Kisah Masa Kecil Romelu Lukaku, Minum Susu Bekas hingga Dituduh Mencuri Umur
Senin, 21 Maret 2022 - 20:01 WIB
LONDON - Musim lalu Romelu Lukaku menjadi pemain terbaik yang membawa Inter Milan meraih scudetto Serie A Liga Italia. Pemain yang kini kembali merumput bersama Chelsea rupanya punya cerita masa kecil yang pilu.
Kepada Gazetta dello Sport beberapa waktu lalu, Lukaku berkisah tentang masa kecilnya yang sulit. Hidup di Liege, Belgia, keluarga Lukaku tidak punya rumah dan hidup dalam kondisi keuangan yang buruk.
"Suatu hari sebelum pergi ke sekolah, saya melihat ibu membuat susu. Namun mengambilnya dari susu sisa hari sebelumnya. Ia menambahkan air dan memanaskannya. Kemudian, ia memberikan kepada anak-anaknya," kata Lukaku.
Kehidupan ekonomi yang sulit membuat Lukaku bertekad menjadi pesepak bola profesional. Beruntung, semangat bomber bertubuh bongsor itu mendapat dukungan dari sang ayah yang selalu menemaninya berlatih sepak bola.
Lukaku memulai karier sepak bola bersama klub lokal Belgia, Rupel Boom F.C. Kemudian menjajal KFC Wintam, dan Lierse S.K sebelum akhirnya melakoni debut profesional bersama Anderlecht di Liga Jupiler.
Namun, tubuhnya yang menjulang tidak otomatis membuat karier sang pemain berjalan mulus. Agen Lukaku, Mino Raiola, pernah menyebut bahwa penyerang kelahiran Antwerpen, Belgia, 13 Mei 1993 selalu dicurigai melakukan pencurian umur.
Postur badan Lukaku yang lebih besar dari teman-teman membuatnya dicap berusia lebih tua dari yang diakui. Hal itu memaksa kedua orang tua Lukaku selalu membawa akte kelahiran Lukaku saat berurusan dengan klub.
"Dia memang lebih besar dan jauh lebih kuat. Ketika orang-orang menuduh Lukaku mencuri umur, ibunya langsung menyodorkan akte kelahiran," kata Mino Raiola dikutip Mirror.
Kepada Gazetta dello Sport beberapa waktu lalu, Lukaku berkisah tentang masa kecilnya yang sulit. Hidup di Liege, Belgia, keluarga Lukaku tidak punya rumah dan hidup dalam kondisi keuangan yang buruk.
"Suatu hari sebelum pergi ke sekolah, saya melihat ibu membuat susu. Namun mengambilnya dari susu sisa hari sebelumnya. Ia menambahkan air dan memanaskannya. Kemudian, ia memberikan kepada anak-anaknya," kata Lukaku.
Kehidupan ekonomi yang sulit membuat Lukaku bertekad menjadi pesepak bola profesional. Beruntung, semangat bomber bertubuh bongsor itu mendapat dukungan dari sang ayah yang selalu menemaninya berlatih sepak bola.
Lukaku memulai karier sepak bola bersama klub lokal Belgia, Rupel Boom F.C. Kemudian menjajal KFC Wintam, dan Lierse S.K sebelum akhirnya melakoni debut profesional bersama Anderlecht di Liga Jupiler.
Namun, tubuhnya yang menjulang tidak otomatis membuat karier sang pemain berjalan mulus. Agen Lukaku, Mino Raiola, pernah menyebut bahwa penyerang kelahiran Antwerpen, Belgia, 13 Mei 1993 selalu dicurigai melakukan pencurian umur.
Postur badan Lukaku yang lebih besar dari teman-teman membuatnya dicap berusia lebih tua dari yang diakui. Hal itu memaksa kedua orang tua Lukaku selalu membawa akte kelahiran Lukaku saat berurusan dengan klub.
"Dia memang lebih besar dan jauh lebih kuat. Ketika orang-orang menuduh Lukaku mencuri umur, ibunya langsung menyodorkan akte kelahiran," kata Mino Raiola dikutip Mirror.
tulis komentar anda