Penyesalan Anthony Ginting Gagal Menangkan Indonesia di Final Piala Thomas 2022: Saya Kecewa!
Minggu, 15 Mei 2022 - 18:38 WIB
Anthony Sinisuka Ginting sangat kecewa karena kalah di partai pertama final Piala Thomas 2022 kontra India. Dia mengakui tidak bisa menerapkan strategi dengan baik. Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
BANGKOK - Tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting merasa sangat kecewa karena kalah di partai pertama final Piala Thomas 2022 kontra India. Dia mengakui tidak bisa menerapkan strategi dengan baik.
Ginting harus mengakui ketangguhan Lakshya Sen di Impact Arena, Bangkok, Thailand, Minggu (15/5/2022). Pemain nomor lima dunia itu kalah 21-8, 17-21 dan 16-21.
Ini membuat Ginting sangat kecewa. Sebab, dia sebelumnya bisa memetik kemenangan saat perempat final kontra China, dan semifinal melawan Jepang. Bahkan, di fase empat besar, dia mampu mengalahkan lawan berat macam Kento Momota.
Ginting tidak bisa menyembunyikan kekecewaan lantaran gagal memberikan penampilan terbaiknya. Padahal, saat final Piala Thomas 2020 kontra China di Aarhus, Denmark, dia bisa menyumbang kemenangan di laga pertama.
“Kecewa, bahkan saya merasa sangat kecewa tidak bisa sumbang angka di final. Padahal, ini adalah last battle tetapi saya kurang bisa memaksimalkan penampilan,” ucap Ginting dalam rilis PBSI.
Ginting sebenarnya memulai pertandingan dengan sangat baik karena menang cukup telak di gim pertama. Namun, pemain kelahiran Cimahi itu justru harus kena comeback Sen di dua gim terakhirnya.
Kans Ginting untuk meraih kemenangan ada di gim ketiga. Namun, dia mengakui tidak dapat menjalankan strategi yang telah diberikan.
“Gim ketiga, bisa dibilang masing-masing berada di setengah court yang enak dan court tidak enak. Cuma saat unggul 12-8 saya kurang bisa menerapkan strategi dengan baik,” imbuhnya.
“Saat menang angin, saya tetap mencoba menyerang, cuma hari ini saya agak buru-buru dan tidak bisa me-manage tenaganya. Saya akhirnya jadi banyak melakukan kesalahan sendiri,” pungkas Ginting.
Pada akhirnya Indonesia gagal mempertahankan gelar Piala Thomas karena kalah 0-3 dari India.
Ginting harus mengakui ketangguhan Lakshya Sen di Impact Arena, Bangkok, Thailand, Minggu (15/5/2022). Pemain nomor lima dunia itu kalah 21-8, 17-21 dan 16-21.
Ini membuat Ginting sangat kecewa. Sebab, dia sebelumnya bisa memetik kemenangan saat perempat final kontra China, dan semifinal melawan Jepang. Bahkan, di fase empat besar, dia mampu mengalahkan lawan berat macam Kento Momota.
Ginting tidak bisa menyembunyikan kekecewaan lantaran gagal memberikan penampilan terbaiknya. Padahal, saat final Piala Thomas 2020 kontra China di Aarhus, Denmark, dia bisa menyumbang kemenangan di laga pertama.
“Kecewa, bahkan saya merasa sangat kecewa tidak bisa sumbang angka di final. Padahal, ini adalah last battle tetapi saya kurang bisa memaksimalkan penampilan,” ucap Ginting dalam rilis PBSI.
Ginting sebenarnya memulai pertandingan dengan sangat baik karena menang cukup telak di gim pertama. Namun, pemain kelahiran Cimahi itu justru harus kena comeback Sen di dua gim terakhirnya.
Kans Ginting untuk meraih kemenangan ada di gim ketiga. Namun, dia mengakui tidak dapat menjalankan strategi yang telah diberikan.
“Gim ketiga, bisa dibilang masing-masing berada di setengah court yang enak dan court tidak enak. Cuma saat unggul 12-8 saya kurang bisa menerapkan strategi dengan baik,” imbuhnya.
“Saat menang angin, saya tetap mencoba menyerang, cuma hari ini saya agak buru-buru dan tidak bisa me-manage tenaganya. Saya akhirnya jadi banyak melakukan kesalahan sendiri,” pungkas Ginting.
Pada akhirnya Indonesia gagal mempertahankan gelar Piala Thomas karena kalah 0-3 dari India.
(mirz)
tulis komentar anda