Piala Afrika 2021 Mesir vs Pantai Gading: Menang Adu Penalti, Mo Salah Ambisius Juara
Kamis, 27 Januari 2022 - 13:05 WIB
DOUALA - Mesir berhasil menyingkirkan Pantai Gading di babak 16 besar Piala Afrika 2021 melalui adu penalti. Ini membuat Mohamed Salah makin berambisi membawa negaranya jadi juara.
Duel di Douala Stadium, Kamis (27/1/2022) dini hari WIB itu berakhir 0-0 walau berlangsung selama 120 menit. Tapi, Mesir akhirnya merebut tiket ke perempat final dengan kemenangan 5-4.
Salah turut berjasa besar atas kemenangan Mesir. Turun sebagai eksekutor kelima, tendangan bomber Liverpool itu membuat fans Pantai Gading menangis.
Hasil ini membuktikan bahwa Mesir punya tekad kuat untuk menjadi yang terbaik di Benua Afrika. Pasalnya, The Pharaohs tidak pernah menyerah untuk meraih kemenangan.
Ini dibenarkan Salah. Dia menegaskan ingin membantu Mesir berjaya di Piala Afrika kali ini. Terlebih, dia belum pernah meraih gelar selama membela negaranya.
Mesir sejatinya pernah tujuh kali menjuarai Piala Afrika. Tapi, itu terjadi sebelum Salah bergabung pada 2011. Sejauh ini prestasi terbaiknya di ajang ini hanyalah menjadi runner-up pada 2017.
"Tentu saja saya ingin memenangkan sesuatu dengan tim nasional. Ini negara saya, yang paling saya cintai,” ungkap Mo Salah dilansir dari Daily Mail.
Salah mengaku sudah melupakan kenangan buruk lima tahun lalu. Pemain berusia 29 tahun itu hanya fokus mendapatkan hasil terbaik di tahun ini.
“Tapi tidak apa-apa (gagal saat itu), sekarang kita di sini di yang baru. Kami harus berjuang untuk itu, kami harus memberikan segalanya untuk memenangkannya dan saya yakin para pemain memiliki perasaan yang sama,” tegasnya.
Jika nanti bisa membantu Mesir jadi juara, tentu akan melengkapi pencapaian Salah. Sebab, bersama Liverpool dia sudah menjuarai Liga Inggris, Liga Champions, Piala Super Eropa dan Piala Dunia AntarKlub.
Lihat Juga: Streaming Turnamen Sepak Bola Terbesar Afrika, TotalEnergies Africa Cup of Nations (AFCON) di Vision+
Duel di Douala Stadium, Kamis (27/1/2022) dini hari WIB itu berakhir 0-0 walau berlangsung selama 120 menit. Tapi, Mesir akhirnya merebut tiket ke perempat final dengan kemenangan 5-4.
Salah turut berjasa besar atas kemenangan Mesir. Turun sebagai eksekutor kelima, tendangan bomber Liverpool itu membuat fans Pantai Gading menangis.
Hasil ini membuktikan bahwa Mesir punya tekad kuat untuk menjadi yang terbaik di Benua Afrika. Pasalnya, The Pharaohs tidak pernah menyerah untuk meraih kemenangan.
Ini dibenarkan Salah. Dia menegaskan ingin membantu Mesir berjaya di Piala Afrika kali ini. Terlebih, dia belum pernah meraih gelar selama membela negaranya.
Mesir sejatinya pernah tujuh kali menjuarai Piala Afrika. Tapi, itu terjadi sebelum Salah bergabung pada 2011. Sejauh ini prestasi terbaiknya di ajang ini hanyalah menjadi runner-up pada 2017.
"Tentu saja saya ingin memenangkan sesuatu dengan tim nasional. Ini negara saya, yang paling saya cintai,” ungkap Mo Salah dilansir dari Daily Mail.
Salah mengaku sudah melupakan kenangan buruk lima tahun lalu. Pemain berusia 29 tahun itu hanya fokus mendapatkan hasil terbaik di tahun ini.
“Tapi tidak apa-apa (gagal saat itu), sekarang kita di sini di yang baru. Kami harus berjuang untuk itu, kami harus memberikan segalanya untuk memenangkannya dan saya yakin para pemain memiliki perasaan yang sama,” tegasnya.
Jika nanti bisa membantu Mesir jadi juara, tentu akan melengkapi pencapaian Salah. Sebab, bersama Liverpool dia sudah menjuarai Liga Inggris, Liga Champions, Piala Super Eropa dan Piala Dunia AntarKlub.
Lihat Juga: Streaming Turnamen Sepak Bola Terbesar Afrika, TotalEnergies Africa Cup of Nations (AFCON) di Vision+
(mirz)
tulis komentar anda