Dikalahkan Lagi Axelsen, Ginting Akui dalam Kendali Lawan
Sabtu, 02 Juli 2022 - 22:02 WIB
KUALA LUMPUR - Anthony Sinisuka Ginting lagi-lagi harus mengakui kekuatan Viktor Axelsen. Kali ini tunggal putra Indonesia itu kalah saat bentrok di perempat final Malaysia Open 2022.
Ginting semula ingin melakukan balas dendam kepada pebulu tangkis peringkat dunia asal Denmark itu. Sebab, dia sudah enam kali tumbang secara beruntun dari Axelsen.
Bahkan, dua kelalahan terbaru Ginting terjadi saat jadi tuan rumah, di Istora Senayan. Dia juga takluk kala jumpa di Indonesia Masters 2022 dan Indonesia Open 2022.
Sayangnya, misi itu gagal terpenuhi. Alih-alih revans, Ginting malah keok 18-21, 21-17, 21-12 di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Jumat (1/7/2022). Padahal, dia sempat memenangi gim pertama.
Ginting menilai penyebab utama kekalahannya terletak di gim ketiga selepas interval. Saat itu Axelsen menggunakan banyak variasi pukulan yang menyulitkannya.
“Permainan berjalan ketat dan intens dari awal sampai akhir. Kuncinya di gim ketiga, Axelsen bermain lebih sabar setelah interval. Kondisi sisi lapangan juga lebih menguntungkan buat dia,” kilah Ginting.
Ginting mengakui tidak bisa keluar dari tekanan Axelsen. Sebab, jawara Olimpiade Tokyo 2020 itu dapat mengendalikan permainan.
“Dia lebih banyak mengontrol saya dengan menempatkan bola ke sisi-sisi lapangan, lalu menunggu untuk menyerang," jelas Ginting, dilaman resmi PBSI.
Baca Juga
Ginting semula ingin melakukan balas dendam kepada pebulu tangkis peringkat dunia asal Denmark itu. Sebab, dia sudah enam kali tumbang secara beruntun dari Axelsen.
Bahkan, dua kelalahan terbaru Ginting terjadi saat jadi tuan rumah, di Istora Senayan. Dia juga takluk kala jumpa di Indonesia Masters 2022 dan Indonesia Open 2022.
Sayangnya, misi itu gagal terpenuhi. Alih-alih revans, Ginting malah keok 18-21, 21-17, 21-12 di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Jumat (1/7/2022). Padahal, dia sempat memenangi gim pertama.
Ginting menilai penyebab utama kekalahannya terletak di gim ketiga selepas interval. Saat itu Axelsen menggunakan banyak variasi pukulan yang menyulitkannya.
“Permainan berjalan ketat dan intens dari awal sampai akhir. Kuncinya di gim ketiga, Axelsen bermain lebih sabar setelah interval. Kondisi sisi lapangan juga lebih menguntungkan buat dia,” kilah Ginting.
Ginting mengakui tidak bisa keluar dari tekanan Axelsen. Sebab, jawara Olimpiade Tokyo 2020 itu dapat mengendalikan permainan.
“Dia lebih banyak mengontrol saya dengan menempatkan bola ke sisi-sisi lapangan, lalu menunggu untuk menyerang," jelas Ginting, dilaman resmi PBSI.
tulis komentar anda