Tuan Rumah Tanpa Gelar di Indonesia Open 2022, Liliyana Natsir Buka Suara
Sabtu, 18 Juni 2022 - 15:18 WIB
Mantan pebulu tangkis ganda campuran Indonesia Liliyana Natsir menunjukkan piagam Hall of Fame dari Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (18/6/2022). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/YU
JAKARTA - Babak semifinal Indonesia Open 2022 berjalan tanpa ada satu pun wakil tuan rumah yang tersisa. Ratu ganda campuran Indonesia, Liliyana Natsir pun mengomentari penampilan penggawa Merah Putih.
Semifinal Indonesia Open 2022 digelar di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (18/6/2022) tanpa wakil tuan rumah. Artinya, kita dipastikan tanpa gelar di rumah sendiri.
Sekadar informasi, pada babak perempat final ada empat wakil Indonesia yang mentas, yakni Anthony Sinisuka Ginting, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. Sialnya, mereka semua menelan kekalahan.
Sebelum babak semifinal dimulai pukul 12.00 WIB, upacara penobatan Liliyana Natsir sebagai pebulutangkis yang masuk ke dalam BWF Hall of Fame digelar. Dalam kesempatan itu, juara dunia empat kali itu memberikan suntikan motivasi kepada para juniornya yang gagal melaju ke babak empat besar.
Kata-katanya sungguh menyentuh. Bahkan, para penonton yang hadir di Istora Senayan bersorak-sorai begitu wanita yang akrab disapa Butet itu melontarkan kalimat motivasinya.
“Saya ingin memotivasi adik-adik walaupun hari ini kita tidak ada wakil di semifinal. Temen-temen atlet jangan berkecil hati, kekalahan itu tidak memalukan, yang memalukan itu menyerah,” kata Lilyana dengan suara yang lantang, Sabtu (18/6/2022).
Seperti diketahui, sejak digelar pada 1982 lalu, baru pada edisi tahun ini tidak ada satu pun jagoan Tanah Air yang melaju ke semifinal Indonesia Open. Karena itu, Liliyana ingin membangkitkan semangat para pemain untuk lebih berprestasi lagi di turnamen-turnamen berikutnya.
Selain lewat kata-katanya, Liliyana berharap penghormatan BWF Hall of Fame yang diberikan padanya juga turut memotivasi para pemain muda Indonesia agar lebih berprestasi. Dia ingin ada pemain Tanah Air lainnya mengikuti jejaknya yang masuk ke dalam jajaran legenda bulutangkis dunia.
“Dengan penghargaan ini harapan saya pastinya ingin memotivasi adik adik yang masih berjuang sekarang untuk terus memberikan prestasi, memberikan kebanggaan untuk Indonesia dan suatu saat nanti mereka lah yang akan nanti masuk di Hall of Fame ini,” pungkas peraih emas Olimpiade Rio 2016 itu.
Semifinal Indonesia Open 2022 digelar di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (18/6/2022) tanpa wakil tuan rumah. Artinya, kita dipastikan tanpa gelar di rumah sendiri.
Baca Juga
Sekadar informasi, pada babak perempat final ada empat wakil Indonesia yang mentas, yakni Anthony Sinisuka Ginting, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. Sialnya, mereka semua menelan kekalahan.
Sebelum babak semifinal dimulai pukul 12.00 WIB, upacara penobatan Liliyana Natsir sebagai pebulutangkis yang masuk ke dalam BWF Hall of Fame digelar. Dalam kesempatan itu, juara dunia empat kali itu memberikan suntikan motivasi kepada para juniornya yang gagal melaju ke babak empat besar.
Kata-katanya sungguh menyentuh. Bahkan, para penonton yang hadir di Istora Senayan bersorak-sorai begitu wanita yang akrab disapa Butet itu melontarkan kalimat motivasinya.
“Saya ingin memotivasi adik-adik walaupun hari ini kita tidak ada wakil di semifinal. Temen-temen atlet jangan berkecil hati, kekalahan itu tidak memalukan, yang memalukan itu menyerah,” kata Lilyana dengan suara yang lantang, Sabtu (18/6/2022).
Seperti diketahui, sejak digelar pada 1982 lalu, baru pada edisi tahun ini tidak ada satu pun jagoan Tanah Air yang melaju ke semifinal Indonesia Open. Karena itu, Liliyana ingin membangkitkan semangat para pemain untuk lebih berprestasi lagi di turnamen-turnamen berikutnya.
Selain lewat kata-katanya, Liliyana berharap penghormatan BWF Hall of Fame yang diberikan padanya juga turut memotivasi para pemain muda Indonesia agar lebih berprestasi. Dia ingin ada pemain Tanah Air lainnya mengikuti jejaknya yang masuk ke dalam jajaran legenda bulutangkis dunia.
“Dengan penghargaan ini harapan saya pastinya ingin memotivasi adik adik yang masih berjuang sekarang untuk terus memberikan prestasi, memberikan kebanggaan untuk Indonesia dan suatu saat nanti mereka lah yang akan nanti masuk di Hall of Fame ini,” pungkas peraih emas Olimpiade Rio 2016 itu.
(sto)
tulis komentar anda