Selamatkan Timnas Indonesia U-16 saat Adu Penalti, Andrika Fathir Minta Maaf
Kamis, 11 Agustus 2022 - 01:30 WIB
SLEMAN - Andrika Fathir Rachman bisa dibilang sebagai pahlawan Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-16 saat melawan Myanmar U-16 di semifinal Piala AFF U-16 2022. Sebab, dia bisa mengawal gawang dengan baik saat adu penalti. Tapi, kiper Borneo FC itu malah meminta maaf.
Berkat jasa Andrika, tim Merah Putih bisa menang 5-4 (1-1) di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Rabu (10/8/2022) malam. Kiper Borneo FC itu bisa menghalau algojo keempat Myanmar U-16.
Meski jadi kunci kemenangan Indonesia U-16, Andrika justru meminta maaf. Hal itu diungkapkan pelatih Bima Sakti.
Meski menjadi penyelamat saat adu penalti, kinerja Andrika kurang maksimal khususnya di babak pertama. Imbasnya, Myanmar U-16 sukses mencetak gol lebih dulu menjelang rehat babak pertama.
Bima Sakti menyebut Andrika langsung meminta maaf setelah gagal mempertahankan gawangnya. Dia mengakui gol itu adalah kesalahannya meski telah berkomunikasi dengan rekan-rekannya.
“Ya tadi begitu kita menang Andrika datang ke saya untuk minta maaf karena gol pertama tadi adalah kesalahan dia,” ungkap Bima Sakti.
“Padahal, tadi dia bilang sudah berkomunikasi (dengan bek). Tapi, mungkin kurang keras,” imbuhnya, saat jumpa press.
Bima Sakti berharap kesalahan tidak kembali terulang di final saat menghadapi Vietnam U-16. Sebab, kesalahan sekecil apapun bisa sangat berbahaya bagi Indonesia U-16.
“Untuk itu, lawan Vietnam nanti kita tidak boleh melakukan kesalahan antisipasi, kurang komunikasi dengan pemain belakang sehingga kita rugi bisa kebobolan,” pungkasnya.
Berkat jasa Andrika, tim Merah Putih bisa menang 5-4 (1-1) di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Rabu (10/8/2022) malam. Kiper Borneo FC itu bisa menghalau algojo keempat Myanmar U-16.
Meski jadi kunci kemenangan Indonesia U-16, Andrika justru meminta maaf. Hal itu diungkapkan pelatih Bima Sakti.
Meski menjadi penyelamat saat adu penalti, kinerja Andrika kurang maksimal khususnya di babak pertama. Imbasnya, Myanmar U-16 sukses mencetak gol lebih dulu menjelang rehat babak pertama.
Bima Sakti menyebut Andrika langsung meminta maaf setelah gagal mempertahankan gawangnya. Dia mengakui gol itu adalah kesalahannya meski telah berkomunikasi dengan rekan-rekannya.
“Ya tadi begitu kita menang Andrika datang ke saya untuk minta maaf karena gol pertama tadi adalah kesalahan dia,” ungkap Bima Sakti.
“Padahal, tadi dia bilang sudah berkomunikasi (dengan bek). Tapi, mungkin kurang keras,” imbuhnya, saat jumpa press.
Bima Sakti berharap kesalahan tidak kembali terulang di final saat menghadapi Vietnam U-16. Sebab, kesalahan sekecil apapun bisa sangat berbahaya bagi Indonesia U-16.
Baca Juga
“Untuk itu, lawan Vietnam nanti kita tidak boleh melakukan kesalahan antisipasi, kurang komunikasi dengan pemain belakang sehingga kita rugi bisa kebobolan,” pungkasnya.
(mirz)
tulis komentar anda