Kolaborasi Bintang Muda dan Naturalisasi Bikin Bobotoh Optimistis Indonesia Juara Piala AFF 2020
Sabtu, 11 Desember 2021 - 08:04 WIB
Performa Timnas Indonesia di bawah arahan pelatih Shin Tae-yong bikin Bobotoh sebutan fans Persib Bandung, optimistis. Indonesia diyakini bakal juara di Piala AFF 2020 / Foto: PSSI
BANDUNG - Performa Timnas Indonesia di bawah arahan pelatih Shin Tae-yong bikin Bobotoh sebutan fans Persib Bandung, optimistis. Indonesia diyakini bakal juara di Piala AFF 2020 .
Ketua Umum The Bombs Nevi Effendi mengatakan permainan timnas memberi secercah harapan. Sebab, Shin Tae-yong membuat gaya bermain Indonesia berbeda dibanding sebelum-sebelumnya.
"Permainan ada perbedaan, ada perubahan gaya permainan. Timnas yang saya lihat sekarang tuh bisa main cepat, passing-passing-nya sudah mulai gaya Eropa," kata Nevi.
BACA JUGA: Passing Amburadul, Timnas Indonesia Cuma Bisa Sambung Hidup dari Bola Mati?
Di Piala AFF , Indonesia tergabung di Grup B. Satu laga sudah dilewati dengan skor meyakinkan 4-2 atas Kamboja. Kini, skuad Garuda tengah bersiap menatap laga-laga berikutnya.
Sesuai tradisi, Indonesia kerap menembus fase final. Namun, gelar juara begitu sulit digenggam. Di tangan Shin Tae-yong, asa menjadi juara diyakini kembali ada.
Apalagi, Indonesia banyak dihuni pemain muda berkualitas. Belum lagi ada para pemain naturalisasi yang bermain di klub Eropa. Kehadiran mereka diharapkan menambah kekuatan dan meningkatkan mental bertanding.
BACA JUGA: Akurasi Passing Pemain Timnas Indonesia Lebih Rendah Dibandingkan Timor Leste
"Mudah-mudahan dengan (banyaknya) pemain muda sekarang, dengan kombinasi pemain naturalisasi, mudah-mudahan bisa meningkatkan kualitas timnas kita. Bahkan, Indonesia mempunyai pemain naturalisasi yang cukup bisa mumpuni lah di Piala AFF ini," jelasnya.
Di saat yang sama, dia berharpa kehadiran beberapa pemain senior juga membuat Indonesia semakin tangguh. Sehingga, perpaduan senior dan pemain muda akan menjadi kekuatan mengerikan yang berujung raihan trofi.
Sehingga, meski melawan negara lain yang banyak dihuni pemain senior, Indonesia diyakini bisa menerjal hadangan. Dengan begitu, dahaga gelar di tingkat timnas senior bisa dihilangkan.
"Mudah-mudahan, saya optimis (Indonesia juara). Yang saya lihat di negara lain banyak pemain senior, seperti Malaysia, Singapura. Di kita kan pemain muda semua (mayoritas), mudah-mudahan bisa mengatasi semua pemain-pemain senior dari negara lain," pungkas Nevi.
Ketua Umum The Bombs Nevi Effendi mengatakan permainan timnas memberi secercah harapan. Sebab, Shin Tae-yong membuat gaya bermain Indonesia berbeda dibanding sebelum-sebelumnya.
"Permainan ada perbedaan, ada perubahan gaya permainan. Timnas yang saya lihat sekarang tuh bisa main cepat, passing-passing-nya sudah mulai gaya Eropa," kata Nevi.
BACA JUGA: Passing Amburadul, Timnas Indonesia Cuma Bisa Sambung Hidup dari Bola Mati?
Di Piala AFF , Indonesia tergabung di Grup B. Satu laga sudah dilewati dengan skor meyakinkan 4-2 atas Kamboja. Kini, skuad Garuda tengah bersiap menatap laga-laga berikutnya.
Sesuai tradisi, Indonesia kerap menembus fase final. Namun, gelar juara begitu sulit digenggam. Di tangan Shin Tae-yong, asa menjadi juara diyakini kembali ada.
Apalagi, Indonesia banyak dihuni pemain muda berkualitas. Belum lagi ada para pemain naturalisasi yang bermain di klub Eropa. Kehadiran mereka diharapkan menambah kekuatan dan meningkatkan mental bertanding.
BACA JUGA: Akurasi Passing Pemain Timnas Indonesia Lebih Rendah Dibandingkan Timor Leste
"Mudah-mudahan dengan (banyaknya) pemain muda sekarang, dengan kombinasi pemain naturalisasi, mudah-mudahan bisa meningkatkan kualitas timnas kita. Bahkan, Indonesia mempunyai pemain naturalisasi yang cukup bisa mumpuni lah di Piala AFF ini," jelasnya.
Di saat yang sama, dia berharpa kehadiran beberapa pemain senior juga membuat Indonesia semakin tangguh. Sehingga, perpaduan senior dan pemain muda akan menjadi kekuatan mengerikan yang berujung raihan trofi.
Sehingga, meski melawan negara lain yang banyak dihuni pemain senior, Indonesia diyakini bisa menerjal hadangan. Dengan begitu, dahaga gelar di tingkat timnas senior bisa dihilangkan.
"Mudah-mudahan, saya optimis (Indonesia juara). Yang saya lihat di negara lain banyak pemain senior, seperti Malaysia, Singapura. Di kita kan pemain muda semua (mayoritas), mudah-mudahan bisa mengatasi semua pemain-pemain senior dari negara lain," pungkas Nevi.
(yov)
tulis komentar anda