2001 saat mereka turun kasta ke Liga Europa.
"Saya marah. Ini adalah kenyataan dan itu membuat saya putus asa. Kita harus menghadapinya secara langsung. Tidak ada yang lain untuk itu. Era baru dimulai hari ini. Kita mulai dari nol," sesal Xavi pasca pertandingan.
BACA JUGA: Hasil Liga Champions, Kamis (9/12/2021): Barcelona Tersingkir, Salzburg Cetak Sejarah
Xavi menambahkan Barcelona harus kembali ke Liga Champions musim dengan dengan mengamankan trofi di Liga Europa. Menurutnya, itu merupakan suatu keharusan bagi klub.
"Tujuan Barca adalah Liga Champions, bukan Liga Europa. Tapi realitas kami sekarang adalah Liga Europa, dan kami harus memenangkannya," pungkas Xavi.
Sepeninggal Lionel Messi ke Paris Saint Germain (PSG), Barcelona seperti kehilangan induknya. Betapa tidak, dalam enam pertandingan penyisihan Grup E Liga Champions, Blaugrana hanya mampu mencetak dua gol dengan sembilan kali kebobolan.
BACA JUGA: Goodbye Barcelona! Benfica Temani Bayern Muenchen ke 16 Besar Liga Champions
Penghitungan dua gol Barcelona setelah enam pertandingan penyisihan grup merupakan rekor terendah mereka di Liga Champions. Sementara mengenai kemasukan hanya musim 1997-98 (14) mereka kebobolan lebih banyak gol.
Lihat Juga: Profil David Alonso, Pembalap Moto3 Juara GP Barcelona 2024 Pemilik Kemenangan Terbanyak dalam Semusim!
Muenchen pun menorehkan catatan sempurna dengan belum terkalahkan selama babak penyisihan Grup E ini. Berbeda dengan tim besutan Julian Nagelsmann, Barcelona justru mengulang kejadian di musim 2000-2001 saat mereka turun kasta ke Liga Europa.
"Saya marah. Ini adalah kenyataan dan itu membuat saya putus asa. Kita harus menghadapinya secara langsung. Tidak ada yang lain untuk itu. Era baru dimulai hari ini. Kita mulai dari nol," sesal Xavi pasca pertandingan.
BACA JUGA: Hasil Liga Champions, Kamis (9/12/2021): Barcelona Tersingkir, Salzburg Cetak Sejarah
Xavi menambahkan Barcelona harus kembali ke Liga Champions musim dengan dengan mengamankan trofi di Liga Europa. Menurutnya, itu merupakan suatu keharusan bagi klub.
"Tujuan Barca adalah Liga Champions, bukan Liga Europa. Tapi realitas kami sekarang adalah Liga Europa, dan kami harus memenangkannya," pungkas Xavi.
Sepeninggal Lionel Messi ke Paris Saint Germain (PSG), Barcelona seperti kehilangan induknya. Betapa tidak, dalam enam pertandingan penyisihan Grup E Liga Champions, Blaugrana hanya mampu mencetak dua gol dengan sembilan kali kebobolan.
BACA JUGA: Goodbye Barcelona! Benfica Temani Bayern Muenchen ke 16 Besar Liga Champions
Penghitungan dua gol Barcelona setelah enam pertandingan penyisihan grup merupakan rekor terendah mereka di Liga Champions. Sementara mengenai kemasukan hanya musim 1997-98 (14) mereka kebobolan lebih banyak gol.
Lihat Juga: Profil David Alonso, Pembalap Moto3 Juara GP Barcelona 2024 Pemilik Kemenangan Terbanyak dalam Semusim!
(yov)
tulis komentar anda