Kesetiaan Thomas Tuchel Membesut Chelsea Musim Depan

LONDON - Chelsea nampaknya tidak perlu mengganti pelatih dalam waktu dekat. Sebab, Thomas Tuchel memastikan tetap bertahan di Stamford Bridge hingga musim depan meski kondisi The Blues kurang baik.



Chelsea masih mendapat sanksi dari emerintah Inggris lantaran Roman Abramovich selaku pemilik punya hubungan dekat dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin. Sanksi itu membuat pekerjaan Tuchel semakin berat.



Pasalnya, klub London Barat itu tak diperbolehkan membeli atau menjual pemain dan bahkan memperpanjang kontrak pemain. Juga ada sanksi tidak boleh menjual tiket dan barang dagangan, seperti jersey dan lain-lainnya.

Ini tentu saja membuat kekuatan Chelsea berkurang. Sebab, ada sejumlah pemain andalannya yang tak bisa diselamatkan lantaran habis kontrak. Antonio Rudiger dan Andreas Christensen salah satunya.

Namun, mantan pelatih Paris Saint-Germain (PSG) itu cuek dengan sanksi yang menimpa klub besutannya. Dia akan memberikan dedikasi tinggi untuk tetap bertahan dan mempersiapkan Chelsea untuk musim 2022/2023.

"Mulai pramusim musim depan kami akan memberikan yang terbaik dan saya akan terlibat penuh dengan segenap hati dan pengetahuan saya," kata Tuchel, dilansir skysport.

Tuchel juga sangat menyesal karena tak bisa mempertahankan Rudiger untuk tetap berada dalam skuadnya. Dia sudah rela, dan akan segera mencari solusi penggantinya. Pemain akademi menjadi jalan keluar.



"Kita harus menerimanya, kita akan menerimanya. Akan ada kehidupan di Chelsea tanpa Toni (Rudiger)," tutup juru taktik asal Jerman itu.