Prokes Ketat di LFP, Seluruh Pemain dan Ofisial Jalani PCR Sebelum Kick-off
Minggu, 09 Januari 2022 - 18:31 WIB
Protokol kesehatan (prokes) terkait pencegahan penyebaran virus Covid-19 diberlakukan ketat di Liga Futsal Profesional (LFP) 2021/Foto/ist
SURABAYA - Protokol kesehatan (prokes) terkait pencegahan penyebaran virus Covid-19 diberlakukan ketat di Liga Futsal Profesional (LFP) 2021 yang digelar di GOR Unesa, Surabaya. Seluruh pemain dan ofisial tim peserta menjalani SWAB PCR pada Jumat (7/1/2022).
SWAB PCR dilakukan sehari sebelum kick-off pada Sabtu (8/1/2022). Pekan pertama LFP pada 8-9 Januari 2022 diikuti delapan tim, yaituPendekar United, Halus FC, BTS FC, Kancil BBK, Safin FC, Vamos FC, DB Asia, dan IPC Pelindo.
Dengan dilakukannya PCR, diharapkan peserta dan official tim dan seluruh kru yang terlibat di gelaran tersebut sudah benar-benar terbebas dari COVID-19.
Di pekan pertama, BTS FC menjadi tuan rumah pekan pertama yang dipusatkan di GOR Unesa, Surabaya.
Federasi Futsal Indonesia (FFI) sebagai penyelenggara, dalam arahannya meminta semua tim menjaga prokes selama penyelenggaraan acara. Selain itu, mengenai pemain asing juga disampaikan dalam pertemuan teknik. Disebutkan bahwa pemain asing yang belum memegang ITAS dan ITC, dianggap ilegal.
Kemudian soal perangkat pertandingan, bagi tim yang mungkin merasa tidak puas dengan keputusan wasit, diharapkan menyalurkan protes dalam koridor yang benar.
SWAB PCR dilakukan sehari sebelum kick-off pada Sabtu (8/1/2022). Pekan pertama LFP pada 8-9 Januari 2022 diikuti delapan tim, yaituPendekar United, Halus FC, BTS FC, Kancil BBK, Safin FC, Vamos FC, DB Asia, dan IPC Pelindo.
Dengan dilakukannya PCR, diharapkan peserta dan official tim dan seluruh kru yang terlibat di gelaran tersebut sudah benar-benar terbebas dari COVID-19.
Di pekan pertama, BTS FC menjadi tuan rumah pekan pertama yang dipusatkan di GOR Unesa, Surabaya.
Federasi Futsal Indonesia (FFI) sebagai penyelenggara, dalam arahannya meminta semua tim menjaga prokes selama penyelenggaraan acara. Selain itu, mengenai pemain asing juga disampaikan dalam pertemuan teknik. Disebutkan bahwa pemain asing yang belum memegang ITAS dan ITC, dianggap ilegal.
Kemudian soal perangkat pertandingan, bagi tim yang mungkin merasa tidak puas dengan keputusan wasit, diharapkan menyalurkan protes dalam koridor yang benar.
(sha)
tulis komentar anda