Perkenalkan Pengurus, IADO Berkunjung ke Pelatnas PBSI
Kamis, 10 Maret 2022 - 21:53 WIB
JAKARTA - Pengurus IADO (Indonesia Anti Doping Organisation) mengunjungi markas besar pelatnas bulu tangkis PBSI di Cipayung. Wakil Ketua Umum IADO, Rheza Maulana mengatakan bahwa melalui PBSI inilah salah satu penggagas era perbaikan anti doping Indonesia dimana puncak titik baliknya saat bendera Merah Putih tidak dapat berkibar mengiringi kemenangan tim bulu tangkis Indonesia pada PialaThomas 2021.
Sebuah moment yang membanggakan sekaligus menyedihkan, menyadarkan IADO untuk segera berbenah kedalam untuk memenuhi Compliance WADA. Turut hadir dalam kunjungan ini pengurus IADO, yakni Linda selaku Direktur Tes & Analisa, Direktur Intelijen & Investigasi Kol. (Pur) Suharyanto, Wadir ADAMS Adinda Bandriawati dan Wadir Edukasi Natasha Marcelina.
"Kita merasakan semua itu sebuah moment yang membanggakan sekaligus menyedihkan, menyadarkan kami untuk segera berbenah kedalam untuk memenuhi Compliance WADA," kata Rheza dalam keterangan pers, Kamis (10/3/2022).
BACA JUGA: Ganda Campuran Indonesia Ditarget Tembus Semifinal German Open 2022
"Alhamdulillah, pada kali ini kami datang untuk bercengkerama membahas terbebasnya Indonesia dari sanksi WADA dan pelajarannya sekaligus memperkenalkan kepengurusan baru IADO (Indonesia Anti Doping Organization) serta tak lupa berterimakasih bahwa karena "sentilan" PBSI lah IADO bersama Pemerintah serta seluruh stakeholder terkait termotivasi untuk melakukan pembenahan dan perombakan total dalam aspek Anti-Doping Indonesia" ungkap Rheza.
BACA JUGA: Hasil German Open 2022: Jonatan Susah Payah Eliminasi Wakil China
Pada kesempatan tersebut mengatakan menitikberatkan bagaimana masing-masing pihak dapat berkontribusi dalam menjaga Merah Putih agar tetap dapat berkibar di kancah internasional melalui kapasitasnya sebagai pelaksana kegiatan Antidoping Indonesia sesuai dengan aturan WADA dan juga semangat IOC. Pihak IADO juga berharap kepada atlet pelatnas bulu tangkis maupun tenaga pendukungnya selalu sukses dalam menorehkan prestasi olahraga bulutangkis di dalam dan luar negeri serta terbebas dari perbuatan yang melanggar 11 poin "Anti Doping Rules Violation" baik yang disengaja maupun tidak.
Sebuah moment yang membanggakan sekaligus menyedihkan, menyadarkan IADO untuk segera berbenah kedalam untuk memenuhi Compliance WADA. Turut hadir dalam kunjungan ini pengurus IADO, yakni Linda selaku Direktur Tes & Analisa, Direktur Intelijen & Investigasi Kol. (Pur) Suharyanto, Wadir ADAMS Adinda Bandriawati dan Wadir Edukasi Natasha Marcelina.
"Kita merasakan semua itu sebuah moment yang membanggakan sekaligus menyedihkan, menyadarkan kami untuk segera berbenah kedalam untuk memenuhi Compliance WADA," kata Rheza dalam keterangan pers, Kamis (10/3/2022).
BACA JUGA: Ganda Campuran Indonesia Ditarget Tembus Semifinal German Open 2022
"Alhamdulillah, pada kali ini kami datang untuk bercengkerama membahas terbebasnya Indonesia dari sanksi WADA dan pelajarannya sekaligus memperkenalkan kepengurusan baru IADO (Indonesia Anti Doping Organization) serta tak lupa berterimakasih bahwa karena "sentilan" PBSI lah IADO bersama Pemerintah serta seluruh stakeholder terkait termotivasi untuk melakukan pembenahan dan perombakan total dalam aspek Anti-Doping Indonesia" ungkap Rheza.
BACA JUGA: Hasil German Open 2022: Jonatan Susah Payah Eliminasi Wakil China
Pada kesempatan tersebut mengatakan menitikberatkan bagaimana masing-masing pihak dapat berkontribusi dalam menjaga Merah Putih agar tetap dapat berkibar di kancah internasional melalui kapasitasnya sebagai pelaksana kegiatan Antidoping Indonesia sesuai dengan aturan WADA dan juga semangat IOC. Pihak IADO juga berharap kepada atlet pelatnas bulu tangkis maupun tenaga pendukungnya selalu sukses dalam menorehkan prestasi olahraga bulutangkis di dalam dan luar negeri serta terbebas dari perbuatan yang melanggar 11 poin "Anti Doping Rules Violation" baik yang disengaja maupun tidak.
(yov)
tulis komentar anda