Buruk buat Tinju, Hearn: Aku Tak Mau Fury Jadi Juara Waralaba WBC
Selasa, 30 Juni 2020 - 12:58 WIB
LONDON - Promotor tinju kondang, Eddie Hearn mengorbitkan segelintir juara WBC, tetapi ia tidak mempromosikan gagasan pemberian status juara Waralaba WBC. Tahun lalu, WBC memperkenalkan juara Waralaba dan sejak itu telah menganugerahkan gelar pada Saul Canelo Alvarez di Kelas Menengah dan Vasiliy Lomachenko di Kelas Ringan.
Hearn khawatir juara tinju Kelas Berat WBC Tyson Fury akan diangkat ke status yang sama untuk menghindari pertarungan wajib melawan juara sementara Dillian Whyte.’’Juara Waralaba (WBC) tidak baik untuk olahraga tinju," kata Hearn kepada SI Podcast. "Bagaimana Anda bisa menjadi hebat jika Anda sampai pada titik di mana Anda bisa mengetahuinya, maka itu hanya direnggut? Haney menjadi, benar-benar via email, juara WBC. Dia tidak menginginkan itu. Sama halnya dengan Dillian Whyte melawan Tyson Fury.’’
Dia berharap agar Fury yang saat ini merupakan pemegang sabuk WBC tidak mendapat status juara Waralaba seperti Canelo dan Lomachenko. "Saya tidak ingin Fury menjadi juara Waralaba WBC dan WBC mengangkat Dillian Whyte dari juara sementara menjadi juara dunia karena dia tidak akan pernah merasa seperti mengalahkan juara Kelas Berat untuk menjadi juara dunia."
WBC mengeluarkan perintah pada 2019 yang menyatakan Whyte akan mendapatkan gelar wajib dunia yang dimilikinya pada Februari 2021. Pesaing Kelas Berat baru-baru ini mengambil tindakan hukum terhadap WBC untuk memastikan bahwa pertarungan wajibnya tetap pada jalurnya.
"Saat ini kami tidak tahu kapan tinju akan dilanjutkan untuk beberapa perkelahian tertentu, seperti pertandingan ulang antara Deontay Wilder versus Tyson Fury. Kami tidak tahu apakah pertarungan itu akan terjadi pada bulan Oktober, November, Desember, tahun depan. Kami tidak bisa mengendalikan itu. Tetapi untuk WBC ada kontrak hukum yang (Wilder, Fury) tandatangani untuk pertarungan ketiga," Presiden Mauricio Sulaiman mengatakan kepada Boxing Insider Radio.
"Untuk WBC ada mempertahankan gelar wajib yang harus dibuat oleh sang juara. Penantang wajib adalah juara sementara, Dillian Whyte. Dia memiliki hak untuk memaksakan perebutan gelar setelah pertarungan ketiga Wilder vs Fury. Fury vs Joshua hanya spekulasi. Mereka berdua keluar dan mengatakan bahwa mereka memiliki kesepakatan yang sangat bagus. Tetapi ada banyak hal yang harus terjadi sebelum itu benar-benar terjadi."
Lihat Infografis: Ahli Sebut Virus Corona Bisa Bertahan 20 Tahun dalam Minus 20 Derajat
Hearn dan Haney menyikapi aturan Juara Waralaba tahun lalu setelah gelar tersebut ditetapkan untuk Lomachenko. Haney mendapatkan kejuaraan 61,23 kg tanpa membuang satu pukulan begitu status gelarnya sementara tidak ada lagi. Hearn mempromosikan juara WBC lainnya seperti Juan Francisco Estrada, Julio Cesar Martinez, Cecilia Braekhus, Katie Taylor dan Terri Harper, tetapi ia tidak tertarik dengan gelar Waralaba untuk para petinjunya.
"Ngomong-ngomong, aku tidak ingin AJ bertarung dengan Fury untuk kejuaraan Waralaba karena beberapa orang akan mengatakan itu tidak perlu dipersoalkan," kata Hearn. “Sebagai juara, kamu punya mandatory. Anthony Joshua memiliki dua mandatory; Kubrat Pulev, yang akan dia hadapi selanjutnya, dan kemudian Oleksandr Usyk,''lanjutnya.
“Kami memang memiliki masalah dengan Oleksandr Usyk. Dia harus berusaha keras meraih gelar Kelas Berat. Mungkin AJ bertarung dengannya di musim semi. Beberapa penantang wajib bukanlah penantang yang paling layak di dunia. Dillian Whyte adalah penantang paling layak yang pernah saya lihat untuk waktu yang lama. Jadi beri dia kesempatan."
Menurut WBC, "juara waralaba adalah sebutan khusus dan status yang WBC dapat berikan kepada juara dunia WBC saat ini, yang juga merupakan petinju elite dan yang telah mencapai dan mempertahankan status tertinggi dalam olahraga. ... WBC dapat, dengan dua pertiga suara dari dewan gubernur, menunjuk dalam setiap kategori berat juara WBC satu kategori. Juara waralaba akan menikmati status khusus sehubungan dengan kewajiban wajibnya, memegang banyak gelar dan bersaing untuk memperebutkan gelar organisasi lain.''
