Inggris Jatuhkan Sanksi ke Rusia, Roman Abramovich Resmi Tinggalkan Chelsea
Minggu, 27 Februari 2022 - 03:31 WIB
LONDON - Miliarder Rusia Roman Abramovich tak lagi menjadi pemilik Chelsea setelah menyerahkan sepenuhnya kepengurusan klub kepada Chelsea Charitable Foundation, Sabtu (26/2/2022).
Mundurnya Abramovich ditengarai akibat sanksi yang dijatuhkan Pemerintah Inggris terhadap tiga miliarder yang memiliki hubungan dekat dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. Hal itu menyusul serangan militer yang dilakukan Rusia ke Ukraina.
Serangan Rusia ke Ukraina yang dimulai sejak Kamis lalu, berdampak ke berbagai lini. Termasuk ke sepak bola Inggris, di mana salah satu klubnya, Chelsea yang dimiliki seorang miliarder asal Rusia tersebut.
Inggris mengecam serangan Rusia ke Ukraina. Salah satu bentuknya, awal pekan ini, pemerintah mengumumkan akan menjatuhkan sanksi pada tiga miliarder yang memiliki hubungan dekat dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Abramovich diketahui adalah salah satu orang terkaya Rusia dan diyakini dekat dengan Presiden Putin. Hal tersebut tentu menimbulkan rasa khawatir mengenai masa depan Chelsea.
Oleh sebab itu, Abramovich pun mengumumkan untuk melepas keterlibatannya dalam klub asal London tersebut. Dia menyerahkan kepengurusan ke pihak yang dinilai dapat dipercaya.
“Saya selalu selalu mengambil keputusan terbaik untuk klub. Saya selalu mengangkat nilai ini. Oleh sebab itu, saya memberikan kepercayaan kepada Chelsea Charitable Foundation untuk mengurus dan menjaga klub,” kata Abramovich di laman resmi klub, Minggu (27/2/2022).
Hal ini membuat Abramovich tak terlibat dengan Chelsea untuk pertama kali, sejak mengambil alih klub. Dia pun menyebut jika keberhasilan Chelsea sekarang adalah hasil kerja kerasnya.
“Selama 20 tahun menjadi pemilik Chelsea, saya selalu menganggap peran saya sebagai bagian dari klub. Tugas saya adalah memastikan kami dapat sesukses sekarang, dan membangun masa depan,” ujarnya.
Mundurnya Abramovich ditengarai akibat sanksi yang dijatuhkan Pemerintah Inggris terhadap tiga miliarder yang memiliki hubungan dekat dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. Hal itu menyusul serangan militer yang dilakukan Rusia ke Ukraina.
Baca Juga
Serangan Rusia ke Ukraina yang dimulai sejak Kamis lalu, berdampak ke berbagai lini. Termasuk ke sepak bola Inggris, di mana salah satu klubnya, Chelsea yang dimiliki seorang miliarder asal Rusia tersebut.
Inggris mengecam serangan Rusia ke Ukraina. Salah satu bentuknya, awal pekan ini, pemerintah mengumumkan akan menjatuhkan sanksi pada tiga miliarder yang memiliki hubungan dekat dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Abramovich diketahui adalah salah satu orang terkaya Rusia dan diyakini dekat dengan Presiden Putin. Hal tersebut tentu menimbulkan rasa khawatir mengenai masa depan Chelsea.
Oleh sebab itu, Abramovich pun mengumumkan untuk melepas keterlibatannya dalam klub asal London tersebut. Dia menyerahkan kepengurusan ke pihak yang dinilai dapat dipercaya.
“Saya selalu selalu mengambil keputusan terbaik untuk klub. Saya selalu mengangkat nilai ini. Oleh sebab itu, saya memberikan kepercayaan kepada Chelsea Charitable Foundation untuk mengurus dan menjaga klub,” kata Abramovich di laman resmi klub, Minggu (27/2/2022).
Hal ini membuat Abramovich tak terlibat dengan Chelsea untuk pertama kali, sejak mengambil alih klub. Dia pun menyebut jika keberhasilan Chelsea sekarang adalah hasil kerja kerasnya.
“Selama 20 tahun menjadi pemilik Chelsea, saya selalu menganggap peran saya sebagai bagian dari klub. Tugas saya adalah memastikan kami dapat sesukses sekarang, dan membangun masa depan,” ujarnya.
(sha)
tulis komentar anda