PSIS Semarang Andalkan Stabilitas Permainan Hadapi Arema
Rabu, 06 Juli 2022 - 17:01 WIB
SEMARANG - PSIS Semarang menjadi puat perhatian di Piala Presiden 2022. Pasalnya, Laskar Mahesa Jenar dianggap salah satu tim yang performanya paling menonjol dan stabil selama mengikuti turnamen pramusim Liga 1 2022/2023 itu.
Itu akan menjadi modal utama PSIS saat menjamu Arema FC pada leg pertama semifinal di Stadion Jatidiri, Semarang, Kami (7/7/2022). Sebab, kemenangan menjadi harga mati agar kans ke partai puncak terjaga.
Ketika sejumlah tim Liga 1 belum cukup siap untuk tampil kompetitif, PSIS Semarang membuktikan bahwa mereka mampu. Nyatanya, tim asuhan Sergio Alexandre itu tidak pernah kalah dalam lima laga yang dijalani.
PSIS mencatat 3 menang dan satu imbang dan menjadi juara Grup A. Hebatnya, mereka bisa mencetak 15 gol dan kemasukan enam kali.
Dengan kata lain, rata-rata PSIS bisa mencetak 3 gol di setiap pertandingannya. Jumlah ini yang paling tinggi di antara partisipan lainnya yang hanya bisa mencetak enam gol kebawah.
PSIS kemudian menyingkirkan Bhayangkara FC di perempat final. Sempat imbang 1-1 selama waktu reguler, mereka menang 9-8 lewat adul penalti.
Alexandre menilai ada potensi lebih besar yang bisa dicapai anak asuhnya. Itu yang kini diharapkannya di sisa waktu pramusim yang ada sebelum Liga 1 2022/2023 bergulir.
“Kita sudah menjalani lima pertandingan. Saya rasa penampilan kita sudah stabil. Kini yang perlu dilakukan adalah melanjutkannya saja," ucap Alexandre.
"Tetapi tentu setiap harinya kita harus menjadi lebih kuat,” lanjut mantan pelatih Persiraja Banda Aceh itu, dilaman resmi piala presiden.
Untuk kerjasama tim, pemahaman antara pemain lama dan pendatang baru terbukti tidak ada kendala. Koordinasi antarpemain terbangun sangat baik di masa pra musim.
Komposisi pemain asing PSIS Semarang juga ciamik. Walau hanya mempertahankan Jonathan Cantillana dari skuad musim lalu, Carlos Fortes, Taisei Marukawa dan Alie Sesay bisa segera menyatu dengan tim.
Itu akan menjadi modal utama PSIS saat menjamu Arema FC pada leg pertama semifinal di Stadion Jatidiri, Semarang, Kami (7/7/2022). Sebab, kemenangan menjadi harga mati agar kans ke partai puncak terjaga.
Ketika sejumlah tim Liga 1 belum cukup siap untuk tampil kompetitif, PSIS Semarang membuktikan bahwa mereka mampu. Nyatanya, tim asuhan Sergio Alexandre itu tidak pernah kalah dalam lima laga yang dijalani.
PSIS mencatat 3 menang dan satu imbang dan menjadi juara Grup A. Hebatnya, mereka bisa mencetak 15 gol dan kemasukan enam kali.
Dengan kata lain, rata-rata PSIS bisa mencetak 3 gol di setiap pertandingannya. Jumlah ini yang paling tinggi di antara partisipan lainnya yang hanya bisa mencetak enam gol kebawah.
PSIS kemudian menyingkirkan Bhayangkara FC di perempat final. Sempat imbang 1-1 selama waktu reguler, mereka menang 9-8 lewat adul penalti.
Alexandre menilai ada potensi lebih besar yang bisa dicapai anak asuhnya. Itu yang kini diharapkannya di sisa waktu pramusim yang ada sebelum Liga 1 2022/2023 bergulir.
“Kita sudah menjalani lima pertandingan. Saya rasa penampilan kita sudah stabil. Kini yang perlu dilakukan adalah melanjutkannya saja," ucap Alexandre.
"Tetapi tentu setiap harinya kita harus menjadi lebih kuat,” lanjut mantan pelatih Persiraja Banda Aceh itu, dilaman resmi piala presiden.
Untuk kerjasama tim, pemahaman antara pemain lama dan pendatang baru terbukti tidak ada kendala. Koordinasi antarpemain terbangun sangat baik di masa pra musim.
Komposisi pemain asing PSIS Semarang juga ciamik. Walau hanya mempertahankan Jonathan Cantillana dari skuad musim lalu, Carlos Fortes, Taisei Marukawa dan Alie Sesay bisa segera menyatu dengan tim.
(mirz)
tulis komentar anda