Rapor Merah Maurizio Sarri di Laga Final
Kamis, 18 Juni 2020 - 15:01 WIB
Kegagalan Juventus meraih trofi Coppa Italia 2019/2020 memperpanjang rekor buruk Maurizio Sarri. Foto: Reuters
ROMA - Kegagalan Juventus meraih trofi Coppa Italia 2019/2020 memperpanjang rekor buruk Maurizio Sarri. Pelatih yang gemar merokok itu nyaris selalu kala saat tampil di laga final.
Tampil di Stadion Olimpico, Roma, Kamis (18/6/2020) waktu Indonesia, Juventus yang diasuh Sarri takluk di tangan Napoli. Setelah dipaksa bermain tanpa gol, Juventus tumbang 2-4 di babak adu penalti. (Baca juga: Suporter Napoli Turun ke Jalan Rayakan Gelar Coppa Italia )
Suka tidak suka, hasil itu membuat rekor final Sarri semakin terlihat jelek. Kegagalan pertama Sarri dalam pertandingan final terjadi di musim 2012/2013.
Ketika itu tim yang diasuhnya, Empoli takluk 1-2 melawan Livorno di babak playoff Serie B. Sarri kemudian gagal lagi di final Piala Liga Inggris 2018/2019 ketika menukangi Chelsea.
Pada saat itu Chelsea menelan kekalahan 3-4 ketika menghadapi Manchester City. Uniknya, kekalahan itu juga diakibatkan babak adu penalti yang lahir akibat skor kaca mata. (Lihat grafis: Liga Champions Digelar Agustus )
Catatan final Sarri sempat membaik ketika Chelsea memenangkan trofi Liga Europa 2018/2019 dengan menaklukkan Arsenal 4-1. Namun, ketika melakoni laga Supercoppa Italiana 2019 pada 22 Desember lalu, tim asuhannya, Juventus, takluk 1-3 di tangan Lazio.
Berbagai komentar keluar dari mulutnya usai menyerah di laga puncak. Kali ini, usai dikalahkan Napoli, pelatih berusia 61 tahun itu mengaku menemui keterbatasan dalam memasang pemain.
"Kami kehilangan beberapa pemain dan harus membuat beberapa pilihan berbeda dari biasanya, karena tingkat kebugaran kami tidak optimal." kata Sarri setelah Juve takluk di tangan Napoli. (Baca juga: Gattuso Percaya Campur Tangan Dewa Sepak Bola di Gelar Pertamanya )
Tampil di Stadion Olimpico, Roma, Kamis (18/6/2020) waktu Indonesia, Juventus yang diasuh Sarri takluk di tangan Napoli. Setelah dipaksa bermain tanpa gol, Juventus tumbang 2-4 di babak adu penalti. (Baca juga: Suporter Napoli Turun ke Jalan Rayakan Gelar Coppa Italia )
Suka tidak suka, hasil itu membuat rekor final Sarri semakin terlihat jelek. Kegagalan pertama Sarri dalam pertandingan final terjadi di musim 2012/2013.
Ketika itu tim yang diasuhnya, Empoli takluk 1-2 melawan Livorno di babak playoff Serie B. Sarri kemudian gagal lagi di final Piala Liga Inggris 2018/2019 ketika menukangi Chelsea.
Pada saat itu Chelsea menelan kekalahan 3-4 ketika menghadapi Manchester City. Uniknya, kekalahan itu juga diakibatkan babak adu penalti yang lahir akibat skor kaca mata. (Lihat grafis: Liga Champions Digelar Agustus )
Catatan final Sarri sempat membaik ketika Chelsea memenangkan trofi Liga Europa 2018/2019 dengan menaklukkan Arsenal 4-1. Namun, ketika melakoni laga Supercoppa Italiana 2019 pada 22 Desember lalu, tim asuhannya, Juventus, takluk 1-3 di tangan Lazio.
Berbagai komentar keluar dari mulutnya usai menyerah di laga puncak. Kali ini, usai dikalahkan Napoli, pelatih berusia 61 tahun itu mengaku menemui keterbatasan dalam memasang pemain.
"Kami kehilangan beberapa pemain dan harus membuat beberapa pilihan berbeda dari biasanya, karena tingkat kebugaran kami tidak optimal." kata Sarri setelah Juve takluk di tangan Napoli. (Baca juga: Gattuso Percaya Campur Tangan Dewa Sepak Bola di Gelar Pertamanya )
(sha)
tulis komentar anda