Laos Cetak Sejarah di Piala AFF U-19, Hans-Michael Weiss: Kami Tidak Sebanding Indonesia
Sabtu, 16 Juli 2022 - 17:01 WIB
BEKASI - Pelatih Laos U-19, Hans-Michael Weiss amat bangga bisa menciptakan sejarah baru bersama timnya. Pelatih asal Jerman itu melihat begitu banya potensi dalam tim racikannya.
Michael Weiss menorehkan tinta emas kala berhasil melaju ke final Piala AFF U-19 2022. Meski kala 0-2 oleh Malaysia U-19 di partai final, Laos U-19 berhasil meraih status runner-up turnamen tersebut untuk pertama kalinya dalam sejarah.
Usai laga, Michael Weiss amat senang dan bangga dengan pencapaiannya tersebut. Pelatih berusia 53 tahun tidak menyangka bisa melaju sejauh itu di Piala AFF U-19 2022.
“Kami mencapai kesuksesan besar, tiada yang percaya kami bisa menjadi runner-up, kami tidak beruntung di laga ini, Malaysia layak menang, kami lihat ada perbedaan fisik dan teknik, tapi kami bisa melaju jauh,” kata Michael Weiss pada jumpa pers pascalaga di Stadion Patriot Candrabaga, Jumat (15/7/2022).
“Saya katakan kepada pemain usai laga, skuad ini adalah inti untuk SEA Games (2023 di Kamboja) nanti, di masa depan kami berharap kami bisa mendapat pengalaman lebih lagi, jadi saya sangat senang dan bangga,” tuturnya.
Kendati demikian, Michael Weiss enggan berpuas diri. Dirinya tidak mau menyebut bahwa Laos merupakan kekuatan sepak bola Asia Tenggara.
Menurutnya, masih jauh dari kata cukup untuk membandingkan sepak bola Laos dengan raksasa-raksasa seperti Indonesia, Malaysia, Thailand dan Vietnam. Namun, Michael Weiss menyebut bahwa sepak bola Laos sarat akan potensi.
“Kami punya pemain bagus dari banyak akademi, kami masih jauh dari kekuatan, tapi kami punya keinginan untuk belajar, kami tidak bisa membandingkan diri kami dengan Indonesia, Vietnam dan Thailand untuk saat ini,” tutupnya.
Michael Weiss menorehkan tinta emas kala berhasil melaju ke final Piala AFF U-19 2022. Meski kala 0-2 oleh Malaysia U-19 di partai final, Laos U-19 berhasil meraih status runner-up turnamen tersebut untuk pertama kalinya dalam sejarah.
Baca Juga
Usai laga, Michael Weiss amat senang dan bangga dengan pencapaiannya tersebut. Pelatih berusia 53 tahun tidak menyangka bisa melaju sejauh itu di Piala AFF U-19 2022.
“Kami mencapai kesuksesan besar, tiada yang percaya kami bisa menjadi runner-up, kami tidak beruntung di laga ini, Malaysia layak menang, kami lihat ada perbedaan fisik dan teknik, tapi kami bisa melaju jauh,” kata Michael Weiss pada jumpa pers pascalaga di Stadion Patriot Candrabaga, Jumat (15/7/2022).
“Saya katakan kepada pemain usai laga, skuad ini adalah inti untuk SEA Games (2023 di Kamboja) nanti, di masa depan kami berharap kami bisa mendapat pengalaman lebih lagi, jadi saya sangat senang dan bangga,” tuturnya.
Kendati demikian, Michael Weiss enggan berpuas diri. Dirinya tidak mau menyebut bahwa Laos merupakan kekuatan sepak bola Asia Tenggara.
Menurutnya, masih jauh dari kata cukup untuk membandingkan sepak bola Laos dengan raksasa-raksasa seperti Indonesia, Malaysia, Thailand dan Vietnam. Namun, Michael Weiss menyebut bahwa sepak bola Laos sarat akan potensi.
“Kami punya pemain bagus dari banyak akademi, kami masih jauh dari kekuatan, tapi kami punya keinginan untuk belajar, kami tidak bisa membandingkan diri kami dengan Indonesia, Vietnam dan Thailand untuk saat ini,” tutupnya.
(sto)
tulis komentar anda