Hearn khawatir juara tinju Kelas Berat WBC Tyson Fury akan diangkat ke status yang sama untuk menghindari pertarungan wajib melawan juara sementara Dillian Whyte.’’Juara Waralaba (WBC) tidak baik untuk olahraga tinju," kata Hearn kepada SI Podcast. "Bagaimana Anda bisa menjadi hebat jika Anda sampai pada titik di mana Anda bisa mengetahuinya, maka itu hanya direnggut? Haney menjadi, benar-benar via email, juara WBC. Dia tidak menginginkan itu. Sama halnya dengan Dillian Whyte melawan Tyson Fury.’’
Dia berharap agar Fury yang saat ini merupakan pemegang sabuk WBC tidak mendapat status juara Waralaba seperti Canelo dan Lomachenko. "Saya tidak ingin Fury menjadi juara Waralaba WBC dan WBC mengangkat Dillian Whyte dari juara sementara menjadi juara dunia karena dia tidak akan pernah merasa seperti mengalahkan juara Kelas Berat untuk menjadi juara dunia."
WBC mengeluarkan perintah pada 2019 yang menyatakan Whyte akan mendapatkan gelar wajib dunia yang dimilikinya pada Februari 2021. Pesaing Kelas Berat baru-baru ini mengambil tindakan hukum terhadap WBC untuk memastikan bahwa pertarungan wajibnya tetap pada jalurnya.
"Saat ini kami tidak tahu kapan tinju akan dilanjutkan untuk beberapa perkelahian tertentu, seperti pertandingan ulang antara Deontay Wilder versus Tyson Fury. Kami tidak tahu apakah pertarungan itu akan terjadi pada bulan Oktober, November, Desember, tahun depan. Kami tidak bisa mengendalikan itu. Tetapi untuk WBC ada kontrak hukum yang (Wilder, Fury) tandatangani untuk pertarungan ketiga," Presiden Mauricio Sulaiman mengatakan kepada Boxing Insider Radio.
"Untuk WBC ada mempertahankan gelar wajib yang harus dibuat oleh sang juara. Penantang wajib adalah juara sementara, Dillian Whyte. Dia memiliki hak untuk memaksakan perebutan gelar setelah pertarungan ketiga Wilder vs Fury. Fury vs Joshua hanya spekulasi. Mereka berdua keluar dan mengatakan bahwa mereka memiliki kesepakatan yang sangat bagus. Tetapi ada banyak hal yang harus terjadi sebelum itu benar-benar terjadi."
Lihat Infografis: Ahli Sebut Virus Corona Bisa Bertahan 20 Tahun dalam Minus 20 Derajat
Hearn dan Haney menyikapi aturan Juara Waralaba tahun lalu setelah gelar tersebut ditetapkan untuk Lomachenko. Haney mendapatkan kejuaraan 61,23 kg tanpa membuang satu pukulan begitu status gelarnya sementara tidak ada lagi. Hearn mempromosikan juara WBC lainnya seperti Juan Francisco Estrada, Julio Cesar Martinez, Cecilia Braekhus, Katie Taylor dan Terri Harper, tetapi ia tidak tertarik dengan gelar Waralaba untuk para petinjunya.
"Ngomong-ngomong, aku tidak ingin AJ bertarung dengan Fury untuk kejuaraan Waralaba karena beberapa orang akan mengatakan itu tidak perlu dipersoalkan," kata Hearn. “Sebagai juara, kamu punya mandatory. Anthony Joshua memiliki dua mandatory; Kubrat Pulev, yang akan dia hadapi selanjutnya, dan kemudian Oleksandr Usyk,''lanjutnya.
“Kami memang memiliki masalah dengan Oleksandr Usyk. Dia harus berusaha keras meraih gelar Kelas Berat. Mungkin AJ bertarung dengannya di musim semi. Beberapa penantang wajib bukanlah penantang yang paling layak di dunia. Dillian Whyte adalah penantang paling layak yang pernah saya lihat untuk waktu yang lama. Jadi beri dia kesempatan."
Menurut WBC, "juara waralaba adalah sebutan khusus dan status yang WBC dapat berikan kepada juara dunia WBC saat ini, yang juga merupakan petinju elite dan yang telah mencapai dan mempertahankan status tertinggi dalam olahraga. ... WBC dapat, dengan dua pertiga suara dari dewan gubernur, menunjuk dalam setiap kategori berat juara WBC satu kategori. Juara waralaba akan menikmati status khusus sehubungan dengan kewajiban wajibnya, memegang banyak gelar dan bersaing untuk memperebutkan gelar organisasi lain.''
(aww)
tulis komentar anda