Tumbang dari Unggulan Pertama di Thailand Open 2022, Rehan/Lisa: Kalah Pengalaman
Kamis, 19 Mei 2022 - 00:30 WIB
Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati disingkirkan Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai selaku unggulan pertama di Thailand Open 2022. Foto: Twitter
BANGKOK - Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati disingkirkan Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai selaku unggulan pertama di babak 32 besar turnamen bulu tangkis Thailand Open 2022. Ganda Campuran Indonesia itu mengaku kalah pengalaman.
Bentrok di Impact Arena, Bangkok, Rabu (18/5/2022) siang, Rehan/Lisa sempat menunjukkan permainan apik di gim pertama dengan kemenangan 21-13 atas Dechapol/Sapsiree.
Namun, di dua gim selanjutnya Rehan/Lisa tak bisa menjaga momentum. Akibatnya, mereka menelan kekalahan 16-21, 13-21 dari Dechapol/Sapsiree dan harus pulang lebih cepat
Rehan mengatakan di gim pertama mendapatkan keuntungan karena dibantu angin. Namun, di gim kedua, dia dan Lisa terbawa permainan Dechapol/Sapsiree. itu membuat lawan berhasil membalikan keunggulan.
"Di gim pertama, kami menang angin, kita tekan terus agar lawan jangan sampai berkembang dari awal kita lebih menekan duluan," kata Rehan dalam rilis PBSI.
"Gim kedua, di posisi kalah angin, saat kedudukan kami memimpin 15-13, lawan mengubah pola permainan dari bermain lambat jadi lebih cepat dan lebih menyerang. Irama permainan kita terbawa lawan," tuturnya.
Rehan menjelaskan di gim ketiga Dechapol/Sapsiree tampil lebih percaya diri usai meraih kemenangan di gim kedua. Dia menyebut kalah pengalaman menjadi alasan utama bisa disingkirkan oleh wakil tuan rumah.
"Gim ketiga, lawan lebih yakin. Juga mereka berani melakukan service flick. Kekalahan kami lebih banyak ditentukan karena kami kalah pengalaman," sambungnya.
Bentrok di Impact Arena, Bangkok, Rabu (18/5/2022) siang, Rehan/Lisa sempat menunjukkan permainan apik di gim pertama dengan kemenangan 21-13 atas Dechapol/Sapsiree.
Namun, di dua gim selanjutnya Rehan/Lisa tak bisa menjaga momentum. Akibatnya, mereka menelan kekalahan 16-21, 13-21 dari Dechapol/Sapsiree dan harus pulang lebih cepat
Rehan mengatakan di gim pertama mendapatkan keuntungan karena dibantu angin. Namun, di gim kedua, dia dan Lisa terbawa permainan Dechapol/Sapsiree. itu membuat lawan berhasil membalikan keunggulan.
"Di gim pertama, kami menang angin, kita tekan terus agar lawan jangan sampai berkembang dari awal kita lebih menekan duluan," kata Rehan dalam rilis PBSI.
"Gim kedua, di posisi kalah angin, saat kedudukan kami memimpin 15-13, lawan mengubah pola permainan dari bermain lambat jadi lebih cepat dan lebih menyerang. Irama permainan kita terbawa lawan," tuturnya.
Rehan menjelaskan di gim ketiga Dechapol/Sapsiree tampil lebih percaya diri usai meraih kemenangan di gim kedua. Dia menyebut kalah pengalaman menjadi alasan utama bisa disingkirkan oleh wakil tuan rumah.
"Gim ketiga, lawan lebih yakin. Juga mereka berani melakukan service flick. Kekalahan kami lebih banyak ditentukan karena kami kalah pengalaman," sambungnya.
tulis komentar anda